Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KABUPATEN GROBOGAN W.S., F.X. Sulistiyanto; Anggoro, Aloysius Barry; Nur Ain’ni, Charisma Ayu
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 22 No. 2 (2023): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v22i2Supp.9195

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic disease in the form of a metabolic disorder characterized by blood sugar levels exceeding normal limits >140 mg/dL. Prevalence data from the International Diabetes Federation (IDF) predicts that there will be 536.6 million adults aged 20-79 years in the world who suffer from diabetes in 2021, or the equivalent of a prevalence rate of 10.5% of the total population at the same age. The success of a disease therapy is not only influenced by the accuracy of the diagnosis, the selection and administration of the right drug, but compliance in the use of drugs is a determinant of success in the therapy of a disease. The purpose of this study was to determine the characteristics and level of adherence to the use of oral antidiabetic drugs in patients with type 2 DM at Grobogan District Health Center. The type of research used is observational research using descriptive methods. Sampling used a purposive sampling technique with a total sample of 100 patients. The data collection instrument used the MMAS-8 questionnaire to see the level of adherence in diabetes mellitus patients. The results of this study indicate that the level of adherence to drug use in type 2 DM patients at Public Health Center was obtained in the "High Compliance" category of 21 patients (53%) in prolanis respondents and the "Medium Compliance" category was obtained in 24 patients (40%) in respondents non prolanis.
POTENTIAL SUNSCREEN OF ETHANOLIC EXTRACT OF CLOVE HERB (Syzygium aromaticum L.) AND BROTOWALI (Tinospora crispa L.) Anggoro, Aloysius barry; Eliza, Novi; Dian Advitasari, Yustisia; Sulistiyanto W.S, F.X.
VISIKES Vol. 23 No. 1 (2024): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/visikes.v23i1.10446

Abstract

Inflammation, erythema, pigmentation, hyperplasia, immunosuppression, and chronic effects includingphotocarcinogenesis and premature aging are the consequences that can be caused by UV B radiation fromsunlight. This skin damage can get worse and cause DNA damage if the skin is not properly protected. Theaim of this research is to evaluate the light protection factor (SPF) of ethanol extracts of clove and brotowaliherbs using UV-vis spectrophotometry. Evaluate the SPF value using various concentration levels rangingfrom 100, 200, 300, 400 and 500 ppm for each extract. The SPF value is calculated using the Mansurequation, measured from 290-320 nm with an interval of 5 nm. The SPF value obtained from clove herbethanol extract was 2.741; 5,827; 7,895; 10,341; and 13,132, while the ethanol extract of brotowali herb was3,382; 7,166; 10,198; 13,420; and 18,061. The results show that both extracts have considerable potential formaking sunscreen preparations.  
EDUKASI DAN PELATIHAN BISKUIT MPASI BERBASIS KACANG MERAH UNTUK MENDUKUNG PENCEGAHAN STUNTING DI DESA DLIMOYO, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH Putri, Athika Darumas; Anggoro, Aloysius Barry; Indriyanti, Erwin; Syukur, Mighfar; Setyowatiningsih, Endang; Pancasona, Putri Yuliana; Nafasya, Meyra Wahyu
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i3.5470

Abstract

Permasalahan utama di Desa Dlimoyo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, adalah rendahnya pemanfaatan kacang merah sebagai bahan pangan bergizi serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan stunting melalui pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat. Kondisi ini berkontribusi terhadap tingginya prevalensi stunting di desa tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat sekaligus keterampilan praktis dalam mengolah kacang merah menjadi biskuit MPASI bergizi. Mitra kegiatan adalah kelompok ibu PKK dan kader posyandu Desa Dlimoyo sebanyak 40 peserta yang memiliki peran strategis dalam pemberian MPASI di tingkat rumah tangga. Metode pelaksanaan meliputi survei awal, ceramah edukatif mengenai stunting dan gizi kacang merah, demonstrasi pembuatan biskuit MPASI, diskusi interaktif, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 80%, keterampilan dalam pembuatan biskuit MPASI sesuai standar keamanan pangan, dan munculnya inisiatif untuk mengembangkan produk sebagai usaha rumah tangga berbasis pangan lokal. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa edukasi gizi berbasis potensi lokal yang dipadukan dengan praktik langsung efektif meningkatkan literasi gizi, keterampilan pengolahan pangan, serta mendukung pencegahan stunting secara berkelanjutan di masyarakat.
Aplikasi Teh Incip Begawat Sebagai Permen Jelly Teh Jahe: The aplication of Begawat "Incip Tea" as Ginger Tea Jelly Candy Anggoro, Aloysius Barry; Purwaningsih, Yuliana; Elisa, Novi; wibowo, sulistiyanto; Pratiwi, Arik Dian Eka; Syukur, Mighfar
Jurnal Dimas Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v4i1.30

Abstract

Teh Incip merupakan hasil perkebunan desa Begawat, Kec. Bumijawa, kabupaten Tegal. Teh Incip adalah teh sangrai secara tradisional yang memiliki aroma yang khas dan rasa sepat khas teh. Inovasi produk teh untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Salah satu inovasi produk dari teh adalah permen jelly. Kombinasi teh Incip dengan jahe menghasilkan permen Jelly teh jahe. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhan dengan warga yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pelatihan pembuatan permen teh jahe. Pembuatan permen dilakukan dengan mencampur ekstrak jahe, filtrat teh, gula pasir, agar-agar, jelly, dan sedikit pengawet. Pemanasan campuran ini hingga menjadi caramel dan mengental. Hasilnya dituang dalam cetakan dan dikeringkan pada suhu kamar selama 1 jam, hasil cetakan dipotong sesuai selera dan dikeringanginkan selama 1-2 hari dan siap dikemas. Permen yang dihasilkan berbentuk jelly kenyal dengan rasa jahe. Warga sangat antusias dengan pengabdian yang diberikan. Harapan dari tim pengabdian adalah warga dapat memproduksi permen jelly teh jahe dan dapat memasarkannya sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.
Minyak Sereh dan Ekstrak Daun Pandan Wangi sebagai Lotion Antinyamuk di Desa Karangaji Anggoro, Aloysius Barry; Erwin Indriyanti; Mighfar Syukur; R. Salsa Dinurrosifa
Jurnal Dimas Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v5i1.53

Abstract

Abstrak Desa Karangaji, merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, daerah pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Wilayah ini merupakan lingkungan yang kurang tertata, beberapa daerah yang selalu tergenang air, serta saluran air dengan drainase yang kurang baik. Pola hidup masyarakat yang kurang memperhatikan lingkungan dan status pekerjaan serta ekonomi masyarakatnya yang sebagian besar tidak bekerja dan sebagai pengurus rumah tangga menambah buruknya kondisi lingkungan sekitar sehingga menimbukan tingginya penyakit DBD. Metode pengabdian yang dilakukan dengan survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhan kesehatan lingkungan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dilakukan penyerahan tanaman TOGA dan pelatihan pembuatan lotion antinyamuk dengan bahan dasar minyak sereh dan ekstrak daun pandan wangi. Pembuatan lotion dilakukan dengan mencampur fase air (gliserin, TEA, akuades) ke fase minyak (setil alkohol, asam stearat) yang telah dicairkan. Penambahan ekstrak pandan wangi, minyak sereh, VCO dan metil paraben dilakukan setelah pendinginan, kemudian produk yang didapat ditambah akuades hingga kekentalan lotion yang cukup. Dari evaluasi kegiatan didapatkan bahwa kegiatan memiliki manfaat dan sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat. Harapan dari tim pengabdian adalah warga dapat membuat lotion antinyamuk dan dapat mengusahakan ijin untuk pemasaran sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.