Kemunculan aplikasi kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan Gemini telah mengubah cara mahasiswa dalam mengakses informasi dan menyelesaikan tugas akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan tingkat kepuasan pengguna terhadap kedua aplikasi tersebut di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Metode yang digunakan adalah User Experience Questionnaire (UEQ), yang mengevaluasi enam aspek pengalaman pengguna, yaitu Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, Dependability, Stimulation, dan Novelty. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner UEQ secara daring kepada 100 responden yang dipilih menggunakan rumus Lemeshow. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat analisis resmi dari situs UEQ untuk menghitung nilai rata-rata pada setiap aspek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ChatGPT memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan Gemini pada empat aspek utama, yakni Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, dan Stimulation, yang semuanya termasuk kategori “Above Average”. Sementara itu, aplikasi Gemini mendapatkan skor rendah pada hampir seluruh aspek, terutama pada Attractiveness, Perspicuity, Efficiency dan Dependability yang termasuk kategori “Bad”. Hasil ini menunjukkan bahwa ChatGPT lebih disukai mahasiswa dari segi pengalaman pengguna. Penelitian ini memberikan gambaran empiris untuk pengembangan antarmuka dan fitur AI yang lebih responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.Kata Kunci: Pengalaman Pengguna, ChatGPT, Gemini, Data Analisis UEQ