Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Generalized Poisson Regression (GPR) Pada Kasus Stunting Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Lais, Maria Febriana; Atti, Astri; Pangaribuan, Rapmaida M; Guntur, Robertus Dole
JURNAL DIFERENSIAL Vol 5 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jd.v5i2.11562

Abstract

Stunting is a child development disorder due to chronic malnutrition and recurrent infections characterized by a height below average. The purpose of this study was to determine the Generalized Poisson Regression (GPR) model in stunting cases in East Nusa Tenggara Province and the factors that influence the incidence these events in 2022. The Generalized Poisson Regression method has been implemented to analyse the problem of overdispersion in the data. Data from the Central Bureau of Statistics (BPS) of East Nusa Tenggara Province is used. The data consits of the number of stunting cases in toddlers (Y), Percentage of Low Weight Infants (BBLR) (X1), Percentage of Toddlers Immunized with Complete Basis (X2), Percentage of Infants Exclusively Breastfed (X3), Number of Undernourished Toddlers (X4), Percentage of Poor People (X5) and Percentage of Access to Proper Sanitation (X6). Results showed that the Generalized Poisson Regression model is µ = exp(5.044 + 0.0005604X4 − 0.01173X6) with two predictor variables that significantly affectstunting cases, namely the number of under-five malnourished children (X4) and the percentage ofaccess to proper sanitation (X6).
PENGGUNAAN PERMAINAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 17 KUPANG Putra, Ganesha Lapenangga; Ginting, Keristina Br; Pasangka, Irvandi Gorby; Guntur, Robertus Dole
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 16 No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v16i2.9543

Abstract

Tahun 2020 merupakan tahun yang mengguncang Negara Indonesia. Kemunculan pandemi ini membuat sektor pendidikan perlu bekerja keras dalam mengusahakan terjadinya kegiatan belajar dan mengajar. Adapun metode yang digunakan untuk menanggulangi masalah ini, yakni pembelajaran secara daring. Namun, akibat dari pembelajaran secara daring terhadap penurunan kemampuan siswa juga cukup besar. Akibatnya, guru perlu mencari cara dalam menanggulangi masalah ini. Saat ini, kegiatan belajar dan mengajar dapat dilakukan secara tatap muka. Namun, pihak sekolah perlu bekerja keras karena minimnya pemahaman siswa ketika belajar secara daring. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang paling berdampak. Pemahaman siswa terhadap materi matematika di kelas semakin menurun. Hal ini dilihat melalui evaluasi belajar oleh guru. Oleh karena itu, perlu diberikan pendekatan lain kepada siswa guna meningkatkan kemampuan siswa. Berdasarkan hipotesis ini, pelajaran matematika dikemas ke dalam bentuk permainan guna membantu siswa dalam memahami materi matematika. Selain itu, permainan matematika juga membantu siswa untuk melihat kegunaan matematika yang luas. Berdasarkan hasil pengabdian, terlihat bahwa antusias siswa akan pelajaran matematika meningkat. Ini terlihat ketika siswa berbincang dengan guru matematika untuk menanyakan materi yang diterima. Kemudian, siswa juga aktif untuk menjawab selama kegiatan berlangsung.
ANALISIS PEARSON CHI-SQUARE PADA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING Astuti, Maria Oktaviani; Guntur, Robertus Dole; Atti, Astri; Sinu, Elisabeth Brielin; Kusumaningrum, Damai
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 11: April 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i11.7632

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, biasanya terjadi pada usia di bawah lima tahun. Hingga saat ini, stunting masih menjadi masalah gizi secara global termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada Balita di Puskesmas Pota Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan total sampel sebanyak 226 balita yang dipilih secara random. Hubungan antara kejadian stunting dengan berbagai variabel di uji dengan menggunakan Pearson Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sampel, 52% balita berjenis kelamin perempuan, 56% balita dengan ibu berpendidikan < SMA, 65% balita mendapat ASI secara eksklusif, 58% balita yang mendapatkan makanan pendamping ASI saat bayi berusia < 6 bulan, 47% balita dengan panjang badan lahir < 48 cm, 54% balita dengan ibu mengalami KEK saat hamil, 70% balita dengan ibu mengalami anemia saat hamil, 44% balita mempunyai berat badan lahir rendah, dan 57% balita memiliki riwayat penyakit infeksi. Analisis menggunakan Pearson Chi-Square menunjukkan bahwa kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Pota berkorelasi nyata dengan tingkat pendidikan ibu, MPASI, panjang badan lahir, bumil KEK, BBLR, Riwayat penyakit infeksi.