Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Asuhan Gizi pada Ibu dengan Mastitis Efrizal, Wiwin
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 13 No 1 (2021): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v13i1.100

Abstract

Mastitis is an infection of the breast that generally occurs in conjunction with lactation which often occurs in nursing mothers. Blockage of the milk ducts and infection can cause mastitis. Mastitis will result in an increase in the nutritional needs of nursing mothers and disruption of the breastfeeding process so that it has an impact on the nutritional status of the baby. The purpose of writing is to provide a comprehensive description of nutritional care for mastitis mothers using the literature review method. From the study, it is known the importance of proper nutritional care for mothers with mastitis in the form of assessment, nutritional diagnosis, intervention, monitoring and evaluation as a continuous cycle to overcome mastitis problems in collaboration with the nutrition care team. The conclusion is that collaboration with other health professionals has started since the nutritional assessment was carried out, so that the management of mastitis cases can be more optimal. Abstrak Mastitis adalah infeksi pada payudara yang umumnya terjadi bersamaan dengan laktasi. Penyumbatan pada saluran ASI dan adanya infeksi dapat menimbulkan mastitis. Mastitis akan mengakibatkan meningkatkan kebutuhan gizi pada ibu menyusui dan terganggunya proses menyusui sehingga berdampak pada status gizi bayi. Asuhan gizi yang tepat pada ibu dengan mastitis dalam bentuk pengkajian, diagnosis gizi, intervensi, monitoring dan evaluasi sebagai siklus yang terus menerus dapat mengatasi masalah mastitis dengan kolaborasi bersama tim asuhan gizi. Kolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya telah dimulai sejak pengkajian gizi dilakukan, sehingga penatalaksanaan kasus mastitis dapat lebih komprehensif.
Bagaimana Adaptasi Tatanan Kebiasaan Baru dan Kondisi Gizi Ibu Hamil selama Pandemi Covid-19? efrizal, wiwin; Wati, Widya
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.703 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v16i2.1101

Abstract

Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan dalam penularan Covid-19, meskipun sebagian besar tidak menunjukkan gejala pada saat terpapar. Penerapan Adaptasi Tatanan Kebiasaan Baru dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya penerapan adaptasi tatanan kebiasaan baru pada ibu hamil di Kecamatan Sungailiat dan kondisi gizi ibu selama Pandemi Covid-19 menggunakan metode deskriptif korelatif dengan desain potong lintang. Ditemukan bahwa sebagian besar responden telah menerapkan penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak, namun hanya 17,6% yang menghindari kerumunan. Adanya perbedaan dalam pelayanan kesehatan dirasakan oleh 41% responden yang beranggapan tidak leluasanya mendapatkan pelayanan kesehatan, karena harus menerapkan protokol kesehatan. Konsumsi makanan utama secara teratur dilakukan oleh 85% responden, namun hanya 35% responden yang mengkonsumsi makanan selingan. Kekurangan energi kronik (KEK) terjadi pada 8,8% responden dan anemia dialami oleh 20,6% responden. Kesimpulan yang diperoleh adalah adaptasi tatanan kebiasaan baru telah dilakukan sebagian besar responden dan kondisi gizi secara umum telah cukup baik, meskipun perlu diberikan perhatian pada terjadinya kasus KEK pada ibu hamil.
ASUHAN GIZI PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DENGAN DIABETES MELITUS DAN TUBERKULOSIS: TINJAUAN KASUS: Nutritional Care for Schizophrenics with Diabetes Mellitus and Tuberculosis: A Case Review Efrizal, Wiwin; Johni, Atika Fitriani
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 4 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/ttr5n487

Abstract

Latar belakang: Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang bersifat kronik dan mempunyai kecenderungan untuk mengalami masalah gizi. Penderita skizofrenia mempunyai risiko untuk menderita Diabetes Melitus sebagai efek dari pengobatan jangka panjang. Asuhan gizi yang efektif dan efisien melalui Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) dan didukung dengan pendekatan multidisiplin ilmu belum banyak dibahas, sehingga diperlukan pengkajian tentang asuhan gizi pada penderita skizofrenia dengan penyakit penyerta, termasuk kasus Skizofrenia dengan Diabetes Melitus dan Tuberkulosis Metode: Penelitian didisain dalam bentuk studi kasus yang dikumpulkan data dan dilakukan pengamatan dari tanggal 13-21 Maret 2023. Analisa dilakukan dalam bentuk mekanisme Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Hasil: Penderita Ny. M berusia 34 tahun didiagnosa gizi asupan karbohidrat yang tidak konsisten dan mendapatkan pengobatan antipsikotik dan obat lainnya yang dapat mempengaruhi interaksi obat dan makanan. Pengukuran antropometri menunjukkan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebesar 27,3 dengan kategori Obesitas. Penderita sering mengkonsumsi makanan yang terasa manis, dan berlemak atau gorengan. Diet Diabetes Melitus 2100 Kalori diberikan sesuai dengan berat badan ideal dan pengurangan energi dilakukan bertahap, karena gangguan psikologis yang diderita dapat mempengaruhi tingkat konsumsi harian. Edukasi dan konseling gizi pada penderita mengalami kesulitan karena kurang kooperatif, dan pada keluarga terkendala keluarga hanya hadir pada saat mengantar dan menjemput dari rumah sakit. Kesimpulan: Kondisi psikologis Penderita sangat mempengaruhi tingkat konsumsi harian, sehingga berdampak pada kondisi glukosa darah dan diperlukan kolaborasi yang lebih efektif lintas professional pemberi asuhan.
Masalah Gizi Pada Bayi Baru Lahir Di Bangka Belitung Selama Periode 2019-2023: Nutritional Problems in Newborn Babies in Bangka Belitung during the 2019-2023 period Efrizal, Wiwin
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 4 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/n42mph95

Abstract

The integrated nutritional information system (Sigizi Terpadu), known as e-PPGBM, developed by the Ministry of Health can be useful as a data source for observing nutritional problems in certain target groups. Newborn baby data in e-PPGBM can provide an overview of nutritional and health conditions during pregnancy. This research was designed in a cross-sectional manner by downloading data on newborns in the 2019–2023 period (last 5 years) in the Bangka Belitung Islands Province from the e-PPGBM application. The data were analyzed descriptively and graphically. The number of newborns has decreased every year, ranging from 7.0–17.5% with a sex ratio of 1.17–1.23. There is a gap in the reported numbers between e-PPGBM and family health profiles each year, up to 35% in 2023. The prevalence of underweight over the last 5 years ranged from 12.7–14.4% and increased during the 2020–2021 pandemic by 1.7% for underweight and 1.5% for stunted, but wasting decreased by 1.9%. The incidence of underweight and stunted babies is more common in boys, while wasting is more common in baby girls. The decrease in the prevalence of wasting in the 2019–2023 period is assumed to be due to a decrease in the number of babies reported in the e-PPGBM application, although the prevalence of underweight and stunted increases in the 2019–2023 period but is lower than the 2023 SKI results. Appropriate nutritional and health interventions need to be implemented during pregnancy and when the new baby is born.