Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE WEBQUAL 4.0 DALAM MENGANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SITUS JAKEVO Khairi, Fahmi; Syahriani, Syahriani; Indriyani, Luthfi
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 8 No. 3 (2024): JATI Vol. 8 No. 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v8i3.9671

Abstract

Intansi Pemerintah Kota Jakarta menganggap kepuasan pelanggan sebagai indikator penting. Salah satunya adalah website JakEVO yang tak luput dari perhatian Pemerintah Kota Jakarta, agar mendapatkan kepuasan yang lebih tinggi dari masyarakat. Namun, hingga saat ini JakEVO belum mengevaluasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap website yang dimilikinya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kualitas situs web dapat memberikan kepuasaan terhadap pemakai layanannya. Pada penelitian ini menggunakan metode webqual 4.0 dengan memakai 4 aspek dasar yaitu kualitas penggunaan suatu situs website, kualitas interaksi, dan kualitas informasi pada sebuah website. Terdapat tiga variabel utama yang digunakan, yaitu Usability (X1), Information Quality (X2), dan Service Interaction (X3). Pengumpulan data dilakukan melalui survei online terhadap staf dan warga yang tinggal di Kecamatan Wijaya Kusuma. Para responden wajib menanggapi sekelompok pertanyaan dasar yang berjumlah 16. Kemudian, data survei akan dianalisis menggunakan metode Webqual 4.0 melalui aplikasi perhitungan SPSS. Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran uji validitas dan reliabilitas serta pengujian regresi linier berganda seperti uji F dan T. Hasil Secara keseluruhan dari penelitian ini, dimana penilaian R² menunjukkan bahwa sebesar 50% kepuasan pengguna dapat diatribusikan pada kualitas website JAKEVO. Keunggulan Efektivitas memberikan kontribusi yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sebesar 0,074, menurut data yang diberikan pada tabel koefisien regresi. Kualitas Informasi dan Interaksi layanan juga berpengaruh terhadap kepuasan pengguna, namun tidak signifikan dengan nilai sebesar 0,119 dan -0,002 berdasarkan tabel koefisien regresi. Hal ini mungkin terjadi karena pengguna merasa bahwa interaksi layanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan atau hanya digunakan sesekali oleh pengunjung.
The Pengendalian lipas jerman (Blattella germanica Linnaeus) dengan menggunakan attractive toxic sugar baits: Control of the german cockroach (Blattella germanica Linnaeus) by using attractive toxic sugar baits Khairi, Fahmi; Hadi, Upik Kesumawati; Amin, Akhmad Arif
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 20 No 1 (2023): March
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.20.1.49

Abstract

The use of attractive toxic sugar baits (ATSB) is a novelty in vector and residential pest control. This study aims to determine the concentration of sugar bait that is able to attract the german cockroach Blattela germanica Linnaeus, and to determine the effectiveness of various types of toxic substances as an ATSB to control german cockroaches. This method is based on the behavior of adult insects that eat sugars from sources that contain toxic materials and will ultimately kill the insects. The types of toxic materials used in this study were inorganic insecticides (boric acid), pyrrole (chlorefenapir), neonicotinoids (dinotefuran), and pyrethroids (permethrin and deltamethrin). The results showed that an attractive sugar bait for german cockroach was 5% sucrose. ATSB with 25% boric acid toxic material caused 46.25% of cockroach mortality, and 0.12% chlorfenapir caused 70% of cockroach mortality 24 hours after treatment. Furthermore, ATSB with dinetofuran 0.08% and deltamethrin in various concentrations caused the highest cockroach mortality (100%), while permethrin caused cockroach mortality which was lower than ATSB with other toxic materials at the same time of observation. The conclusions of this study provide basic information about the use of ATSB and its potential in controlling the german cockroach in Indonesia.