Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DITINJAU DARI HAKIKAT SAINS PADA SMP DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Ali, L. U.; Suastra, I. W.; Sudiatmika, A. A. I. A. R.
Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemahaman guru tentang hakikat sains, (2) penerapan hakikat sains dalam pembelajaran IPA, dan (3) hambatan-hambatan yang terjadi dalam penerapannya, dan (4) solusi-solusi yang dilakukan untuk menuntaskan masalah dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui kualitas pengelolaan pembelajaran IPA SMP ditinjau dari hakikat sains dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP di Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Triangulasi dilakukan untuk menguji kredibelitas, keabsahan dan keajegan data. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.  Hasil penelitian ini adalah (1) guru memiliki pemahaman yang kurang baik tentang hakikat sains, (2) guru sangat jarang menerapkan hakikat sains dalam pembelajaran (25,0%), (3) hambatan yang dialami guru adalah ketidaksesuaian materi pelajaran dengan alokasi waktu, orientasi aspek kognisi, kesiapan mental siswa, dan guru kurang memahami hakikat sains, dan (4) guru lebih dominan menggunakan metode diskusi dan ceramah dibandingkan dengan metode inquiri dalam mengelola pembelajaran.   Kata-kata kunci: Hakikat sains, pembelajaran Abstract This study aimed to describe (1) the teachers understanding on the nature of science, (2) the application of the nature of science in teaching science, and (3) the barriers ocoured during its implementation and (4) the solutions which was done to solve the learning problems. Designed as qualitative research, this closed to case study approach. This study was conducted to determine the quality of the management of junior high schools in learning science in terms of the nature of science in teaching learning process at the junior high school in East Lombok. The data were collected trought observation, interview, questionnaires, and documentations. Triangulation is used to assess the credibility, truth, relevancy of the data and was done using Miles and Huberman intractive model of data analysis. The findings of the study showed (1) the teachers have low understanding about nature of science, (2) the teachers was seldom in applying the nature of science in learning process (25,0%), (3) the barriers found by the teachers was inapropriate of the subject materials with time managements, aspects of cognition oriented, students’ mental readiness and the teachers is not understanding of the nature of science, and (4) the teachers dominantly used discussion and speech methods than used inquiry methode in teaching learning process.   Key word : Nature of science, learning
PENGARUH MODEL TSOI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH Purnamawan, I. K.; Sadia, I. W.; Suastra, I. W.
Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model translating, sculpting, operationalizing, dan integrating (TSOI) terhadap pemahaman konsep (PK) dan sikap ilmiah (SI). Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan factorial 2x1 posttest only control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 3 Kupang tahun pelajaran 2012/2013. Data pemahaman konsep dikumpulkan dengan 25 item tes pemahaman konsep, sedangkan data sikap ilmiah siswa dikumpulkan dengan 40 item kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep dan sikap ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran TSOI dan model pembelajaran konvensional (F= 397,386; p<0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa TSOI berpengaruh terhadap pemahaman konsep dan sikap ilmiah. Penelitian ini berimplikasi terhadap perlunya proses pembelajaran di sekolah yang didasarkan pada pengalaman siswa untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna dan menghasilkan keluaran berupa pemahaman konsep dan sikap ilmiah yang lebih baik. Kata kunci: TSOI, pemahaman konsep, sikap ilmiah   Abstract The purpose of this research was to analyze the influence of translating, sculpting, operationalizing, dan integrating models (TSOI) on concept understanding (PK) and the scientific attitude (SI). This research is a quasi-experiment with a 2x1 factorial design posttest only control group design. The subjects were students of class X SMAN 3 Kupang academic year 2012/2013. Concept understanding (PK) data were collected with 25 items concept understanding (PK) test, while data collected scientific attitude students with 40 item questionnaire. Data were analyzed with descriptive statistics and one way MANOVA. Based on the results of data analysis has been performed, the results of the study found that there is a learning model between the concept understanding and the scientific attitude (F = 397.386; p<0.05). Therefore, TSOI it can be concluded that the effect on the concept understanding (PK) and the scientific attitude (SI). This research has implications for the need for the learning process in schools based on student experience to create a more meaningful learning process and produce the output of scientific understanding of the concept and a better attitude. Keywords: TSOI, concept understanding, scientific attitude  
Developing Characters Based on Local Wisdom of Bali in Teaching Physics in Senior High School Suastra, I. W.; Jatmiko, B.; Ristiati, N. P.; Yasmini, L. P. B.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 6, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v6i2.10681

Abstract

Human resources with  good characters are badly needed in a national development. Hence, developing characters, especially the development of characters based on local wisdom is highly needed. This study was part of a study of local culture-based Physics model of teaching at senior high school, i.e., the need analysis and conceptual model prototype stage. The subjects were 20 physics teachers  who had at least 10 years of teaching physics experience at public and private senior high schools in Singaraja, Bali. The study used questionnaire, observation guide, and interview as the instruments for collecting the data. The data were analyzed  by a descriptivequalitative analysis. The result showed that (1) Nine Balinese local wisdom-based characters could be developed in physics teaching; (2) The method that is appropriate for the local wisdom-based development of characters is inquiry from various perspectives, discussion, and demonstration; (3) The core procedure  of teaching that can develop the students’ character are exploration, focusing attention, inquiry from various perspectives (scientific, sociocultural, historical), elaboration, and confirmation.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MIPA 4 SMA NEGERI Parmila, A.T; Suastra, I. W.; Suswandi, I
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kecerdasan emosional siswa, (2) meningkatkan prestasi belajar siswa, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerpaan model GI dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 4 SMAN 3 Singaraja yang berjumlah 30 orang (laki-laki berjumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 18 orang). Objek penelitian ini adalah model pembelajaran GI, kecerdasan emosional, prestasi belajar, dan tanggapan siswa terhadap penerapan model GI dalam pembelajaran fisika. Data kecerdasan emosional diperoleh melalui lembar observasi pada setiap pertemuan dan angket pada tiap akhir siklus. Data prestasi belajar diperoleh melalui tes essay tiap akhir siklus, sedangkan data tanggapan siswa diperoleh dari angket pada akhir siklus II. Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata kecerdasan emosional siswa yang diperoleh melalui lembar observasi siklus I berada pada kategori cukup ( = 75,8) dan  skor rata-rata angket berada pada kategori tinggi ( =114,7), sedangkan pada siklus II yang diperoleh melalui lembar observasi  berada  pada kategori sangat tinggi ( = 86,4) dan skor rata-rata angket berada pada kategori sangat tinggi ( =117,3); (2) prestasi belajar fisika siswa pada siklus I berada pada kategori tinggi ( =79,0) dengan ketuntasan klasikal 63,3% dan pada siklus II berada pada kategori tinggi ( =83,1) dengan ketuntasan klasikal 90%, dan (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model GI dalam pembelajaran fisika tinggi ( =80,3).   Kata kunci: kecerdasan emosional, prestasi belajar fisika, model GI. 
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DITINJAU DARI HAKIKAT SAINS PADA SMP DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR L. U. Ali; I. W. Suastra; A. A. I. A. R. Sudiatmika
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.83 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemahaman guru tentang hakikat sains, (2) penerapan hakikat sains dalam pembelajaran IPA, dan (3) hambatan-hambatan yang terjadi dalam penerapannya, dan (4) solusi-solusi yang dilakukan untuk menuntaskan masalah dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui kualitas pengelolaan pembelajaran IPA SMP ditinjau dari hakikat sains dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP di Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Triangulasi dilakukan untuk menguji kredibelitas, keabsahan dan keajegan data. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.  Hasil penelitian ini adalah (1) guru memiliki pemahaman yang kurang baik tentang hakikat sains, (2) guru sangat jarang menerapkan hakikat sains dalam pembelajaran (25,0%), (3) hambatan yang dialami guru adalah ketidaksesuaian materi pelajaran dengan alokasi waktu, orientasi aspek kognisi, kesiapan mental siswa, dan guru kurang memahami hakikat sains, dan (4) guru lebih dominan menggunakan metode diskusi dan ceramah dibandingkan dengan metode inquiri dalam mengelola pembelajaran.   Kata-kata kunci: Hakikat sains, pembelajaran Abstract This study aimed to describe (1) the teachers understanding on the nature of science, (2) the application of the nature of science in teaching science, and (3) the barriers ocoured during its implementation and (4) the solutions which was done to solve the learning problems. Designed as qualitative research, this closed to case study approach. This study was conducted to determine the quality of the management of junior high schools in learning science in terms of the nature of science in teaching learning process at the junior high school in East Lombok. The data were collected trought observation, interview, questionnaires, and documentations. Triangulation is used to assess the credibility, truth, relevancy of the data and was done using Miles and Huberman intractive model of data analysis. The findings of the study showed (1) the teachers have low understanding about nature of science, (2) the teachers was seldom in applying the nature of science in learning process (25,0%), (3) the barriers found by the teachers was inapropriate of the subject materials with time managements, aspects of cognition oriented, students’ mental readiness and the teachers is not understanding of the nature of science, and (4) the teachers dominantly used discussion and speech methods than used inquiry methode in teaching learning process.   Key word : Nature of science, learning
PENGARUH MODEL TSOI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH I. K. Purnamawan; I. W. Sadia; I. W. Suastra
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.911 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model translating, sculpting, operationalizing, dan integrating (TSOI) terhadap pemahaman konsep (PK) dan sikap ilmiah (SI). Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan factorial 2x1 posttest only control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 3 Kupang tahun pelajaran 2012/2013. Data pemahaman konsep dikumpulkan dengan 25 item tes pemahaman konsep, sedangkan data sikap ilmiah siswa dikumpulkan dengan 40 item kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep dan sikap ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran TSOI dan model pembelajaran konvensional (F= 397,386; p<0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa TSOI berpengaruh terhadap pemahaman konsep dan sikap ilmiah. Penelitian ini berimplikasi terhadap perlunya proses pembelajaran di sekolah yang didasarkan pada pengalaman siswa untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna dan menghasilkan keluaran berupa pemahaman konsep dan sikap ilmiah yang lebih baik. Kata kunci: TSOI, pemahaman konsep, sikap ilmiah   Abstract The purpose of this research was to analyze the influence of translating, sculpting, operationalizing, dan integrating models (TSOI) on concept understanding (PK) and the scientific attitude (SI). This research is a quasi-experiment with a 2x1 factorial design posttest only control group design. The subjects were students of class X SMAN 3 Kupang academic year 2012/2013. Concept understanding (PK) data were collected with 25 items concept understanding (PK) test, while data collected scientific attitude students with 40 item questionnaire. Data were analyzed with descriptive statistics and one way MANOVA. Based on the results of data analysis has been performed, the results of the study found that there is a learning model between the concept understanding and the scientific attitude (F = 397.386; p<0.05). Therefore, TSOI it can be concluded that the effect on the concept understanding (PK) and the scientific attitude (SI). This research has implications for the need for the learning process in schools based on student experience to create a more meaningful learning process and produce the output of scientific understanding of the concept and a better attitude. Keywords: TSOI, concept understanding, scientific attitude  
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MIPA 4 SMA NEGERI A.T Parmila; I. W. Suastra; I Suswandi
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kecerdasan emosional siswa, (2) meningkatkan prestasi belajar siswa, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerpaan model GI dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 4 SMAN 3 Singaraja yang berjumlah 30 orang (laki-laki berjumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 18 orang). Objek penelitian ini adalah model pembelajaran GI, kecerdasan emosional, prestasi belajar, dan tanggapan siswa terhadap penerapan model GI dalam pembelajaran fisika. Data kecerdasan emosional diperoleh melalui lembar observasi pada setiap pertemuan dan angket pada tiap akhir siklus. Data prestasi belajar diperoleh melalui tes essay tiap akhir siklus, sedangkan data tanggapan siswa diperoleh dari angket pada akhir siklus II. Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata kecerdasan emosional siswa yang diperoleh melalui lembar observasi siklus I berada pada kategori cukup ( = 75,8) dan  skor rata-rata angket berada pada kategori tinggi ( =114,7), sedangkan pada siklus II yang diperoleh melalui lembar observasi  berada  pada kategori sangat tinggi ( = 86,4) dan skor rata-rata angket berada pada kategori sangat tinggi ( =117,3); (2) prestasi belajar fisika siswa pada siklus I berada pada kategori tinggi ( =79,0) dengan ketuntasan klasikal 63,3% dan pada siklus II berada pada kategori tinggi ( =83,1) dengan ketuntasan klasikal 90%, dan (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model GI dalam pembelajaran fisika tinggi ( =80,3).   Kata kunci: kecerdasan emosional, prestasi belajar fisika, model GI. 
The Influence of Flipped Classroom-Based Project Assessment on Concept Understanding and Critical Thinking Skills in Physics Learning Rapi, N. K.; Suastra, I. W.; Widiarini, P.; Widiana, I. W.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 11, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v11i3.38275

Abstract

This study aims to analyze the influence of flipped classroom-based project assessment on critical thinking skills and physics learning outcomes. This quantitative research has a post-test-only non-equivalent control group design. The population is distributed into two classes. The data are collected using questionnaires and tests and analyzed using descriptive statistics and Manova. The results indicate differences between critical thinking skills and physics learning outcomes between students who learned with project assessments based on the flipped classroom approach and students who learned with conventional assessments simultaneously and partially. The significance value indicates more than 0.05. Thus, it can be concluded that flipped classroom-based project assessment influences critical thinking skills and concept understanding. Flipped classroom-based project assessment is recommended as one innovative assessment based on constructivism to improve concept understanding and critical thinking. Excellent critical thinking skills and concept understanding will help students solve contextual problems.