Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rasio trigliserida / high density lipoprotein-cholesterol pada remaja stunted obesity usia 15-18 tahun di Kota Semarang Afifah, Yuni Nur; Sulchan, Muhammad; Nissa, Choirun
Journal of Nutrition College Vol 6, No 2 (2017): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.837 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v6i2.16907

Abstract

Latar belakang: Stunted menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Individu stunted memiliki risiko 3,4 kali untuk menjadi obesitas dibanding individu non-stunted. Remaja dengan stunted obesity memiliki risiko tinggi terhadap sindrom metabolik dan gangguan metabolik lainnya. Rasio trigliserida/High Density Lipoprotein-Cholesterol (TG/HDL-C) dapat mengidentifikasi individu dengan risiko sindrom metabolik dan gangguan kardiometabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rasio TG/HDL-C pada remaja stunted obesity dan non-stunted obesity di Kota Semarang.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional pada 2 kelompok: remaja stunted obesity dan non-stunted obesity. Total subjek yaitu 2299 remaja usia 15-18 tahun dengan skrining yang dilakukan secara random terhadap 4 sekolah dari area urban dan suburban di Kota Semarang.  Penentuan status gizi berdasarkan tinggi badan menurut umur, Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut umur, dan lingkar pinggang. Pengukuran kadar trigliserida dan HDL-C menggunakan metode enzimatik kolorimetri. Analisis data menggunakan uji t independen.Hasil: Angka kejadian obesitas pada remaja sebesar 8,52%, terdiri dari stunted obesity (1,96%) dan non-stunted obesity (6,57%). Sebanyak 26,93% remaja memiliki kadar trigliserida tinggi dan 75,00% remaja memiliki kadar HDL-C rendah. Ditemukan 80,80% remaja dengan rasio TG/HDL-C ≥1,70. Rerata kadar trigliserida, HDL-C, dan rasio TG/HDL-C pada remaja stunted obesity lebih tinggi dari kelompok remaja non-stunted obesity dimana tidak bermakna. Simpulan: Rerata rasio TG/HDL-C pada kelompok remaja stunted obesity lebih tinggi dibanding kelompok remaja non-stunted obesity (p=0,745)
Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization Dan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions Berbantu Whiteboard Animation Berbasis Android Terhadap Hasil Belajar Siswa Afifah, Yuni Nur; Nizaruddin, Nizaruddin; Endahwuri, Dhian
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i1.6929

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Team Assisted Individualization dan Student Team Achievement Divisions berbantuan Whiteboard Animation  berbasis android terhadap hasil belajar matematika siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII MTs Diponegoro Japah tahun pelajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini yaitu kelas VIII A, VIII B, dan VIII C. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Anava, uji scheffe’, uji t Dua Pihak dan uji ketuntasan belajar individual maupun klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa antara model pembelajaran Team Assisted Individualization berbantuan Whiteboard Animation berbasis android, Student Team Achievement Divisions berbantuan Whiteboard Animation berbasis android dan model konvensional, (2) hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization berbantuan Whiteboard Animation berbasis android lebih baik daripada pembelajaran konvensional, (3) hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions berbantuan Whiteboard Animation berbasis android lebih baik daripada pembelajaran konvensional (4) tidak ada perbedaan hasil belajar siswa matematika yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization berbantuan Whiteboard Animation berbasis android dengan  Student Team Achievement Divisions berbantuan Whiteboard Animation berbasis android, (5) hasil belajar siswa matematika yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization berbantuan Whiteboard Animation berbasis android dengan  Student Team Achievement Divisions berbantuan Whiteboard Animation berbasis android mencapai ketuntasan individual maupun klasikal. Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization berbantuan Whiteboard Animation berbasis android dengan  Student Team Achievement Divisions berbantuan Whiteboard Animation berbasis android lebih efektif terhadap hasil belajar siswa.