Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Penggunaan Formalin pada Bakso di Kawasan Wisata Yogyakarta Erlita, Desi; Maria, Ernastin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.266 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.5

Abstract

Formalin merupakan bahan pengawet makanan yang tidak diijinkan pemerintah sebagai bahan tambahan pangan. Namun bahan pengawet tersebut masih digunakan pada berbagai produk makanan sehingga dapat mengancam kesehatan. Salah satu makanan yang sering menggunakan formalin adalah bakso.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan formalin pada makanan bakso di beberapa kios bakso pada salah satu kawasan pariwisata di Yogyakarta.. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random) dipilih beberapa kios bakso. Sampel diambil satu kali pada setiap kios bakso yang terpilih. Variabel yang digunakan untuk identifikasi adalah umur responden, pendidikan terakhir, dan pendapatan per hari. Metode penelitian yang digunakan adalah Survey Deskriptif  berbasis laboratorium pengujian kandungan formalin.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menggambarkan adanya kandungan formalin makanan bakso pada salah satu kawasan pariwisata di Kota Yogyakarta. Data yang telah diperoleh, kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai dengan narasi.Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil terdapat 25% kios bakso positif menggunakan formalin dan 75% kios bakso tidak menggunakan formalin. Pengguna formalin sebanyak 43% adalah responden yang berumur 49–54 tahun dan tingkat pendidikan paling banyak adalah SMP (43%) dengan pendapatan per hari Rp.300.000 sampai Rp.500.000 sebanyak 57%. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan pemerintah daerah setempat meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap pedagang bakso terutama di kawasan wisata serta melakukan pembinaan/pelatihan.
Pengembangan Produk Minyak Jelantah dengan Ekstra Perasan Jeruk Lemon Menjadi Sabun Pembersih Lantai Padmayuda, Isnaini Uswatun Khasanah; Erlita, Desi; Puspitasari, Amallia
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v3i2.692

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok dalam kehidupan masyarakat. Penggunaan minyak goreng menghasilkan limbah minyak jelantah yang memiliki potensi merusak lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk sabun pembersih lantai dari limbah minyak jelantah yang dipadukan dengan perasan jeruk lemon sebagai agen antimikroba alam. Pemanfaatan limbah ini tidak hanya praktis tetapi juga ekonomis, meningkatkan daya tariknya sebagai produk bernilai tambah. Penelitian ini menggunakan Metode eksperimen dengan memanfaatkan minyak jelantah dari UMKM pedagang gorengan sebagai bahan baku untuk pembuatan sabun pembersih lantai. Proses pembuatan sabun melibatkan penjernihan minyak, saponifikasi, dan penambahan perasan jeruk lemon pada konsentrasi 0%, 20%, dan 40%. Sabun yang dihasilkan diuji menggunakan parameter pH, alkali bebas, dan angka lempeng total (TPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun dengan penambahan jeruk lemon 40% memiliki pH 6, kandungan alkali bebas 0,041%, dan TPC 1,85 x 10^-8 CFU/g, memenuhi standar SNI. Analisis ekonomi menunjukkan harga pokok produksi Rp 13.252 per produk dan laba Rp 529.266 per bulan, yang menunjukkan bahwa usaha ini layak secara ekonomis. Dengan demikian, pemanfaatan minyak jelantah dapat dikembangkan menjadi produk sabun pembersih lantai dengan inovasi ekstrak perasan jeruk lemon yang memiliki kualitas sesuai standar dan potensi ekonomis yang baik.