Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSPEKTIF DIGLOSIA SEBAGAI FENOMENA KEBAHASAAN DALAM PENDIDIKAN Andriyani, Indri; Salsabila, Ririn; Fauzi Rachman, Ichsan
Jurnal PENEROKA: Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/peneroka.v4i2.2998

Abstract

  This study investigates the phenomenon of diglossia in an educational context with a focus on its influence on language learning and teaching. Diglossia, as a clear separation between high and low language varieties in a society, has affected the dynamics of language in the educational space. The method used in this research is literature or literature review described in descriptive form. Diglossia is a linguistic phenomenon that is often found in the context of education in various countries. This research also reviews the phenomenon of diglossia from two main perspectives, namely positive and negative diglossia as a phenomenon that affects the educational process. It highlights the challenges that arise in managing language diversity in educational contexts, while offering strategies to enhance inclusiveness and effectiveness of language learning. In addition, it provides a conceptual framework for understanding the complex relationship between diglossia and education, and identifies potential research directions to explore this topic further. As such, it contributes to our understanding of the phenomenon of diglossia in educational contexts and provides a foundation for the development of more sustainable and inclusive educational policies and practices.  
PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDAR LAMPUNG Anggoro, Bambang Sri; Handoko, akbar; Andriyani, Indri
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 8 No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosf.v8i2.2295

Abstract

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Bandar Lampung yang bertempat di Jl. Sentot Kel. Ketapang Kec. Panjang Bandar Lampung. Permasalahan rendahnya nilai biologi siswa disebabkan kurang aktifnya siswa dalam proses belajar mengajar, selain itu disebabkan karena proses pembelajaran biologi masih berorientasi pada guru (Teacher Centered), sehingga minat belajar siswa dan penguasaan konsep biologi masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran quantum learning terhadap penguasaan konsep biologi siswa kelas VIII SMPN11 Bandar Lampung pada konsep sistem pencernaan dan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran quantum learning terhadap minat belajar siswa kelas VIII SMPN 11 Bandar Lampung pada konsep sistem pencernaaan.Desain penelitian yang digunakan adalah The Matching only posttest control group design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket, lembar diskusi siswa dan dokumentasi. Instrumen penelitian terdiri dari tes penguasaan konsep biologi, angket minat belajar siswa. Hasil penelitian berupa data kuantitatif, data yang digunakan dalam penelitian yaitu tes berupa nilai posttest dan nilai angket. Nilai posttest digunakan untuk mengetahui nilai penguasaan konsep pada ranah kognitif dan nilai angket untuk mengetahui minat belajar siswa pada ranah afektif. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji t dimana, sebelum dilakukan uji t data di uji terlebih dahulu menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penguasaan konsep biologi dengan menggunakan metode quantum learning kelas eksperimen diperoleh nilai posttest rata-rata 76,14 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 70,73. Sedangkan jika dilihat dari setiap indikator minat belajar siswa terjadi peningkatan. Dari perhitungan nilai minat belajar siswa, diketahui bahwa persentase dari setiap indikator kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan. Pada kelas eksperimen didapatkan persentase lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Untuk uji t pada posttest diperoleh thitung = 5,6170 ttabel (0,05) = 1,6602 dan pada uji t pada angket diperoleh thitung 5,8334 ttabel = 1,6602. Dengan demikian apabila thitung > ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran quantum learning berpengaruh positif terhadap penguasaan konsep biologi dan minat belajar siswa