Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran perilaku seks pranikah pada remaja di Kabupaten Serang, mengetahui faktor penyebab seorang remaja melakukan perilaku seks pranikah, serta mengetahui dampak seorang remaja yang melakukan perilaku seks pranikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Informan yang menjadi subjek penelitian berjumlah 3 orang (2 Laki-laki dan 1 Perempuan) yang pernah melakukan perilaku seks pranikah. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Setting penelitian ini dilakukan di Kabupaten Serang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber dan member check. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku seks pranikah di Kabupaten Serang dilakukan cenderung secara sembunyi-sembunyi. Namun dalam proses perilaku seks itu terjadi dimulai ketika remaja melakukan pertemuan dengan pasangan lawan jenisnya yang di sebut sebagai pacar baik secara terbuka atau sembunyi-sembunyi di tempat tertentu seperti rumah yang dalam kondisi sepi. Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku seks pranikan yaitu kegagalan fungsi keluarga, pengaruh teknologi, pengaruh teman sebaya. Dampak perilaku seks pranikah yaitu munculnya perasaan cemas, takut, perasaan bersalah dan dikeluarkan dari sekolah.