Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM DI MTS N 1 NATUNA KEPULAUAN RIAU Dwi Wahyuni, Novia; Fitriani; Faizah, Ida Nur
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): April 2024 : Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v2i1.50

Abstract

Kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi/instansi. Alasan penting mengapa kepemimpinan itu penting adalah sebagai landasan membangun organisasi yang kuat. Dalam masyarakat yang beradab, kepemimpinan dibangun atas dasar konsensus nilai-nilai kearifan lokal. Jika budaya dan kearifan lokal dikaitkan dengan aktivitas kepemimpinan, maka hal tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Natuna memiliki banyak wilayah yang masih sulit diakses. Kesulitan ini berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan di daerah-daerah tersebut. Salah satunya adalah MTS Negeri 1 Natuna. Meski letak MTS Negeri 1 Natuna tidak begitu jauh dari ibu kota, namun sulitnya akses transportasi dan jauhnya sekolah tersebut dari pemukiman mengakibatkan rendahnya kualitas pendidikan di sana jika dibandingkan dengan sekolah lain di sekitarnya. Untuk itu perlu diadakan seminar edukasi tentang gaya kepemimpinan dalam Islam guna meningkatkan kualitas output.
THE CURRICULUM OF LOVE AS AN INTEGRATIVE ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION PARADIGM IN BORDER REGIONS Natuna, Umar; Samara, Emil; Faizah, Ida Nur; Shaharuddin, Nor Asikin
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 04 (2025): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v14i04.9203

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta yang diformalisasi KEMENAG tahun 2025 telah dipraktikkan secara organik oleh masyarakat Kepulauan Natuna melalui empat fase perkembangan historis, serta merekonstruksi model teoretis dari praktik empiris tersebut sebagai kontribusi kearifan lokal terhadap pengembangan pendidikan Islam nasional. Metode: Metode penelitian menggunakan pendekatan historical tracing dan retroaktif validation untuk menganalisis genealogi praktik pendidikan berbasis cinta sejak era "Atok Imam" hingga fase integrasi kontemporer, dilengkapi dengan rekonstruksi model teoretis melalui analytical framework synthesis. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Panca Cinta telah terimplementasi secara sophisticated dalam empat fase evolutif dengan karakteristik yang lebih kaya dan kontekstual dibandingkan formalisasi kebijakan nasional. Temuan utama berupa model "Pengembangan Kurikulum Organik" yang terdiri dari lima komponen terintegrasi: Sistem Pengetahuan Berbasis Masyarakat, Adaptasi Bertahap, Integrasi Menyeluruh, Relevansi Kontekstual, dan Transformasi Berkelanjutan. Model ini terbukti superior dalam mengakselerasi pencapaian SDG 4, 16, dan 17 dengan dampak multiplier effect yang signifikan. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian mengkonfirmasi bahwa praktik organik Natuna tidak hanya mendahului kebijakan formal tetapi juga menawarkan paradigma baru pengembangan pendidikan berkelanjutan yang dapat direplikasi di daerah perbatasan lainnya untuk optimalisasi pencapaian Sustainable Development Goals.