Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAT KONDISI DAN POTENSI PELABUHAN PERIKANAN DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT Indrayani, Lisa; Wibowo, Bambang Argo; Setiyanto, Indradi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.383 KB)

Abstract

Kabupaten Sukabumi memiliki pantai sepanjang 177 Km yang melintasi 9 kecamatan dan 51 desa dengan kewenangan daerah sejauh 4 mil laut. Kegiatan perikanan tangkap kabupaten Sukabumi berpusat di Palabuhanratu dengan potensi lestarinya mencapai 14.592 ton/tahun . Potensi sumberdaya ikan terdiri atas berbagai jenis ikan pelagis besar, seperti Tuna dan Cakalang, pelagis kecil, dan demersal potensi perikanan yang besar belum didukung oleh fasilitas pelabuhan yang optimal serta pengelolaan yang maksimal. Kondisi fasilitas di keempat PPI Kabupaten Sukabumi (PPI Cisolok, PPI Cibangban, PPI Mina Jaya dan PPI Ujung Genteng) beberapa diantaranya kurang perawatan atau tidak difungsikan bahkan tidak tersedia, serta lahan yang sudah maksimal untuk melakukan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan potensi pelabuhan perikanan Kabupaten Sukabumi dan permasalahan di keempat PPI, serta menganalisa pengembangan PPI di Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017 di empat PPI Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat studi survei, analisis SWOT digunakan untuk strategi pengembangan PPI Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi fasilitas keseluruhan di PPI Kabupaten Sukabumi belum maksimal untuk saat ini sehingga memerlukan penambahan beberapa fasilitas untuk 5 tahun mendatang. Hasil analisis SWOT didapatkan hasil penerapan strategi W-O (Weakness-opportunity) yang artinya Strategi dalam penerapannya digunakan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Prioritas yang dihasilkan oleh matriks QSPM adalah prioritas yang paling besar yaitu telah didapatkan urutan prioritas strategi yaitu prioritas strategi I (WO) 2,89-2,62, strategi II (WT) 2,89-2,00, strategi III (SO) 1,72-2,62 dan strategi IV (ST) 1,72-2,00 dengan begitu hasil dari matriks QSPM terpilih strategi dengan bobot tertinggi adalah WO (Weakness-Opportunity) (2,89-2,62), masing-masing strategi dapat dikombinasikan.
THE EFFECT OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL USING ANIMATION VIDEO ON STUDENT LEARNING OUTCOMES ON THE HUMAN RESPIRATORY SYSTEM MATERIAL Silaban, Ramlan; Indrayani, Lisa; Harahap, Fauziyah; Hendro Pranoto; Martina Asiati Napitupulu
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 13 No 2 (2025): JURNAL ILMU PENDIDIKAN INDONESIA
Publisher : Master of Science Education Program, Postgraduate Program of Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jipi.v13i2.4712

Abstract

The objective of this study is to determine the effect of the Problem Based Learning model assisted by animated videos on science learning outcomes in the topic of the Human Respiratory System among eighth-grade students at SMP Imelda Medan. The population of this research comprised all eighth-grade students at SMP Imelda Medan. The sample classes were selected using random sampling, with two classes chosen as the sample. This study employed a quantitative research method, specifically a quasi-experimental approach with a Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Data collection techniques included pre-research observation, interviews with science teachers of grade VIII, written multiple-choice tests for students, and documentation during the research. Data analysis was conducted using hypothesis testing (one-tailed t-test). These data indicate that the implementation of the Problem Based Learning model assisted by animated videos significantly improves students' learning outcomes of eighth-grade students at SMP Imelda Medan on the topic of the human respiratory system.