Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN ONIKOMIKOSIS PADA KUKU TANGAN DAN KUKU KAKI PETANI Anggraeni, Farah Kusuma; Krisnarto, Eko; Arfiyanti, Mega Pandu
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i10.10516

Abstract

Abstrak: Hubungan Perilaku Personal Hygiene dengan Kejadian Onikomikosis pada Kuku Tangan dan Kuku Kaki Petani. Onikomikosis merupakan infeksi jamur akibat dermatofita maupun yeast pada lempeng kuku yang berkontribusi pada 50% penyakit kerusakan kuku. Angka prevalensi onikomikosis ditentukan oleh faktor host (manusia), agen dan lingkungan. Faktor host yang berperan salah satunya  adalah perilaku personal hygiene. Untuk mengetahui hubungan perilaku personal hygiene dengan kerjadian onikomikosis pada kuku tangan dan kuku petani. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dari penduduk yang berprofesi sebagai petani sebanyak 50 sampel. Pemeriksaan jamur menggunakan pemeriksaan langsung KOH 40% secara mikroskopis. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square. Sebesar 72% petani memiliki perilaku personal hygiene yang buruk dan 78% kuku tangan maupun kuku kaki petani mengalami onikomikosis, dengan kejadian onikomikosis pada kuku kaki lebih banyak yaitu sebesar 97,4%. Hasil analisis didapatkan p-value sebesar 0,001 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku personal hygiene dengan kejadian onikomikosis pada kuku tangan dan kuku kaki petani. Terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku personal hygiene dengan kejadian onikomikosis pada kuku petani.
Stres Berhubungan dengan Kejadian Pityriasis Sicca (Ketombe) pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang Amiroh, Ellya Umi; Krisnarto, Eko; Ratnaningrum, Kanti
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 13 No. 3 (2024): November 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v13i3.2413

Abstract

Pityriasis sicca is a common problem in Indonesian society that can be caused by various factors and the main cause is the fungus Pityrosporum ovale which causes rough and smooth scales. Objective: To prove the relationship between the degree of stress, age and gender with the incidence of Pityriasis sicca (dandruff) in students at the faculty of medicine Muhammadiyah University Semarang. Methods: This research used a cross-sectional design with a purposive sampling technique on students class of 2023 from the faculty of medicine at Muhammadiyah University Semarang. Primary data was obtained through filling out questionnaires and physical examination of respondents. Analysis of the age variable was carried out using the Mann-Whitney test and the gender and degree of stress variables used the Chi-square test. Results: From 112 respondents, it was found that age was not related to the incidence of Pityriasis sicca in students at the faculty of medicine Muhammadiyah University Semarang (p=0.185). Gender was not related to the incidence of Pityriasis sicca (p= 0.899). The degree of stress was related to the incidence of Pityriasis sicca (p=0.000). Conclusion: The degree of stress is related to the incidence of Pityriasis sicca, while age and gender are not related to the incidence of Pityriasis sicca.          Keywords:  dandruff, Pityriasis sicca, stress levels
HUBUNGAN PENGGUNAAN TABIR SURYA DENGAN KEJADIAN MELASMA PADA PEGAWAI WANITA DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SEMARANG Adhi Pramudya, Dimas Sigit; Krisnarto, Eko; Setiawan, M Riza
Mandala Of Health Vol 17 No 2 (2024): Mandala of Health: a Scientific Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mandala.2024.17.2.9670

Abstract

Melasma is hyperpigmentation disorder in form of dark brown irregular macules which thought to caused excessive sun exposure. Regular and correct use of sunscreen is recommended as prevention from UVA and UVB rays, especially for people who have high risk of long-term sun exposure. The purpose of this study was determine the relationship between history of using sunscreen and the incidence of melasma and differences between respondents who used sunscreen compared to respondents who did not use sunscreen on the incidence of melasma. This research is observational analytic study with cross-sectional quantitative approach to female employees at the Semarang City Transportation Office. Obtained 45 samples through total sampling method. Data collection obtained from the anamnesis and respondents' answers through personal data sheets, questionnaires that been distributed and the results of physical examination using wood lamp as well as results of taking photos on the respondent's face which been consulted with dermatologist and genital specialist who met the inclusion and exclusion criteria which then analyzed with SPSS. The results showed that there was significant relationship between history of using sunscreen and incidence of melasma (P<0.05) and there was significant relationship between duration of sun exposure and incidence of melasma (P<0.05). There is significant relationship between history of using sunscreen and incidence of melasma and there is significant difference between respondents who have history of using sunscreen and those who do not have history of using sunscreen with incidence of melasma.
Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Miliaria Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Araafi, Naufal Nisa; Krisnarto, Eko; Ratnaningrum, Kanti
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.246

Abstract

Latar Belakang: Keadaan iklim Tropis di Indonesia menyebabkan produksi keringat menjadi lebih banyak. Salah satu gangguan kulit yang dapat timbul dari keadaan tersebut adalah miliaria. Miliaria dapat mengenai semua usia, tetapi paling sering diderita oleh bayi karena keadaan kulit yang belum sempurna. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menimbulkan miliaria yaitu faktor bayi, faktor lingkungan, dan faktor ibu. Tujuan studi ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu, penggunaan jenis pakaian, dan pembedongan terhadap kejadian miliaria pada bayi usia 0-12 bulan di desa dan kota, Wonosobo, Jawa Tengah. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 0-12 bulan yang datang ke Posyandu di Keluharan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo dan Posyandu di Desa Sojokerto, Kabupaten Wonosobo. Data penelitian menggunakan kuesioner yang diisi melalui wawancara dan diagnosis miliaria berdasarkan gambaran UKK. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil: Tingkat pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian miliaria (p-value=0,001). Penggunaan pakaian menyerap keringat berhubungan dengan kejadian miliaria (p-value =0,003). Faktor pembedongan tidak berhubungan terhadap kejadian miliaria (p-value=1,000). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu berhubungan terhadap kejadian miliaria.