Anjarsari, Dewi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FABRIKASI GENTENG POLIMER BERBAHAN ABU BATU BARA (FLY ASH) PLTU MPANAU, ASPAL DAN Anjarsari, Dewi; Kasman, Kasman; Sesa, Elisa
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 3 (2018): Volume 7 Number 3 (December 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.364 KB)

Abstract

Penelitian tentang fabrikasi genteng polimer telah dilakukan dengan menggunakan abu batu bara (fly ash) PLTU Mpanau, aspal dan polipropilen. Tujuan dari penelitian ini  adalah untuk mengetahui rasio campuran fly ash, aspal dan polipropilen untuk menghasilkan genteng polimer dengan kualitas terbaik dan mengetahui sifat fisik dan mekanik genteng polimer dengan variasi komposisi fly ash dan polipropilen. Pembuatan sampel genteng polimer ini  menggunakan bahan campuran fly ash, resin polipropilen, dan aspal dengan komposisi yang bervariasi yaitu sampel A (50:45:5), sampel B (45:50:5), sampel C (40:55:5) dan sampel D (35:60:5). Berdasarkan hasil penelitian komposisi terbaik yaitu sampel B (45:50:5) gr yang memiliki porositas 0,047%, daya serap air 0,18%, densitas 0,26 gr/cm3, kuat impak 1,10 kJ/m2 dan kuat lentur 9,1 MPa. Berdasarkan sifat-sifat fisik dan mekanik yang dimiliki sampel genteng polimer tersebut, maka dapat diaplikasikan sebagai konsep baru material konstruksi bagian atap rumah yang ramah lingkungan pengganti genteng konversional
PENYULUHAN MENTAL HEALTH PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Lestariningsih, Nofita; Anjarsari, Dewi; Dewi, Kustiyanti; Widiastuti, Putri Ayu
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i1.336

Abstract

Mahasiswa tingkat akhir pada prodi PGSD di STKIP Modern Ngawi belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan mental. kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran mahasiswa tingkat akhir akan kesehatan mental pada mahasiswa tingkat akhir pada Program Pendidikan PGSD STKIP Modern Ngawi, sehingga dapat menstimulus mental yang sehat dan siap menyelesaikan tugas skripsi sampai tuntas. Dalam metode pendekatan edukasi dan praktik secara langsung pengabdian masyarakat ini dengan menyampaian materi edukasi, seminar, diskusi, sharing serta tanya jawab, dan di akhiri sesi mengisi kuesioner serta berbagai media digunakan dalam kegiatan ini, antara lain flyer, banner, laptop, proyektor, seera ponsel untuk mengisi kuesioner. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan dalam upaya kesehatan mental mahasiswa tingkat akhir dengan bantuan praktis sehingga menjadikan mahasiswa dapat mengelola kesehatan mental selain itu antusiasme mahasiswa tinggi, ada total keseluruhan 50 yang hadir. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, terdapat peningkatan ilmu pengetahuan terkait kesehatan mental dan cara menanganinya. Implikasi dari kolaborasi dosen dengan mahasiswa tingkat akhir memberikan dampak sangat positif. Serta bagi mahasiswa tingkat dasar dapat menambah wawasan dan gambaran untuk mengatasi kesehatan mental jika mengalami gangguan.
SOSIALISASI PENGGUNAAN APLIKASI CANVA SEBAGAI PEMBUATAN BAHAN AJAR PADA GURU SEKOLAH DASAR Anjarsari, Dewi; Puspita, Septyana Candra; Munasiroh, Qoni’ah Al; Supriyanto
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i1.363

Abstract

Pengaruh perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin berkembang, banyak sekali program aplikasi yang dapat digunakan dalam membantu guru dalam membuat media pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan yaitu aplikasi Canva. Penggunaan aplikasi canva sebagai media ajar cukup efektif dalam pembuatan media ajar agar pembelajaran menjadi efektif. Tujuan kegiatan sosialisasi dilaksanakan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan aplikasi Canva sebagai media pembelajaran pada guru di SDN Pengkok 4 Kedawung. Metode pada pelaksanaan kegiatan pengabdian pada dasarnya yaitu dilakukan dalam beberapa tahapan diawali dengan mengenalkan pelayanan, mengsosialisasikan, dan melaksanakannya. Rata-rata 95% guru memberikan respon positif terhadap pelaksanaan sosialisasi pelatihan aplikasi canva pada pembuatan media pembelajaran. Guru sangat setuju aplikasi canva mudah digunakan untuk membuat media pembelajaran, aplikasi canva dapat digunakan membuat media ajar yang efektif dan menarik dalam penyampaian materi untuk peserta didik, Canva sangat mempermudah membuat media pembelajaran yang efektif, selain itu juga aplikasi canva mudah di oprasikan, template yang tersedia juga menarik sehingga akan meningkatkan minat belajar peserta didik, dan mendesain dengan aplikasi canva lebih efesien digunakan dibandingkan dengan menggunakan media pemeblajaran konvensional.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENCEGAH BULLYING PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 SRAGEN Anjarsari, Dewi; Lestariningsih, Nofita
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i2.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi interpersonal pada siswa dalam mencegah perilaku bullying di SMP Negeri 3 Sragen. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang berfokus pada pemahaman mendalam terhadap pengalaman dan interaksi antar guru dengan siswa terkait isu bullying. Pelaksanakan dilakukan di SMP Negri 3 Sragen Jawa Tengah. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan guru serta siswa, dan dianalisis berdasarkan lima unsur efektivitas komunikasi interpersonal, yaitu keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antar guru dengan siswa belum berjalan secara efektif. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penyampaian pesan yang mampu memengaruhi sikap dan perilaku siswa secara langsung. Dengan demikian, diperlukan upaya peningkatan kualitas komunikasi interpersonal agar guru dapat lebih optimal dalam mencegah perilaku bullying di lingkungan sekolah.
ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 SRAGEN Anjarsari, Dewi; Lestariningsih, Nofita; latifah, rizka
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.27295

Abstract

Learning is a process of interaction between learners and their environment, so that there are changes in behavior in a better direction. The learning process is experienced throughout life and applies anywhere and anytime. This study aims to identify the analysis used by teachers in implementing mathematics learning and student involvement in understanding student communication of learning materials. This research method uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques including participant observation, in-depth interviews, and document analysis, in-depth interviews conducted with two class teachers and one counseling teacher and 8th grade students of SMP Negeri 3 Sragen and documentation. Document analysis will be analyzed thematically. Thematic analysis involves identifying, mapping, and interpreting thematic patterns or motifs that emerge from the data as well as data triangulation, member-checking, and reflective analysis. Based on the results of the author's observation and reflection journal during mathematics learning in class VIII SMP Negeri 3 Sragen, the teacher was seen actively approaching each student individually, providing explanations one by one after the material was presented on the blackboard, guiding students personally in doing guided exercises, and ensuring that each student understood the material individually.