Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

STUDI INVESTASI PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI MALANG Fadjar Purnomo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 February 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v11i1.127

Abstract

Semakin meningkatnya penduduk Kota Malang merupakan peluang besar bagi developer untuk mengembangkan usahanya di bidang perumahan. Namun sebelum menanamkan modalnya untuk berinvestasi apalagi dalam jumlah besar seharusnya developer melakukan studi kelayakan apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial dalam investasi pengembangan perumahan, serta mengetahui tingkat sensitivitas perubahan suku bunga dan biaya langsung.Data penelitian yang digunakan berupa data sekunder yaitu gambar perencanaan, harga satuan pekerjaan dari developer, biaya pajak, biaya perijinan, UKL/UPL/AMDAL, biaya pengukuran tanah, biaya operasional, biaya promosi, periode investasi, dan lain-lain. Pengolahan data secara deskriptif untuk menentukan cash flow proyek. Berdasarkan cash flow yang didapat selanjutnya dilakukan analisis kelayakan finansial menggunakan parameter PP, NPV, IRR, dan BCR. Dan selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas tingkat kelayakan terhadap perubahan suku bunga dan biaya pengeluaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi pengembangan suatu perumahan di Malang pada suku bunga 12,79% layak secara finansial karena nilai  parameter pay back periode (PP) terjadi pada tahun ke-7, nilai net present value (NPV) sebesar Rp 34.130.813.565-, nilai benefit cost ratio (BCR) sebesar Rp 1,14, nilai internal rate of return (IRR) sebesar 16,67%. Perubahan suku bunga dan perubahan biaya pengeluaran cukup sensitive terhadap kelayakan finansial dalan investasi ini. Kata-kata kunci: finansial, investasi, kelayakan, pengembanganperumahan
OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING DENGAN SISTEM ZONING (STUDI KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG TAHAP I) Desi Harjuni, Fadjar Purnomo, Adi Muljo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 August 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v7i2.46

Abstract

Pada pelaksanaan pekerjaan bekisting untuk struktur gedung yang besar, biasanya area pekerjaan dibagi menjadi beberapa area atau zona kerja akibat faktor-faktor yang mempengaruhi seperti keterbatasan lahan untuk mobilisasi material dan alat, schedule pekerjaan, bentuk struktur yang dikerjakan, ketersediaan sumber daya dan sebagainya. Sehingga dengan pembagian zona yang berbeda pada suatu struktur yang sama akan mempengaruhi bentuk sirkulasi perpindahan bekisting.Penelitian ini memfokuskan tinjauan terhadap pengaruh pembagian zona dan waktu penyelesaian pekerjaan bekisting tiap lantai, dimana studi kasus yang diambil adalah Proyek Pembangunan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Politeknik Negeri Malang Tahap I. Jenis bekisting yang ditinjau adalah bekisting balok, plat dan kolom.Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mensimulasikan berbagai metode pekerjaan dengan melakukan pembagian zona-zona pekerjaan dan waktu penyelesaian tiap lantai yang berbeda-beda. Adapun pembagian zona yang dibuat adalah 8 zona, 4 Zona, 3 zona, dan 1 zona pekerjaan tiap lantainya dengan waktu penyelesaian yang bervariasi, untuk pekerjaan bekisting balok dan plat waktu penyelesaian 48 hari, 34 hari, 29 hari dan 7 hari, sedangkan untuk bekisting kolom waktu penyelesaiannya 16 hari, 9 hari, 8 hari dan 3 hari. Dari masing-masing model yang dibuat, direncanakan schedule pekerjaan kemudian dilakukan perhitungan dan optimalisasi terhadap biaya dan waktu pekerjaan. Dan hasil pengolahan data dan analisa diperoleh bahwa untuk struktur bangunan seperti Pembangunan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Politeknik Negeri Malang Tahap I, untuk pekerjaan bekisting balok dan plat metode yang optimum adalah dengan pembagian 4 zona pekerjaan dengan 34 hari waktu penyelesaian tiap lantainya, dengan biaya total pelaksanaan Rp. 1.394.241.573 dan waktu pelaksanaan total 48 hari . Sedangkan untuk pekerjaan bekisting kolom metode yang optimum adalah dengan pembagian 4 zona 9 hari waktu penyelesaian tiap lantainya, dengan biaya total pelaksanaan Rp. 415.017.511 dan waktu pelaksanaan total 18 hari. Kata-kata kunci:  optimalisasi, bekisting, zona, biaya dan waktu
ANALISA PENGGUNAAN ALAT BERAT PROYEK PEMBANGUNAN UNDERPASS SIMPANG DEWA RUCI DENPASAR, BALI Andrea Saputra Antang Pratama, Fadjar Purnomo, Muhammad Fajar Subkhan
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 August 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v8i2.67

Abstract

400 m long and 16 m wide Simpang Dewa Ruci underpass construction project is a new one in Bali. It is of drilled pile system which need heavy equipment for drilling.The purpose of this study is to find out the unit price of some heavy equipment, like drill pile, excavator back hoe, dump truck, wheel dozer, tandem vibratory roller, asphalt finisher, and pneumatic tire roller.The calculations result in unit price of job the drill with drill pile at IDR 93,921.79/m3, unit price of job entrenchment and soil moving with excavator back hoe at IDR 14,656.22/m3, unit price earth moving work with dump truck at IDR 38,324.82/m3, unit price leveling congeries with whell dozer at IDR 2,644.87/m3, unit price soil compaction and asphalt compaction with tandem vibratory roller at IDR 4,034.93/m3, unit price of the spreading asphalt with asphalt finisher at IDR 34,637.50/m3, and unit price asphalt compaction with pneumatic tire roller at IDR 13,478.42/m3.Keywords: capacity, heavy equipment, productivity, unit price, use
METODE KONSTRUKSI PEMBANGUNAN DERMAGA WATUSAMPU KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH DITINJAU DARI SEGI TEKNIS, BIAYA DAN WAKTU Velda Ramadana, Suhariyanto, Fadjar Purnomo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 August 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v12i2.159

Abstract

The 930m2 dock was built to facilitate Watusampu Harbour with easy loading and unloading to the existing harbour. The purpose of the thesis is to compare two alternative construction methods and determine the more effective and efficient technical implementation, cost, and time aspects. The first alternative used a pontoon and the second used a steel construction bridge supporting the construction works to be.The required data were of shop drawings and work unit price of Palu 2016 to plan the construction method, project cost estimate, and schedule of the project. Besides, structural drawings, loading, wind speed, wave of height, sea water speed, and bathymetry map were required to design the bridge structure. In terms of technical implementation the first alternative construction method is more difficult to implement and has a high risk level to cause project financial loss. The review results in 8 months 13 days or 256 workdays using pontoon; effective workdays started from 1 October 2014 to 13 June 2015 at IDR63,204,967,037.71 overall cost; 6 months 21 days or 203 workdays using temporary steel bridge; effectively started on 1 October 2014 to 21 April 2015 at IDR72,979,687,667.90  overall cost.    Keywords: construction method is more effective and efficient, pontoon, steel construction bridge
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN READY MIX PLANT (STUDI KASUS PT. X DI JAWA TIMUR) Wilda Itatul Izza, Susapto, Fadjar Purnomo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 August 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v12i2.165

Abstract

PT. X will built a 3,000-m2 ready mix plant able to demand of X-Y highway contruction project. The built was planned in 3 alternative site: in Gempol—72.6km from the project site, in Purwosari—44.6km from project site, and in Singosari—53km from project site . The purpose of this study is: 1) to determine investment feasibility by technical aspect of each alternative site; 2) to determine investment feasibility by financial aspect based on feasibility parameters; 3) to determine the level of sensitivity of financial feasibilty by seeing the increase of materials and operational costs, the decrease of selling price and product demand.Technical feasibility was analyzed based on the result of questionnaires by calculating the percentage of each variable such as materials; man power; equipment; transportation; provision of water, electricity, and telephone line; and circumstances of social, environtment, community. The percantage of variable was of influential factor to choose the site by ranking method. Financial feasibility resulted from the cost of each site was analyzed based on feasibility parameter of Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period (PP). The last analysis was the sensitivity one to determine the level of sensitivity by seeing the increase of materials and operational costs, the decrease of selling price and product demand.The result of investment feasibility by technical aspect is feasible in Purwosari, Pasuruan District with a close range of raw materials; adequate availability of man power; adequate equipment; adequate transportation facilities; provision of water, electricity, and telephone lines; supporting from social, environtment, and community. The investment feasibility is financially feasible at NPV = IDR7,075,213,700; BCR = 1.047; IRR = 64.875%, and PP = 1,13 year. The result of sensitivity analysis shows that the PT. X is still able to adjust the 1%-8% tollerable increasing materials cost, 1%-7% increasing operational cost, 1%-6% decreasing selling price, and 1%-6% decreasing product demand. Keywords: BCR, feasibility, investment, IRR, NPV, PP, ready mix plant, sensitivity.
OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN STA 5+500 – STA 11+500 Muhammad Chrisna Wijaya, Fadjar Purnomo, Adi Muljo
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 August 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v9i2.95

Abstract

Cut and fill is one of the jobs that have to be considered carefully because a lot of heavy equipment is employed. Due to its different capacity, heavy equipment must be carefully and properly selected to maximize its use and minimize the leasing cost. The objective of the study is to find out the optimal time used to operate each heavy equipment, and the leasing cost.  The data were of 5 km project span consisting of 1.425 km cut and 4.575 m3 fill, 1,661,104 m3 cut volume and 377,685.9 m3 fill volume. Excavator PC200-8, dump truck Hino FM260 JD, dozer D65PE-12, compactor SD160 were employed during 1,925 hours, total cost of this project IDR 255.125.700.000,00, and percentage of cut and fill cost is 13,496%.First, identifying the work type and work volume was done to determine the suitable heavy equipment used and the number. Second, determining the decision variable, objective function, and problem function, then put them into linear programming. Those data were processed through LINDO program to find out duration and the overall cost of heavy equipment. The analyses result in 4 alternatives. Alternative 2 is of combination of 21 excavators PC200-8, 55 dump truck Hino FM260 JD, 1 dozers D65PE-12, and 2 compactors SD160. 1.902,13 hours duration at IDR 31.369.910.000,00 (thirtysix billion two hundred and twelve million thirtyseven thousand Indonesian rupiah) is chosen or 7%more expensive than contractor price.Keywords: cut and fill, heavy equipment, duration and total cost
ANALISIS KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN CLUSTER SAGUARA RESORT VILLA PERUMAHAN TAMAN DAYU KECAMATAN PANDAAN Hardianto Dwi Prayitno; Sitti Safiatus Riskijah; Fadjar Purnomo
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 3 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Pandaan merupakan kawasan strategis Kabupaten Pasuruan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi. Hal ini menarik minat para investor untuk menanamkan modal di Kecamatan Pandaan. Cluster Saguara Resort Villa adalah salah satu investasi perumahan yang saat ini tengah dikembangkan oleh Perusahaan Ciputra Group selaku pengembang pada lahan seluas ± 3 ha. Investasi perumahan ini membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit sehingga diperlukan kajian studi kelayakan dari segi finansial. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan tersebut layak secara finansial. Analisis kelayakan finansial dilakukan berdasarkan parameter NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), IRR (Internal Rate of Return) dan PP (Payback Period). Berdasarkan hasil analisis finansial, proyek pembangunan Cluster Saguara Resort Villamemerlukan biaya investasi Rp 83.884.731.251 (Pesent Value) dan perkiraan pendapatan Rp 119.955.240.00 (Present Value), sehingga dinyatakan layak dan menguntungkan dengan nilai NPV sebesar Rp.14.510.447.097,24, IRR 67,01881%, BCR 1,14593 dan PP sebesar 1,1 tahun.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL TOPAN PAKIS MALANG Deva Asa Diandra; Sudarmanto; Fadjar Purnomo
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Hotel Topan Pakis Malang memiliki luas bangunan ±1.600 m2 terdiri dari 4 lantai, yang beralamat pada Jalan Raya Pakis Kembar, Pakis, Kota Malang. memiliki letak strategis dekat dengan Bandara Abdul Rahman Saleh maka lahan tersebut sangat cocok dibangun sebuah hotel. Tujuan dari kajian ini adalah merencanakan struktur bagian atas yang aman dan efisien dari segi biaya. Data yang dibutuhkan adalah denah lokasi, gambar rencana bangunan, dan AHSP Malang 2019. Pemodelan gedung menggunakan program AutoCAD. Perhitungan struktur atas yang meliputi balok, kolom ,dan plat mengacu pada SNI 2847:2013. Sedangkan untuk pembebanan mengacu pada PPIUG 1983. Mutu beton yang digunakan adalah 30 Mpa untuk kolom dan 25 Mpa untuk balok dan plat, sedangkan mutu baja tulangan yang digunkan adalah 400 Mpa untuk kolom dan 240 Mpa untuk balok dan plat. Aplikasi SAP 2000 v14 digunakan untuk menghitung gaya dalam bangunan. Perhitungan RAB mengacu pada hasil perhitungan struktur. Hasil dari perencanaan Gedung Hotel Topan adalah tebal plat 12 cm menggunakan tulangan Ø13, dimensi balok adalah 25/40 cm menggunakan tulangan D22 dan D25, sengkang Ø10, dimensi kolom 40/50 cm dengan menggunkan tulangan D25 dan sengkang Ø10. Perhitungan RAB struktur atas didapat nilai sebsar Rp. 3.411.000.000,-.
PROJECT PLANNING PEMBANGUNAN GEDUNG ATTIC SHOWROOM SURABAYA Isnani Nur Rahma; Fadjar Purnomo; Sumardi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Pembangunan Gedung Attic Showroom Surabaya memiliki luas bangunan 6.528 m2 berada di atas lahan seluas 720 m2. Yang di kerjakan oleh PT. Nusa Raya Cipta Tbk dengan nilai kontrak Rp. 33.000.000.000 selama 391 hari kalender. Agar pelaksanaan proyek dapat terlaksana tepat waktu, biaya dan mutu maka perlu disusun alternative project planning. Penyusunan project planning ini meliputi beberapa hal yaitu (1) penyusunan struktur organisasi proyek, (2) perencanaan site layout, (3) perencanaan traffic management, (4) penyusunan strategi dan metode pelaksanaan, (5) perencanaan mutu, (6) membuat rencana K3L (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan), (7) membuat rencana anggaran biaya, (8) penjadwalan pekerjaan. Data-data yang dibutuhkan adalah gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), dan HSPK Kota Surabaya Tahun 2019. Untuk penyusunan biaya dan penjadwalan menggunakan program Microsoft Excel 2016 dan Microsoft Project 2016. Dari hasil analisis diperoleh yaitu (1) struktur organisasi fungsional, (2) direksi keet diletakkan dekat pintu masuk, (3) satu pintu keluar dan masuk, (4) metode bottom-up, (5) Standart Operational Procedure (SOP) dan Quality Target, (6) pemakaian alat pelindung diri, pemasangan rambu dan analisis resiko, (7) biaya pelaksanaan Rp. 38.348.500.000, (8) waktu pelaksanaan proyek selama 270 hari kalender.
PERENCANAAN SITE LAYOUT FACILITIES BERDASARKAN TRAVELLING DISTANCE DAN SAFETY INDEX PADA PROYEK PEMBANGUNAN MAINDAM BENDUNGAN SEMANTOK PAKET 1 KABUPATEN NGANJUK Aritama Rochmawati; Fadjar Purnomo; Suhartono
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan proyek erat kaitannya dengan fasilitas yang mampu menunjang keberlangsungan proyek atau sering disebut fasilitas proyek. Perencanaan Site Layout bertujuan untuk menempatkan fasilitas-fasilitas sementara proyek pada lokasi yang optimal agar jarak tempuh antar fasilitas satu dengan yang lain dapat minimal, sehingga Site Layout yang optimal dapat meningkatkan efektifitas dan produktifitas dari suatu proyek. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Yang termasuk dalam data primer adalah data gambar Layout proyek, jarak riil antar fasilitas, frekuensi perjalanan, dan nilai keamanan dalam proyek. Metode optimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multi objectives function yaitu analisis Travelling Distance (jarak tempuh perjalanan) dan analisis Safety Index (nilai keamanan).Nilai TD dan SI akan ditotal dengan menggunakan proporsi yang sudah ditentukan sehingga dapat diketahui Site Layout paling optimal. Pada penelitian ini dilakukan beberapa skenario pemindahan fasilitas, dan skenario yang memiliki nilai total TD dan SI paling rendah adalah Site Layout yang paling optimal. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai TD paling minimum terdapat pada alternatif 3 yaitu sebesar 1.456,8 m dengan penurunan sebesar 9,21 % dari kondisi eksisting. Sedangkan nilai SI paling minimum terdapat pada alternatif 3 yaitu sebesar 209 dengan penurunan sebesar 9,9 % dari kondisi eksisting. Dan setelah dilakukan penggabungan didapat bahwa alternatif 3 merupakan Site Layout yang paling optimal dalam proyek pembangunan Maindam Bendungan Semantok Paket 1 Kabupaten Nganjuk.