Keberhasilan adekuasi dialisis tergantung juga pada kepatuhan pasien. Ketidakpatuhan akan menyebabkan penumpukan zat-zat sisa hasil metabolisme dalam darah yang dapat menyebabkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan pembatasan cairan terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Pemangkat Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional . Besar sample 86 orang , dengan teknik pengambilan sampel Estimating The Population Mean, dianalisis dengan uji korelasi Spearman. metode sampel yang digunakan adalah consecutive sampling.Hasil analisis yang diperoleh menunjukan r 0,125 dan p value 0,247 (>0,05). Hasil penelitian menunjuka gambaran umum kualitas hidup pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mengalami penurunan yang sangat signifikan dengan nilai rata-rata (mean) 952,07 dan simpangan baku (SD) 243,841. Domain kualitas hidup yang mempunyai nilai rata rata paling rendah adalahh status pekerjaan yaitu 21,87 (simpangan baku 30,903). Domain kualitas hidup yang memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi adalah energi/kelelahan yaitu 82,00 (simpangan baku 19,482). Health education dapat diberikan kepada pasien dan keluarga agar pasien dapat mengontrol asupan cairan sesuai kebutuhan. Tidak ada hubungan antara kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup (Ho diterima). Tidak ada hubungan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan pembatasan cairan.