Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS PADA PEMBELAJARAN FISIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI Sasti Sawitri, Dewa Ayu; Sadia, I W; Suswandi, I
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20633

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa antarasiswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri bebas dengan siswa yang belajarmenggunakan model pembelajaran langsung pada pembelajaran fisika kelas XI di SMA Negeri 1Tegallalang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif jenis penelitian eksperimensemu (quasi experiment) dengan desain penelitian menggunakan one way pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi penelitian yang digunakan adalah seluruh siswa semesterganjil jurusan IPA SMA Negeri 1 Tegallalang tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan data dilakukandengan menggunakan tes prestasi belajar berbentuk pilihan ganda diperluas. Analisis yangdigunakan pada penelitian ini adalah analisis varian (ANAVA) satu jalur dengan taraf signifikansi 5%dan analisis gain score. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajarantara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri bebas (free inquiry) dengansiswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction) padapembelajaran fisika kelas XI di SMA Negeri 1 Tegallalang. Berdasarkan pada analisis gain score,penggunaan model pembelajaran inkuiri bebas menunjukkan peningkatan prestasi belajar lebih tinggidibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung.Kata kunci: Inkuiri bebas, pembelajaran langsung, prestasi belajar.
PENGARUH MODEL SELF REGULATED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS XI MIA DI SMA NEGERI 1 TEMBUKU Winiari, Luh Putu; Santyasa, I W; Suswandi, I
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran self regulated learning dan model pembelajaran konvensional siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 1 Tembuku. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasiexperiment) dengan desain penelitian one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik random assignment. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI MIA 1 dengan anggota 24 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 2 dengan anggota 25 orang sebagai kelas kontrol. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa yang diperoleh melalui tes kemampuan berpikir kritis. Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran self regulated learning dan model pembelajaran konvensional sebesar 7,845. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model pembelajaran self regulated learning lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Kata kunci: Self Regulated Learning, Kemampuan Berpikir Kriti
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA KELAS XI SMA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Muliani, Asiana; Suastra, I Wayan; Suswandi, I
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20649

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 3 Singaraja. Tujuan penelitian ini adalah (1) meningkatkan kemampuan sikap ilmiah siswa,(2) meningkatkan prestasi belajar siswa fisika, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini 33 orang siswa kelas XI MIPA 2 yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Data prestasi belajar siswa, data sikap ilmiah, dan tanggapan siswa dikumpulkan masing2 menggunakkan tes, lembar observasi, dan angket. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing meningkatkan sikap ilmiah siswa dilihat dari skor rata-rata siswa 2,47, SD 0,48 berada dalam kategori tinggi, sedangkan pada siklus II skor rata-rata siswa 2,52, SD 0,50 berada dalam kategori tinggi, (2) prestasi belajar siswa, dilihat dari nilai rata-rata siswa 71,03, SD 9,59 dan KK 51,51 %, berada dalam kategori baik, sedangkan pada siklus II, nilai rata-rata siswa 76,36 dengan SD 7,64 dan KK 72,72 %, berada dalam kategori baik. (3) tanggapan siswa dilihat dari skor rata-rata 81,28 berada dalam kategori positif dan SD 6,91. Disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan sikap ilmiah dan prestasi belajar fisika siswa. Kata kunci: model inkuiri terbimbing, prestasi belajar, sikap ilmiah
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Rahajeng, Ni Kadek Ardiani; Santyasa, I W; Suswandi, I
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20606

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran group investigation flipped classroom, model pembelajaran traditional flipped classroom, dan model pembelajaran direct instruction. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas X IPA yang terdistribusi dalam 4 kelas yang berjumlah 109 orang. Sampel dalam penelitian terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 84 orang. Data kemampuan berpikir kreatif siswa dianalisis dengan analisis deskriptif dan ANAKOVA satu jalur (=0,05). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa karena model pembelajaran. Kemampuan berpikir kreatif  yang lebih tinggi dicapai oleh model pembelajaran group investigation flipped classroom (F = 57,582; α <0,05). Hasil uji LSD menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa dalam kelompok MPGIFC lebih tinggi dari MPTFC, kemampuan berpikir kreatif kelompok MPGIFC lebih tinggi dari MPDI, dan kemampuan berpikir kreatif kelompok MPTFC lebih tinggi daripada MPDI. Kata Kunci: group investigation flipped classroom, berpikir kreatif, pembelajaran fisika
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MIPA 4 SMA NEGERI Parmila, A.T; Suastra, I. W.; Suswandi, I
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kecerdasan emosional siswa, (2) meningkatkan prestasi belajar siswa, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerpaan model GI dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 4 SMAN 3 Singaraja yang berjumlah 30 orang (laki-laki berjumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 18 orang). Objek penelitian ini adalah model pembelajaran GI, kecerdasan emosional, prestasi belajar, dan tanggapan siswa terhadap penerapan model GI dalam pembelajaran fisika. Data kecerdasan emosional diperoleh melalui lembar observasi pada setiap pertemuan dan angket pada tiap akhir siklus. Data prestasi belajar diperoleh melalui tes essay tiap akhir siklus, sedangkan data tanggapan siswa diperoleh dari angket pada akhir siklus II. Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata kecerdasan emosional siswa yang diperoleh melalui lembar observasi siklus I berada pada kategori cukup ( = 75,8) dan  skor rata-rata angket berada pada kategori tinggi ( =114,7), sedangkan pada siklus II yang diperoleh melalui lembar observasi  berada  pada kategori sangat tinggi ( = 86,4) dan skor rata-rata angket berada pada kategori sangat tinggi ( =117,3); (2) prestasi belajar fisika siswa pada siklus I berada pada kategori tinggi ( =79,0) dengan ketuntasan klasikal 63,3% dan pada siklus II berada pada kategori tinggi ( =83,1) dengan ketuntasan klasikal 90%, dan (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model GI dalam pembelajaran fisika tinggi ( =80,3).   Kata kunci: kecerdasan emosional, prestasi belajar fisika, model GI.Â