Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KABUPATEN GROBOGAN W.S., F.X. Sulistiyanto; Anggoro, Aloysius Barry; Nur Ain’ni, Charisma Ayu
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 22 No. 2 (2023): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v22i2Supp.9195

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic disease in the form of a metabolic disorder characterized by blood sugar levels exceeding normal limits >140 mg/dL. Prevalence data from the International Diabetes Federation (IDF) predicts that there will be 536.6 million adults aged 20-79 years in the world who suffer from diabetes in 2021, or the equivalent of a prevalence rate of 10.5% of the total population at the same age. The success of a disease therapy is not only influenced by the accuracy of the diagnosis, the selection and administration of the right drug, but compliance in the use of drugs is a determinant of success in the therapy of a disease. The purpose of this study was to determine the characteristics and level of adherence to the use of oral antidiabetic drugs in patients with type 2 DM at Grobogan District Health Center. The type of research used is observational research using descriptive methods. Sampling used a purposive sampling technique with a total sample of 100 patients. The data collection instrument used the MMAS-8 questionnaire to see the level of adherence in diabetes mellitus patients. The results of this study indicate that the level of adherence to drug use in type 2 DM patients at Public Health Center was obtained in the "High Compliance" category of 21 patients (53%) in prolanis respondents and the "Medium Compliance" category was obtained in 24 patients (40%) in respondents non prolanis.
PENGARUH KUALITAS OBAT TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DI APOTEK DELA SEMARANG Munisih, Siti; W.S., F.X. Sulistiyanto
Media Farmasi Indonesia Vol. 13 No. 1 (2018): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.968 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang pengaruh kualitas obat terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan di apotek Dela Semarang, bertujuan untuk : menganalisis pengaruh kualitas obat terhadap kepuasan pelanggan, menganalisis pengaruh kualitas obat terhadap loyalitas pelanggan, dan menganalisis pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuesioner sebanyak 120 responden yang membeli obat di apotek Dela Semarang lebih dari 2 (dua) kali. Analisis data menggunakan statistika dengan bantuan program software IBM SPSS 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas obat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dimana kualitas obat yang meningkat maka kepuasan pelanggan juga meningkat, kualitas obat berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dimana kualitas obat yang meningkat maka loyalitas pelanggan juga meningkat, dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dimana kepuasan pelanggan yang meningkat maka loyalitas pelanggan juga meningkat.
PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PEDANGANG BESAR FARMASI P.T. SAKAPILAR SEMARANG W.S., F.X. Sulistiyanto; Munisih, Siti
Media Farmasi Indonesia Vol. 13 No. 1 (2018): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.908 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh persepsi harga dan citra perusahaan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Pengumpulan data dilakukan melalui survey dengan cara membagikan kuesioner kepada 100 responden. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi harga tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. (2) Citra perusahaan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. (3) Kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. (4) Persepsi harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. (5) Citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Analisis Kualitas Pelayanan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana (Studi Kasus Apotek “X’ Kota Semarang) W.S., F.X. Sulistiyanto; Munisih, Siti
Jurnal Disrupsi Bisnis Vol. 6 No. 2 (2023): [Maret-April] Jurnal Disrupsi Bisnis
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/drb.v6i2.28741

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan dasar yang paling penting untuk mengetahui kepuasan pelanggan. Suatu perusahaan yang baik dinilai apabila berhasil menawarkan barang / jasa sesuai dengan keinginan pelanggan. Kualitas sebuah produk serta pelayanan yang bagus memiliki dampak yang besar terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan merupakakan sebuah keadaan yang dinamis dan saling berkaitan dengan faktor produk, faktor layanan, dan faktor sumber daya manusia. Selain itu proses serta lingkungan yang dapat memenuhi serta melebihi faktor kualitas pelayanan yang diinginkan.Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, jabatan, lama kerja di apotek, pekerjaan selain di apotek, hari kerja dalam seminggu, jam kerja per hari, keberadaan apoteker pendamping, mengetahui hasil dan kesesuaian analisis kualitas pelayanan, sumber daya manusia, sarana serta prasarana pada Apotek ”X” Kota Semarang berdasarkan Permenkes No. 73,  Tahun 2016.Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian berupa lembar kuisioner dan hasil kuisioner yang diberikan secara langsung kepada Apoteker di Apotek ”X” Kota Semarang periode Januari 2023. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Kriteria inklusi yaitu apotek sudah berdiri lebih dari 20 tahun dan Apoteker yang berstatus Apoteker Penanggungjawab Apotek yang bersedia berperan serta dalam pengisian kuisioner.Responden berjenis kelamin perempuan ada 40 orang (80%), seluruh responden berusia 26 - 35 tahun. Responden mempunyai posisi sebagai APA (100%). Masa kerja responden sebagian besar (76 %) 1 - 5 tahun, sebagian besar bekerja 3 - 5 hari per minggu (76 %) dan mempunyai jam kerja 4 - 6 jam (100%) dalam sehari serta memiliki pekerjaan lain. Sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta kualitas pelayanan Apoteker di apotek 100% sudah terlaksana dan sesuai dengan standar. Apotek  hendaknya  dapat  menjaga  pelaksanaan  pelayanan  kefarmasian yang sudah sesuai dengan standar Peraturan  Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016. Pengelolaan sumber daya manusia serta penyediaan sarana dan prasarana dapat ditingkatkan lagi terutama pada era digitalisasi.