Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI DAN PERHITUNGAN TOTAL BAKTERI PADA KARANG PORITES SP DI GOSONG BOKOR DAN PULAU PANJANG, KABUPATEN JEPARA, JAWA TENGAH Assyifa, Siti Fatma; Purnomo, Pujiono Wahyu; Jati, Oktavianto Eko
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 7, No 4 (2018): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.428 KB) | DOI: 10.14710/marj.v7i4.22668

Abstract

Pulau Panjang merupakan salah satu pulau yang berada di Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Wilayah Besarnya potensi bawah laut yang ada di Pulau Panjang menjadikan Pulau Panjang sebagai kawasan wisata. Gosong Bokor merupakan lokasi penelitian dimana gosong bokor terbentuk dari komponen pasir dan juga kerikil. Porites sp merupakan salah satu jenis karang yang mampu bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang ekstrim seperti tumbuh pada lingkungan berpasir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang terdapat pada karang Porites sp di Pulau Panjang dan Gosong Bokor dan total bakteri pada masing – masing lokasi sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan pada 2 lokasi berbeda dengan 4 titik sampling. Jenis bakteri yang diperoleh dari penelitian ini adalah Vibrio cincinnatiensis, Vibrio alginolyticus, Brevibacteriun fulvum, Bacillus subtilis, Lactobacillus casei, Bacillus badius, Corynebacterium kutscheri, Bacillus sphaericus, Bacillus insolitus. Total bakteri yang diperoleh pada lokasi sampling di Gosong Bokor pada titik sampling I yaitu sebesar 9,6 x105Cfu/ml dan pada titik sampling II yaitu sebesar 4,2 x 105Cfu/ml, hasil yang diperoleh dilokasi sampling di Pulau Panjang dimana pada titik sampling III yaitu sebesar 2,8 x 102Cfu/ml dan pada titik sampling IV yaitu sebesar 6,5 x 104Cfu/ml Pulau Panjang is one of the islands in Ujung Batu Village, Jepara District, Jepara Regency, Central Java. The potential underwater in Pulau Panjang used as a tourist destination. Gosong Bokor is a research location where Gosong Bokor are formed from sand and gravel components. Porites sp is a type of coral that can survive in extreme environmental conditions such as growing in sandy environments. The purpose of this study was to determine the types of bacteria present in the Porites sp coral in Panjang Island and Gosong Bokor and the total bacteria at each sampling location. This research was carried out in March 2018. The method used in this research is descriptive method. Sampling was done in 2 different locations with 4 sampling points. The types of bacteria obtained from this study were Vibrio cincinnatiensis, Vibrio alginolyticus, Brevibacteriun fulvum, Bacillus subtilis, Lactobacillus casei, Bacillus badius, Corynebacterium kutscheri, Bacillus sphaericus, Bacillus insolitus. The total bacteria obtained at the sampling location at Gosong Bokor at sampling point 1 is 9,6 x105Cfu/ml and at the sampling point II is 4,2 x 105Cfu/ml, the results obtained at the sampling location on Pulau Panjang where at sampling point III  is 2,8 x 102 Cfu/ml and at the sampling point IV is 6,5 x 104 Cfu/ml
PENILAIAN KONDISI TERUMBU KARANG DI PULAU GENTENG BESAR DAN KAYU ANGIN GENTENG, KEPULAUAN SERIBU Siti Fatma Assyifa; Gatot Yulianto; Fredinan Yulianda
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.113-123

Abstract

Sumber daya terumbu karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu memiliki persentase sebesar 40% tutupan terumbu karang hidup sejak tahun 2011 hingga 2017, dan sudah tergolong dalam kategori rusak. Kondisi tutupan terumbu karang pada Pulau Kayu Angin Genteng memiliki persentase sebesar 49% sejak tahun 2018 hingga 2019 dan masuk ke dalam kategori rusak sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi terumbu karang di Pulau Genteng Besar dan Kayu Angin Genteng. menggunakan metode Underwater Photo Transect dan dianalisis menggunakan software CPCe (Coral Point Count with Excel Extensions). Lokasi pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil pengamatan yang di Pulau Genteng Besar menunjukkan hasil tutupan karang keras tertinggi yaitu berada pada titik utara (57,25%). Kategori jenis lifeform tertinggi yang ditemukan di titik barat adalah jenis Coral Massive (CM) (13,31%) dan terendah terdapat pada kategori Acropora Digitate (ACD) (0,27%). Hasil pengamatan yang dilakukan di Pulau Kayu Angin Genteng menunjukkan persentase hasil tutupan karang keras sebesar 32,30%, 10 jenis kategori lifeform tertinggi yang ditemukan di titik utara adalah Coral Foliose (CF) (24,06%) dan terendah pada kategori Coral Massive (CM).
Pengaruh Variasi Kedalaman terhadap Struktur Komunitas Ikan Terumbu Karang di Kepulauan Seribu, Jakarta Yudha, Firsta Kusuma; Sachio, Nikolas; Hidayati, Tirza; Fuadi, Itsar Nur; Assyifa, Siti Fatma; Rabiyanti, Intan; Afif, M. Irfan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 3 (2025): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i3.98019

Abstract

Ikan terumbu karang merupakan salah satu kelompok biota dominan yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelimpahan dan biomassa ikan terumbu karang pada dua kedalaman berbeda di perairan Pulau Pramuka dan sekitarnya. Pengamatan dilakukan pada tujuh stasiun menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC). -rata kelimpahan ikan pada kedalaman 3 m mencapai 46 ind/100 m², sedangkan pada kedalaman 10 m hanya 28 ind/100 m². Biomassa tertinggi pada kedalaman dangkal tercatat di Selatan Pulau Panggang sebesar 3.397,29 g/100 m², sementara biomassa terendah ditemukan di Utara Pulau Pramuka sebesar 677,84 g/100 m². Pada kedalaman 10 m, biomassa tertinggi terdapat di Selatan Pulau Air (5.301,68 g/100 m²) dan terendah di Dermaga 1 Pulau Pramuka (60,65 g/100 m²). Secara umum, ikan mayor mendominasi pada kedalaman dangkal, sedangkan ikan target lebih sering dijumpai pada kedalaman dalam. Temuan ini menunjukkan bahwa variasi kedalaman berpengaruh nyata terhadap struktur komunitas ikan terumbu karang melalui distribusi kelimpahan dan biomassa pada setiap lokasi pengamatan.