Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK)

ANALISIS PENERAPAN KERJA LEMBUR DAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA PADA PROYEK APARTEMEN URBAN SIGNATURE - LRT CITY CIRACAS Ramadhan, Maulana; Radhia Jatu Noviarsita Sakti; Fadjar Purnomo
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembangunan Gedung Bertingkat, khususnya Apartemen, owner sering kalimeminta pengerjaan proyeknya dipercepat sehingga bisa mendahului pesaingnya. Apartemen Urban Signature – LRT City di Ciracas adalah salah satu contoh proyek konstruksi yang bersaing dengan pesaing lainnya khususnya di Ibu Kota Jakarta. Upaya seperti penambahan jam kerja (lembur) dan peningkatan jumlah tenaga kerja dibutuhkan untuk memastikan ketepatan dan kecepatan waktu penyelesaian konstruksi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: menghitung produktivitas kerja lembur; mengukur percepatan waktu akibat penambahan tenaga kerja dan jam lembur; menentukan perubahan biaya setelah percepatan waktu akibat penambahan tenaga kerja dan jam lembur; menguji hubungan antara biaya dan waktu penyelesaian proyek, dan; menentukan apakah penerapan metode Time Cost Trade Offlebih efisien diterapkan pada penambahan tenaga kerja lembur atau penambahan tenaga kerja. Objek penelitian ini adalah proyek Apartemen Urban Signature – LRT City Ciracas. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Bill of Quantity; kurun waktu penyelesaian proyek; monitoring tenaga kerja, dan; biaya per unit tenaga kerja, bahan, dan peralatan. Analisis data dilakukan dengan menerapkan metode Time Cost Trade Off pada penambahan tenaga kerja maupun jam lembur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan setiap tenaga kerja dan jam lembur mempercepat penyelesaian proyek selama sembilan hari. Selain itu, penambahan tenaga kerja menghasilkan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan jam kerja lembur