Anggareni, Peni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI TAHAPAN PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA SMP DALAM AKTIVITAS PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA Anggareni, Peni; Hidayat, Akhmad Faisal
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 10, No 2 (2019): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v10i2.18818

Abstract

Berpikir kreatif merupakan salah satu aspek penting dalam matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan proses berpikir kreatif siswa SMP dalam aktivitas pengajuan masalah matematika. Tahapan tersebut didasarkan pada hasil Tugas Pengajuan Masalah Matematika (TPMM) dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Jambi. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa SMP Kelas IX dengan kriteria kreatif, dengan alat pengumpul data berupa TPMM dan pedoman wawancara. Analisis data TPMM dilakukan dengan menganalisis soal yang dapat diselesaikan, kemudian dilihat berdasarkan indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility) dan kebaruan (novelty). Wawancara dilakukan berdasarkan 4 tahap proses berpikir kreatif yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kreatif melewati empat tahap proses berpikir kreatif, yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Pada tahap persiapan siswa berusaha mendapatkan wawasan dalam menghadapi masalah yang diberikan; tahap inkubasi siswa mencari ide; tahap iluminasi siswa memunculkan ide; dan tahap verifikasi siswa menguji ide yang dihasilkan.Creative thinking is one of the important aspects in mathematics. This study aims to identify the stages of the creative thinking process of junior high school students in the activity of submitting mathematical problems. These stages are based on the results of the Task for Submission of Mathematical Problems (TPMM) and interviews. This research was conducted at one of the Public Middle Schools in Jambi City. The subject of this study were 2 junior high school students of Class IX with creative criteria, with data collection tools in the form of TPMM and interview guidelines. TPMM data analysis is done by analyzing the questions that can be solved, then seen based on creative thinking indicators, namely fluency, flexibility and novelty. Interviews were conducted based on 4 stages of the creative thinking process, namely preparation, incubation, illumination, and verification. The results showed that creative students passed the four stages of the creative thinking process, namely preparation, incubation, illumination, and verification. In the preparation stage students try to gain insight in dealing with problems given; incubation stage students look for ideas; the student's illumination stage raises ideas; and the verification stage students test the idea produced.
Training of Trainers (ToT) Olimpiade Matematika Untuk Calon Guru dan Guru Matematika Balkist, Pujia; Kertayasa, I Ketut; Kadir, Kamaliyah; Anggareni, Peni; Rosjanuardi, Rizky; Priatna, Nanang
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16016

Abstract

Background: Pelatihan untuk menyelesaikan masalah Olimpiade sangat diperlukan oleh calon guru maupun guru matematika, karena merupakan agenda rutin Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Penyelesaian masalah olimpiade matematika membutuhkan pembiasaan dan strategi khusus dalam mencari solusinya. Meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah olimpiade matematika bagi guru dan mahasiswa calon guru matematika yang membutuhkan pembiasaan dan strategi khusus dalam mencari solusinya. Metode: Metode ServiceLearning yang terdiri dari 1) Perencanaan PkM, 2) In Service Training 1, 3) On The Job Training 4) In Service Training 2. Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil pre-test dan post-test dari 27.92 menjadi 65.83 (skala 0-100). Peningkatan ini didukung oleh penyedian modul yang dapat dipelajari oleh peserta baik saat ToT maupun setelah pelatihan. Penggunaan pendekatan blended learning pada pelaksaan ToT juga memberikan fleksibilitas kepada peserta untuk meningkatan kemampuannya tanpa dibatasi oleh tempat pelatihan. Kesimpulan: Kegiatan TOT olimpiade Matematika secara signifikan dapat meningkatkan capaian hasil pelatihan mahasiswa calon guru/guru matematika.