Ora, Anderias Tarawatu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor Resiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Puskesmas Puu Weri : Demam Berdarah Dengue Ora, Anderias Tarawatu
WELL BEING Vol 8 No 2 (2023): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v8i2.222

Abstract

Pendahuluan : Demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Sumba Barat. Angka kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sumba Barat terus meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Puu Weri. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 orang yang terdiri dari 34 kasus dan 34 kontrol. Hasil penelitian : Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Puu Weri yaitu kebiasaan menguras tempat penampungan air dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan menutup tempat penampungan air dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan menggunakan obat nyamuk dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan menggunakan kelambu dengue dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), pemasangan kawat kasa pada ventilasi rumah dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan menggantung pakaian di rumah dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan di luar rumah dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan melakukan mobilisasi 2 minggu sebelum sakit dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05), kebiasaan membersihkan saluran air dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ada 3 variabel bebas yang layak untuk dipertahankan secara statistik yang berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah dengue yaitu kebiasaan menggantung pakaian (OR = 0,030, 95%CI = 0,003-0,332), kebiasaan di luar rumah (OR = 0,063, 95%CI = 0,10-0,406), kebiasaan membersihkan saluran air hujan (OR = 43,065, 95%CI =  4,354-425,987). Saran : Melakukan promosi kesehatan untuk menyampaikan informasi tentang penyakit demam berdarah dengue kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih mengerti tentang penyaki demam berdarah dengue, sehingga dapat melakukan upaya pencegahan terutama menjelang musim penghujan.
Home Environmental Conditions With Dengue Hemorrhagic Fever Incidence In West Sumba Regency Agustine, Uly; Belarminus, Petrus; Ora, Anderias Tarawatu; Boa, Grasiana Florida
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal eduHealt, Edition April - June , 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue hemorrhagic fever, caused by the dengue virus and spread by the Aedes aegypti mosquito, is characterised by sudden fever lasting 2 to 7 days without a clear cause, weakness/lethargy, restlessness, heartburn, and skin bleeding in the form of petechiae, ecchymosis, or purpura. Sometimes nosebleeds, diarrhoea, bloody vomit, loss of consciousness, or shock Dengue fever was identified in West Sumba District, mainly in Dira Tana Village, Loli District, with 50 cases. This study examines West Sumba Regency's Dengue Hemorrhagic Fever incidence and home environmental variables. This quantitative case-control study compares Dengue Hemorrhagic Fever patients to controls. This quantitative case-control study compares Dengue Hemorrhagic Fever patients to controls.Statistical analysis with a significance value of 5% (0.05) yielded a p-value of 0.491, indicating no association between house shape or type and dengue illness. Because almost every respondent's house, both stilt and permanent, has waste water drainage channels, breeding places, resting places, and containers inside and outside the house, dengue fever incidence is unrelated to house type.
KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG ISOLASI COVID 19 RSUD WAIKABUBAK: KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG ISOLASI COVID 19 RSUD WAIKABUBAK Ora, Anderias Tarawatu
WELL BEING Vol 7 No 2 (2022): Well Being Volume 7 Nomor 2
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v7i2.161

Abstract

Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kinerja perawat di Rumah Sakit. Pada Tahun 2020 telah tersedia Ruang Isolasi COVID 19 di RSUD Waikabubak untuk merawat pasien yang terkonfirmasi positif COVID 19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di Ruang Isolasi RSUD Waikabubak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional, pemilihan sampel secara simple random sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 65 responden. Teknik analisa data menggunakan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian diperoleh bahwa lebih banyak  responden yang memiliki umur < 44,41 tahun (53,8%), berjenis kelamin laki-laki (52,3%), memiliki pendidikan SMA (50,8%), sebagian besar responden menyatakan bahwa pelayanan keperawatan baik (49,2%), sebagian responden puas terhadap pelayanan keperawatan (83,1%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan kepuasan pasien dimana p value = 0,094 > α = 0,05, ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kepuasan pasien dengan p value = 0,047 < α = 0,05, tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kepuasan pasien p value = 0,642 > α = 0,05, ada hubungan antara pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien p value = 0,023 < α = 0,05. Dengan demikian, jenis kelamin dan pelayanan keperawatan merupakan faktor yang memiliki hubungan dengan tingakt kepuasan pasien. Untuk itu maka, perlu ditingkatkan kualitas pelayanan keperawatan di Ruang Isolasi RSUD Waikabubak.
PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MENGGUNAKAN KELAMBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUKARUDI KABUPATEN SUMBA BARAT ORA, ANDERIAS TARAWATU
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 1 No 1 (2016): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/jkp.v1i1.66

Abstract

Introduction: malaria is a contagious disease that is still a public health problem in the world. To combat malaria incidence in western Sumba district, west of Sumba district health department has done kelambunisasi program. However, kelambunisasi program less effective in reducing the incidence of malaria in the region of kabukarudi health centers. Method: this type of research is explanatory research with cross sectional design. sample in this study amounted to 137 housewifes. Collecting data using questionnaires. Data was analyzed by univariate, bivariate and multivariate analyzes. Results & Conclusion: of the bivariate analysis, there are four variables related include perceptions (p value 0.000), attitude (p value 0.020), perception of support for families (p value 0.000) and keterpapaplran information (p value 0.015). The result: a multivariate analysis to get the most dominant factor is the perception of the support of the head of the family (OR 0288), and exposure information (OR 3.569), perception (OR 2.452), occupation (OR 0288).