Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROSEDURAL UNTUK KECAKAPAN SIASAT KOGNITIF DALAM PELAKSANAAN KINERJA PRAKTIK DI LABORATORIUM Yuniar, Lily; ., Marzuki; Sutrisno, Leo
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.28 KB)

Abstract

Abstrak: Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dalam pekerjaannya, seorang perawat akan senantiasa dihadapkan pada pasien dengan berbagai macam kasus. Kecakapan siasat kognitif menjadi sangat penting untuk  menentukan keselamatan kelangsungan bagi hidup pasien dan menjadi dasar sistem penyelesaian masalah serta komponen esensial bagi kinerja seorang perawat di dalam memberikan asuhan keperawatan. Fokus penelitian ini mendeskripsikan tentang desain dan pengembangan produk pembelajaran model prosedural untuk meningkatkan kecakapan siasat kognitif mahasiswa-mahasiswi dalam melaksanakan praktik dan unjuk kerja di laboratorium keperawatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif naturalistik Dimana model  pengembangan dimodifikasi dan diupayakan dapat  menghasilkan produk sumber belajar untuk pemecahan masalah belajar mahasiswa-mahasiswi keperawatan di jurusan keperawatan Singkawang. Hasil penelitian yang ditemukan kecakapan siasat kognitif mahasiswa-mahasiswi  masih  rendah. Untuk itu diperlukan adanya pengembangan model pembelajaran yang dapat mencerminkan siasat kognitif yang teraplikasi dalam proses pembelajaran. Kata kunci : Model Pembelajaran Prosedural, Kecakapan Siasat Kognitif Abstract: Competence is a combination of knowledge, skills, values ​​and attitudes are reflected in the habit of thinking and acting. In his work, a nurse will always be faced with patients with a wide variety of cases. Finesse cognitive skills become very important to determine the safety of survival for a patient's life and be basic problem-solving systems and components essential to the performance of the nurses in providing nursing care. The focus of this study describes the design and product development model learning procedural stratagem to improve cognitive skills the students in carrying out the practice and performance in the nursing lab. The research is a qualitative naturalistic Where modified and pursued development models can produce learning resources for problem solving learning university students majoring in nursing in nursing Singkawang. Results of the study found cognitive strategy skills the students are still low. It is necessary for the development of the learning model that can reflect cognitive strategy applied in the learning process. Keywords: Learning Model procedural, Cognitive Strategy
Terapi Spritual Emotional Fredoom Technique Mengurangi Depresi pada Pasien Diabetes Millitus Nurbani, Nurbani; Yuniar, Lily
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.808 KB) | DOI: 10.26714/jkj.8.2.2020.129-138

Abstract

Depresi pada diabetes mellitus tipe 2 lebih umum pada: wanita, ras minoritas, seseorang yang tidak menikah di usia paruh baya, status sosial, ekonomi rendah dan tidak bekerja. Kurangnya perhatian pada kondisi ini seharusnya tidak terjadi, untuk itu kita memerlukan metode psikoterapi untuk membantu pasien diabetes mellitus dalam menangani depresi.Banyak metode psikoterapi yang bisa digunakan, salah satunya adalah teknik kebebasan emosional spiritual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemberian terapi Spiritual Emotional Fredoom Technique (SEFT) untuk mengurangi tingkat depresi pada pasien diabetes militus di Wilayah Kerja Pusat Kesehatan Singkawang Barat pada tahun 2018. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pre dan post test tanpa kontrol. Hipotesis yang digunakan adalah Ha yaitu Intervensi Teknik Spiritual Emotional Freedom (SEFT) untuk mengurangi tingkat depresi pada pasien Diabetes Millitus, instrument pengumpulan data menggunakan dengan Beck Depression Inventory yang sudah dimodifikasi. Hasil penelitian ini adalah karakteristik responden sebagian besar responden berusia 40-60 tahun 17 responden (68%), mayoritas adalah responden perempuan 17 responden (68%), bekerja sebagai ibu rumah tangga 13 responden (52%), pendidikan Responden SMA 9 (36%) dan sebagian besar responden menderita DM selama <5 tahun sebanyak 15 responden (60%). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nilai antara sebelum dan sesudah melakukan terapi Spiritual Emotion Freedom Technique (SEFT) untuk responden yang dilakukan dengan Wilcoxon Test menghasilkan nilai probabilitas 0,000 (nilai p> 0,05), yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perawatan pada pasien diabetes mellitus. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi SEFT dapat mengurangi depresi pada pasien dengan diabetes mellitus di wilayah Puskesmas Singkawang Barat. Kata kunci: depresi, diabetes millitus, teknik kebebasan emosional spiritual FREDOOM THERAPY SPRITUAL THERAPY THERAPY REDUCES DEPRESSION IN DIABETES MILLITUS PATIENTS ABSTRACTIt turns out that depression in type 2 diabetes mellitus is more common in: women, racial minorities, someone who is not married in middle age, social status, low economy and not work. Lack of attention to this condition should not occur, for that we need a method of psychotherapy to help patients with diabetes mellitus in dealing with depression. Many psychotherapy methods that can be used, one of which is the spiritual emotional freedom technique. The purpose of this study was to identify the provision of Spiritual Emotional Fredoom Technique (SEFT) therapy to reduce levels of depression in diabetes millitus patients in the Working Area of Singkawang Barat Health Center in 2018. The design of this study is a quasi experiment with pre and post test without control. The hypothesis used is Ha namely the Intervention of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) to reduce the level of depression in Diabetes Millitus patients. The results of this study are the characteristics of the respondents most of the respondents aged 40-60 years 17 respondents (68%), the majority are female respondents 17 respondents (68%), work as housewives 13 respondents (52%), education SMA 9 respondents (36%) and most of the respondents suffered from DM for <5 years as many as 15 respondents (60%). The results showed differences in values between before and after conducting Spiritual Emotion Freedom Technique (SEFT) therapy for respondents conducted with the Wilcoxon Test resulting in a probability value of 0,000 (p value> 0.05), which indicates a significant difference between before and after treatment in diabetes mellitus patients. The conclusion from the above research shows that the administration of SEFT therapy can reduce depression in patients with diabetes mellitus in the area of Singkawang Barat Health Center in 2018 and it is recommended that psychotherapy is needed by patients experiencing psychosocial problems due to physical illness, one of which is depression. Keywords: depresi, diabetes millitus, spiritual emaotional freedom technique
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERATIF DI RSUD dr. ABDUL AZIZ KOTA SINGKAWANG TAHUN 2023 Maufisya ibrahim, Muhammad; Yuniar, Lily; Umbu Ndeta, Egidius
Scientific Journal of Nursing Research Vol 5, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v5i2.1345

Abstract

ABSTRACT Surgical procedures can cause fear and anxiety because they can threaten the integrity of the body, soul and can cause pain in perioperatives This includes the preoperative phase where the first stage will begin with the arrival of the patient from the patient reception room and surgery. Surgery is a fairly complex and stressful event that can result in physical and mental trauma, many events have a negative impact on patients who will be operated on related to success at the time of surgery, a problem that often occurs when experienced by someone who will undergo surgery is anxiety. To determine the factors related to the anxiety level of preoperative patients at RSUD dr. Abdul Aziz. This research method is descriptive analysis research with a cross-sectional approach. The sample used was 30 respondents with accidental sampling technique. The data were analyzed using the SPSS 25 program with the formula Chi-Square Test (α = 0.05). The characteristics of respondents aged mostly the elderly, namely 23 people (76.7%), the characteristics of respondents of the sex were mostly women, which were as many as 16 people (53.3%), the characteristics of respondents of most elementary school education were as many as 16 people (53.3%), the characteristics of respondents were mostly farmers / laborers, namely 11 people (36.7%). This study showed that knowledge had  no significant relationship with the level of anxiety, experience of surgery and informed consent  was associated with the level of anxiety, this was shown from the results of the research sample of respondents studied there was no significant relationship between knowledge and anxiety level obtained value p = 0.0443. There was a significant relationship between the experience of surgery and the level of anxiety obtained p value = 0.036. There was a significant relationship between informed consent and anxiety levels obtained p = 0.036. In this study there was no relationship between knowledge and anxiety levels, there was a relationship between surgery experience and anxiety levels, there was a relationship between informed consent and anxiety levelsKeywords : Surgery, Preoperative, Knowledge, Operating experience, Informed consent ABSTRAKProsedur operasi dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan karena dapat mengancam integritas tubuh, jiwa dan dapat menimbulkan rasa nyeri pada perioperatif ini mencakup fase pre operatif dimana tahap pertama yang akan dimulai dengan kedatangan pasien dari ruang terima pasien dan pembedahan. Tindakan pembedahan merupakan peristiwa yang cukup kompleks dan menegangkan yang dapat mengakibatkan trauma fisik dan mental banyak kejadian yang berdampak negatif pada pasien yang akan dioperasi terkait keberhasilan pada saat akan dioperasi masalah yang sering terjadi ketika dialami seseorang yang akan mengalami pembedahan adalah kecemasan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien pre operatif di RSUD dr. Abdul Aziz. Metode penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan potong lintang atau cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data dianalisis menggunakan program SPSS 25 dengan rumus Chi-Square Test (α = 0.05). Karakteristik responden usia sebagian besar lansia yaitu sebanyak 23 orang (76,7%), Karakteristik responden jenis kelamin sebagian besar perempuan yaitu sebanyak 16 orang (53,3%), Karakteristik responden pendidikan sebagian besar SD yaitu sebanyak 16 orang (53,3%), Karakteristik responden pekerjaan sebagian besar petani /buruh yaitu 11 orang (36,7%). Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan tidak ada hubungan yang signifikan dengan tingkat kecemasan, pengalaman operasi dan informed consent ada hubungan dengan tingkat kecemasan hal ini ditunjukan dari hasil penelitian sampel responden yang diteliti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan diperoleh nilai p=0,0443. Ada hubungan yang signifikan antara pengalaman operasi dengan tingkat kecemasan diperoleh nilai p=0,036. Ada hubungan yang signifikan antara informed consent dengan tingkat kecemasan diperoleh nilai p=0,036. Dalam penelitian ini tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan, ada hubungan antara pengalaman operasi dengan tingkat kecemasan, ada hubungan antara informed consent dengan tingkat kecemasanKata Kunci : Pembedahan , Pre Operatif, Pengetahuan, Pengalaman Operasi, Informed Consent
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DIIT TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN TERHADAP PENGETAHUAN NUTRISI PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN RSUD PEMANGKAT TAHUN 2021 Monika, Sthella; Yuniar, Lily; Juniartati, Erni; baedlawi, Azhari
Scientific Journal of Nursing Research Vol 3, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v3i2.1296

Abstract

Operasi sectio caesarea merupakan tindakan melahirkan bayi melalui insisi membuat sayatan di depan uterus dan menimbulkan adanya luka. Pasien yang mengalami persalinan dengan cara operasi caesarea perlu diperhatikan tentang nutrisi untuk menunjang proses penyembuhan. Pengetahuan keluarga kurang, maka perlu pengetahuan keluarga dan informasi tentang pemenuhan makanan tinggi kalori dan tinggi protein untuk mempercepat pemulihan jaringan luka bekas operasi sectio caesarea. Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan diit tinggi kalori tinggi protein terhadap tingkat pengetahuan nutrisi penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea di ruang kebiadanan RSUD Pemangkat Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode quasy eksperiment dengan cara penelitian pre and post test without control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan 1 kuesioner yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu 1 kali pre dan 1 kali post. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 responden dari pasien post operasi. Analisa data menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian ini terdapat ada pengaruh pendidikan kesehatan diit tinggi kalori tinggi protein terhadap pengetahuan nutrisi penyembuhan luka yang menghasilkan P value sebesar 0,00 dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Jadi nilai P<0,05 (Ha diterima). Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh pendidikan kesehatan diit tinggi kalori tinggi protein terhadap pengetahuan nutrisi penyembuhan luka post operasi sectio caesarea di ruang kebidanan RSUD Pemangkat Tahun 2020.Bagi profesi keperawatan, bagi institusi rumah sakit, bagi responden, bagi peneliti selanjutnya, semoga penelitian yang telah dilakukan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pemberian pelayanan kesehatan kedepannya.
HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP DI RSUD PEMANGKAT Putro, Wiradianto; Barlia, Gusti; Yuniar, Lily
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36693

Abstract

Keberhasilan adekuasi dialisis tergantung juga pada kepatuhan pasien. Ketidakpatuhan akan menyebabkan  penumpukan zat-zat sisa hasil metabolisme dalam darah yang dapat menyebabkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan pembatasan cairan terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Pemangkat Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional . Besar sample 86 orang , dengan teknik pengambilan sampel Estimating The Population Mean, dianalisis dengan uji korelasi Spearman. metode sampel yang digunakan adalah consecutive sampling.Hasil analisis yang diperoleh menunjukan r 0,125 dan p value 0,247 (>0,05). Hasil penelitian menunjuka gambaran umum kualitas hidup pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mengalami penurunan yang sangat signifikan  dengan nilai rata-rata (mean) 952,07 dan simpangan baku (SD) 243,841. Domain kualitas hidup yang mempunyai nilai rata rata paling rendah adalahh status pekerjaan yaitu 21,87 (simpangan baku 30,903). Domain kualitas hidup yang memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi adalah energi/kelelahan yaitu 82,00 (simpangan baku 19,482). Health education dapat diberikan  kepada pasien dan keluarga agar pasien dapat mengontrol asupan cairan sesuai kebutuhan. Tidak ada hubungan antara kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup (Ho diterima). Tidak ada hubungan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan pembatasan cairan.
SOSIALISASI SENAM LANSIA TANDAK SAMBAS (SELATASI) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGENDALIKAN TEKANAN DARAH PADA WANITA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS TEKARANG TAHUN 2024 Juniartati, Erni; Fittarsih, Niya; Yuniar, Lily
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3579-3583

Abstract

Salah satu permasalahan yang seringkali dihadapi oleh lansia yaitu terkait rentannya kondisi fisik terhadap berbagai penyakit. Penyakit hiperteni mendapat peringkat pertama sebagai penyebab kematian pada setiap tahunnya dan merupakan jalur masuk bagi beberapa penyakit seperti gagal ginjal, diabetes, stroke dan penyakit jantung. Senam lansia ialah olahraga yang mudah dilaksanakan dan ringan, tidak memberatkan dan bisa dilaksanakan oleh setiap lansia. Senam lansia bermanfaat besar untuk melatih tulang agar tetap kuat, meningkatkan kinerja jantung, meminimalisir adanya radikal bebas didalam tubuh serta menjaga agar tubuh tetap dalam kondisi bugar. Tari tandak sambas ialah sebuah tari tradisional dari suku Melayu kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang tetap terjaga keasliannya. Dengan sosialisasi modifikasi senam lansia dan tandak sambas, diharapkan dapat menjadi alternatif didalam mengurangi tekanan darah pada wanita lansia dengan hipertensi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta membentuk sikap positif masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tekarang. Program ini dilaksanakan selama sepuluh bulan yang mencakup tahapan penyusunan proposal, perizinan, survei lapangan, pelaksanaan intervensi, analisis data, hingga penyusunan laporan akhir. Evaluasi terhadap program dilakukan melalui pengukuran tingkat pengetahuan dan sikap peserta menggunakan instrumen kuesioner. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan sosialisasi terkait Senam Lansia Tandak Sambas (SELATASI). Kegiatan ini melibatkan 34 responden yang merupakan wanita lanjut usia penderita hipertensi dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tekarang, Kabupaten Sambas
Relaksasi Fisik dan Psikis: Kombinasi Senam Hamil dan Hypnoterapi dalam Mengurangi Kecemasan Ibu Hamil Juniartati, Erni; Marsia , Marsia; Yuniar, Lily; Zainab, Zainab
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.51279

Abstract

Anxiety in pregnant women is a common psychological problem caused by physical and emotional changes during pregnancy, especially in the third trimester before delivery. This study aimed to analyze the effectiveness of prenatal exercise and hypnotherapy in reducing anxiety levels among pregnant women. The research used a pre-experimental one-group pretest-posttest design involving 34 third-trimester pregnant women who attended pregnancy classes at Singkawang Utara 1 Public Health Center, West Kalimantan, and Martapura Public Health Center, South Kalimantan. Anxiety levels were measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) before and after the intervention. The results showed that the mean anxiety score decreased from 17.97±5.424 before intervention to 11.24±5.046 after intervention. Statistical analysis indicated a significant difference (p=0.000) with a 37.4% reduction in anxiety scores. This study concludes that the combination of prenatal exercise and hypnotherapy is effective in reducing anxiety levels in third-trimester pregnant women. The intervention can be applied as a non-pharmacological therapy to improve psychological well-being during pregnancy and childbirth preparation.