Fadil, Riyadh
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PSIKOMETRI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER ATHLETIC COPING STRESS INVENTORY-28 (CSAI-28) DALAM BAHASA INDONESIA Rahayuni, Kurniati; Yunus, Moch.; Fadil, Riyadh
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 6 No 1 (2015): Motion: Jurnal Research Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.712 KB)

Abstract

ACSI-28 (Athletic Coping Stress Inventory-28) adalah kuesioner yang terdiri dari 28 item yang mengukur 7 kapasitas psikis untuk berperforma unggul dalam olahraga, meliputi: (1) Coping with Adversity (mengatasi hambatan), (2) Peaking Under Pressure (beraksi di bawah tekanan), (3) Goal Setting/Mental Preparation (penetapan tujuan/persiapan mental), (4) Concentration (Konsentrasi), (5) Freedom from Worry  (bebas dari kekhawatiran), (6) Confidence and Achievement motivation (kepercayaan diri dan motivasi berprestasi), dan (7) Coachability/kesediaan dilatih (Smith, et al, 1995).   ACSI-28 belum bisa dipakai di Indonesia karena item-itemnya masih berbahasa Inggris, dan usaha melaksanakan adaptasi bahasa terhadap kuesioner ACSI-28 telah dilakukan agar dapat digunakan di Indonesia (Rahayuni, 2013). Menggunakan data yang sama, dilakukan analisis statistik ulang terhadap kuesioner hasil terjemahan. Hasilnya, semua item hasil terjemahan memiliki tingkat kesepadanan bahasa yang tinggi antara 81.25-93.75%. Analisis validitas menggunakan teknik konsistensi internal (N=160) menunjukkan 12 item belum valid. Analisis reliabilitas item valid menggunakan Koefisien Alpha Cronbach menunjukkan koefisien sub skala antara 0.212-0.799, dan koefisien kuesioner 0.750. Ketidaksesuaian hasil uji ahli dengan hasil uji psikometrik dapat bersumber dari distribusi skor yang tidak merata, sehingga perlu pengembangan lebih lanjut.