AbstrakHening Sesanti Niskala adalah komposisi musik yang terinspirasi dari kedalaman makna filosofis janturan. Karya ini bertujuan merepresentasikan substansi janturan secara musikal sebagai pesan spiritual. Konsep karya dibangun atas tiga elemen: Hening (ketenangan), Sesanti (doa), dan Niskala (keselamatan), yang dimaknai sebagai kekhusukan manusia saat berdoa kepada Tuhan. Metode penciptaan meliputi tiga tahapan utama: persiapan, observasi, dan tafsir garap yang melibatkan eksplorasi bunyi serta teknik instrumen. Karya ini diharapkan menjadi referensi alternatif dalam metode penciptaan musik baru, khususnya bagi akademisi karawitan. Kata kunci: Janturan, Suasana Musikal, Doa, Makna, dan Eksplorasi AbstractInterpreting Hening Sesanti Niskala as Janturan into a Musical Composition. Hening Sesanti Niskala is a musical composition inspired by the profound philosophical meaning of janturan. This work aims to represent the substance of janturan musically as a spiritual message. The concept is built upon three elements: Hening (stillness), Sesanti (prayer), and Niskala (salvation), which are interpreted as the solemnity of human devotion to God. The creation method comprises three main stages: preparation, observation, and tafsir garap (musical interpretation), involving the exploration of sounds and instrumental techniques. This work is expected to serve as an alternative reference for new music creation methods, particularly for Karawitan scholars. Keywords: Janturan, Musical Atmosphere, Prayer, Meaning, and Exploration