Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The biology learning process in class XI of IPA 1 of MAN 2 Kabupaten Tebo, was still teacher-centered. The learning methods which were used less varied. It made the students got low activities and competence in learning. There were still many students who Simbolon, Perima; Anhar, Azwir; advinda, linda
Kolaboratif Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Biologi Kolaboratif
Publisher : Kolaboratif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.467 KB)

Abstract

Available instructional materials of entomology are complicated and boring presentation. It can contribute toward to the low students’ ready interest. Teaching materials are an important medium in the learning process. Lecturers as implementing education should strive to plan and construct a teaching material. One of the teaching materials that can be developed is a module. This study aims to develop a module that is valid, practical, and effective for entomology lectures. This research is the development of a model by using 4-D. This model consists of four stages: define, design, develop, and disseminate. At this stage of analysis define the curriculum, concepts, and students. This stage is to design module. At the stage of develop is test the validity and the practicalities of modules. At this stage of disseminate is to test  the effectiveness. Modules that have been designed validated by five validators. Once the module is valid, its practicalities tested modules to two lecturers and students of the semester VIC Biology Education STKIP South Tapanuli Padangsidimpuan. Test conducted to is see the effectiveness of motivation, activity and student learning outcomes. Data were collected by questionnaires effectiveness motivation, observation sheets, and tests on students. The results of this research is the development of a product in the form of mind map-based module entomology for students of biology education. Modules developed have met validity aspects, practicalities, and effectiveness. The value aspect of the validity of the module is very valid category 84.2%, 91.1% practicalities very practical category, 87.9% category learning activity is very effective, 90.5% category learning motivation is very high motivation, and learning outcomes on average 80, 0 categories graduation. Based on the mean value of the module that was developed is feasible to use in lectures, the module provides convenience to faculty and students, improve learning activity, student motivation and learning outcomes.
PENGARUH SNOWBALL THROWING BERBASIS CROSSWORD PUZZLE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KOMPONEN EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA KURIKULUM MERDEKA DI SMA N 2 PADANGSIDIMPUAN Batubara, Seri Irawati; Simbolon, Perima
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.7092

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Snowball Throwing Berbasis Crossword Puzzle Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Komponen Ekosistem dan Interaksinya Kurikulum Merdeka di SMAN 2 Padangsidimpuan. Metode yang digunakan adalah metode ekperimen. Populasi adalah seluruh kelas X SMA N 2 Padangsidimpuan, sampel yang diteliti adalah kelas X.1 berjumlah 36 orang. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil observasi penggunaan snowball throwing berbasis crossword puzzle, angket motivasi belajar siswa dan hasil uji t test. Hasil penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing berbasis Crossword Puzzle pada materi komponen ekosistem dan interaksinya diperoleh nilai rata-rata sebesar 95,14 berada pada kategori Baik Sekali. Motivasi belajar siswa pada materi komponen ekosistem dan interaksinya kelas X.1 SMA Negeri 2 Padangsidimpuan dalam penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing berbasis Crossword Puzzle diperoleh nilai rata-rata 82,63 berada pada kategori Sangat Tinggi’. Uji t test diperoleh Nilai thitung lebih besar dari ttabel atau 3,693 > 2,030 artinya hipotesis alternatif yang dirumuskan pada penelitian ini dapat diterima kebenarannya. Artinya Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Antara Model Pembelajaran Snowball Throwing berbasis Crossword Puzzle Terhadap Motivasi Belajar Siswa Materi Komponen Ekosistem dan Interaksinya Di Kelas X.1 SMA Negeri 2 Padangsidimpuan.
PELATIHAN PENGOLAHAN MINUMAN HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DI DAERAH DINGIN SD NEGERI 100807 AEK SABAON KECAMATAN MARANCAR KABUPATEN TAPANULI SELATAN Simbolon, Perima; Irawati, Seri; Siregar, Rizky Amelia Dona
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1800

Abstract

Kesehatan adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Pada kenyataannya masih banyak orang yang tidak memperdulikan kesehatannya sendiri. Salah satu penyebabnya adalah pola minum yang tidak sehat dan gaya hidup yang salah. Minuman tidak sehat adalah minuman yang mengadung kadar gula tinggi, kafein, pemanis buatan, minuman beralkohol, minuman berenergi (kuku bima) dan minuman bersoda. Minuman yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai gangguan atau penyakit pada tubuh, seperti penyakit jantung, hati dan penyakit degeneratif (hipertensi). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan pengolahan minuman herbal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah dingin Desa Aek Sabaon Kecamatan MarancarKabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 16 September 2023. Kegiatan dilakukan dengan cara ceramah dan demonstrasi pengolahan minuman herbal. Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Tahap persiapan yaitu tahap observasi lokasi, persiapan alat dan bahan pembuatan minuman herbal. Tahap pelaksanaan, Ceramah tentang minuman herbal dan mafaatnya serta demonstrasi tentang proses pengolahan minuman herbal. Penutupan, menyimpulkan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Berdasarkan kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penutupan yang telah dilakukan, kesimpulannya pengabdian masyarakat tentang pelatihan pengolahan minuman herbal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah dingin Desa Aek Sabaon Kecamatan MarancarKabupaten Tapanuli Selatan telah terselenggara dengan baik dan pesertanya atusias dan aktif.