Ni Luh Pande Latria Devi
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Prodi S1 Pendidikan IPA Undiksha terhadap Proses Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19 Anis Fitriatul Mukaromah; Ketut Suma; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 4 No. 2 (2021): JPPSI, Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v4i2.40151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan mahasiswa Prodi S1 Pendidikan IPA Undiksha terhadap proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Prodi S1 Pendidikan IPA Undiksha dengan melibatkan 108 mahasiswa yang terdiri dari Semester II, IV, dan VI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.  Data tentang kepuasan siswa dikumpulkan dengan teknik tes dengan menggunakan instrumen adalah kuesioner/angket. Instrumen tingkat kepuasan mahasiswa memenuhi kriteria konsistensi internal butir dengan koefisien 0,386 sampai 0,731 dengan rtabel (0,355). Reliabilitas instrument diuji dengan rumus cronbach’s alpha, dimana koefisien reliabilitasnya adalah r110,91. Data kepuasan mahasiswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 adalah 76,7 tergolong dalam kategori tinggi, jika dilihat dari dimensi-dimensi kepuasan, rata-rata skor kepuasan mahasiswa pada dimensi bukti nyata/fisik (tangible) adalah 71,4,  yang termasuk pada kategori tinggi. Pada dimensi keandalan pelayanan (reliability) rata-rata skor mahasiswa adalah sebesar 75,2, yang termasuk kategori tinggi. Pada dimensi daya tanggap (responsiveness) skor rata-rata mahasiswa adalah sebesar 77,6, yang termasuk kategori tinggi. Pada dimensi jaminan/keyakinan (assurance) skor rata-rata mahasiswa adalah sebesar 81,2, yang termasuk kategori tinggi. Pada  dimensi empati/kepedulian (empathy) skor rata-rata mahasiswa adalah sebesar 78,3, yang termasuk kategori tinggi. Secara umum mahasiswa menunjukkan kepuasan yang tinggi pada pelayanan pembelajaran dalam jaringan pada masa pandemi Covid-19.  
Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor pada Materi Suhu dan Kalor Aprilio Budiman; Ni Made Pujani; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 4 No. 2 (2021): JPPSI, Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v4i2.40662

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan profil kemampuan literasi sains dan faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan literasi sains siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Cigudeg. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah 219 siswa yang diambil dengan teknik proportionate random sampling dari jumlah populasi sebanyak 510 siswa, dan 3 guru IPA kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Cigudeg. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan literasi sains dan faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan literasi sains pada mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor. Data yang dikumpulkan dengan teknik tes, kuesioner dan wawancara. Data dianalisis menggunakan satistik deskriptif untuk mengetahui profil kemampuan literasi sains siswa, sedangkan analisis data faktor yang memengaruhi kemampuan literasi sains siswa dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tingkat kemampuan literasi sains siswa berkisar antara sedang sampai dengan sangat rendah. Tingkat kemampuan literasi sains sedang sebesar 10,11%, rendah sebesar 12,96% dan sangat rendah sebesar 76,00%; (2) Kemampuan literasi sains siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal kemampuan literasi sains siswa yang lebih besar memengaruhi adalah kebiasaan belajar. Faktor eksternal kemampuan literasi sains siswa yang lebih besar memengaruhi adalah faktor lingkungan keluarga.
Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Bertema Olahraga dengan Model Webbed Untuk Siswa Kelas VIII SMP I Made Arta Cahyana; Ni Made Pujani; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 5 No. 1 (2022): JPPSI, April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v5i1.46349

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis karakteristik, tingkat kevalidan, dan tingkat keterbacaan modul pembelajaran IPA Terpadu bertema Olahraga dengan model webbed untuk siswa kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D yaitu define, design, develop, and disseminate. Penelitian ini dilakukan sampai tahap develop untuk mengetahui validitas dan keterbacaan. Pada tahap define, dilakukan analisis kurikulum, peserta didik, bahan ajar, materi, dan merumuskan tujuan pembelajaran. Pada tahap design, dilakukan perancangan awal dengan membuat produk modul IPA terpadu. Pada tahap develop, dilakukan uji validitas isi oleh para ahli. Subjek penelitian melibatkan dua orang dosen ahli yaitu dosen ahli isi yang berperan sebagai validator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, karakteristik modul IPA terpadu yang dikembangkan, yaitu menggunakan tema olahraga, menggunakan langkah-langkah model pembelajaran webbed, berisikan petunjuk penggunaan modul, setiap sub materi terdapat contoh soal, latihan soal, percobaan, dan informasi tambahan seputar dunia sains sesaui materi yang dibahas. Tingkat kevalidan modul yang dikembangkan termasuk dalam kategori validitas sangat tinggi, dilihat dari skor angket penilaian oleh 2 orang dosen ahli Pendidikan IPA sebesar 0,91. Tingkat keterbacaan modul yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat terbaca, dilihat dari skor rata-rata angket penilaian oleh 4 orang guru IPA kelas VIII dan 6 orang siswa kelas VIII secara berturut-turut sebesar 4,54 dan 4,24. Berdasarkan data hasil penelitian, modul IPA terpadu bertema olahraga dengan model webbed dapat diuji ke tahap selanjutnya yaitu uji kepraktisan, uji keefektifan, dan penyebaran produk.
Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Bertema Olahraga dengan Model Webbed Untuk Siswa Kelas VIII SMP I Made Arta Cahyana; Ni Made Pujani; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 5 No. 1 (2022): JPPSI, April 2022
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v5i1.46349

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis karakteristik, tingkat kevalidan, dan tingkat keterbacaan modul pembelajaran IPA Terpadu bertema Olahraga dengan model webbed untuk siswa kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D yaitu define, design, develop, and disseminate. Penelitian ini dilakukan sampai tahap develop untuk mengetahui validitas dan keterbacaan. Pada tahap define, dilakukan analisis kurikulum, peserta didik, bahan ajar, materi, dan merumuskan tujuan pembelajaran. Pada tahap design, dilakukan perancangan awal dengan membuat produk modul IPA terpadu. Pada tahap develop, dilakukan uji validitas isi oleh para ahli. Subjek penelitian melibatkan dua orang dosen ahli yaitu dosen ahli isi yang berperan sebagai validator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, karakteristik modul IPA terpadu yang dikembangkan, yaitu menggunakan tema olahraga, menggunakan langkah-langkah model pembelajaran webbed, berisikan petunjuk penggunaan modul, setiap sub materi terdapat contoh soal, latihan soal, percobaan, dan informasi tambahan seputar dunia sains sesaui materi yang dibahas. Tingkat kevalidan modul yang dikembangkan termasuk dalam kategori validitas sangat tinggi, dilihat dari skor angket penilaian oleh 2 orang dosen ahli Pendidikan IPA sebesar 0,91. Tingkat keterbacaan modul yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat terbaca, dilihat dari skor rata-rata angket penilaian oleh 4 orang guru IPA kelas VIII dan 6 orang siswa kelas VIII secara berturut-turut sebesar 4,54 dan 4,24. Berdasarkan data hasil penelitian, modul IPA terpadu bertema olahraga dengan model webbed dapat diuji ke tahap selanjutnya yaitu uji kepraktisan, uji keefektifan, dan penyebaran produk.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIKUM IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING Made Riska Depiani; Ni Made Pujani; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 2 No. 2 (2019): JPPSI, Oktober 2019
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19374

Abstract

Penelitian menggunakan Research and Development (R & D) ini dilakukan untuk menghasilkan instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing. Penelitian ini mengadopsi model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengembangan instrumen pada penelitian ini dibatasi sampai tahap develop, yaitu uji keterbacaan. Penyusunan instrumen penilaian diawali dengan analisis kebutuhan melalui wawancara guru dan siswa. Pada tahap pengembangannya dilakukan uji kevalidan dan uji keterbacaan. Kevalidan instrumen penilaian diuji oleh dua ahli. Keterbacaan instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing didapatkan melalui angket uji keterbacaan. Kevalidan dan keterbacaan instrumen penilaian tersebut dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menemukan: 1) skor rata-rata uji validitas instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing dan LKS secara berturut-turut sebesar 3,45 dan 3,62. Hasil validitas yang diperoleh menyatakan bahwa instrumen penilaian secara keseluruhan termasuk dalam kriteria sangat valid. 2) skor rata-rata uji keterbacaan instrumen sebesar 4,68 dengan kriteria sangat jelas/mudah dipahami. Berdasarkan hasil uji validitas dan uji keterbacaan dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing valid dan terbaca.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP Ni Putu Ista Arisna Putri; Ni Made Pujani; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 2 No. 2 (2019): JPPSI, Oktober 2019
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan sosial dan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 3 Banjar pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 275 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 64 siswa sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Data keterampilan sosial dikumpulkan menggunakan angket dengan reliabilitas 0,89 dan prestasi belajar menggunakan tes prestasi belajar dengan reliabilitas 0,69. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan uji manova. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)Terdapat perbedaan keterampilan sosial dan prestasi belajar secara bersama-sama antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05); (2)Terdapat perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05); dan (3)Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05). Hasil uji LSD menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih baik daripada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan keterampilan sosial dan prestasi belajar siswa.
PENGARUH STRATEGI BELAJAR KOGNITIF, METAKOGNITIF DAN SOSIAL AFEKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Kadek Sri Widyantari; I Nyoman Suardana; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 2 No. 2 (2019): JPPSI, Oktober 2019
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19384

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh strategi belajar kognitif, metakognitif dan sosial afektif terhadap hasil belajar IPA. Jenis penelitian adalah ex post facto yang bersifat korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Tegallalang Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 943 siswa. Sampel penelitian berjumlah 273 siswa yang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan metode tes dan data strategi belajar kognitif, metakognitif dan sosial afektif dikumpulkan dengan metode kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar kognitif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,42 kategori sedang, 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar metakognitif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,22 kategori lemah dan 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar sosial afektif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,18 kategori sangat lemah.
PENGARUH TEMAN SEBAYA, ORANG TUA, DAN GURU TERHADAP MASALAH BELAJAR ANAK SUPERIOR Kadek Yunanda Luxiana Parwata; Anak Agung Istri Agung Rai Sudiatmika; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 1 (2018): JPPSI, April 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh teman sebaya, orang tua, dan guru terhadap masalah belajar anak superior. Subjek penelitian adalah anak superior di SMPN 4 Singaraja yang dipilih menggunakan tehnik purposive sampling (n=7 orang). Data pengaruh teman sebaya, orang tua, dan guru terhadap masalah belajar anak superior digali selama 60 hari melalui angket dan wawancara. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif mengikuti tahapan analisis data Bogman yang terdiri dari 3 tahapan, yakni: Deskripsi, Reduksi, dan Seleksi. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hubungan anak superior dengan teman sebaya, hubungan anak dengan orang tua, dan hubungan anak dengan guru, memberi pengaruh positif terhadap masalah belajar anak (anak-teman sebaya 75.87%, anak-orang tua 62,91%, anak-guru 74,60%).
KOMPARASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Septi Ariyani; I Nyoman Suardana; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 3 No. 1 (2020): JPPSI, April 2020
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i1.24629

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model Problem Based Learning dan siswa yang dibelajarkan menggunakan model Discovery Learning. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 1 Srono. Sampel dipilih menggunakan teknik cluster random sampling, diperoleh sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII6 sebagai kelas eksperimen II yang dibelajarkan model Discovery Learning dan kelas VIII7 sebagai kelas eksperimen I yang dibelajarkan model Problem Based Learning. Data penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis siswa yang dikumpulkan menggunakan metode tes. Hasil keterampilan berpikir kritis dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan rata-rata keterampilan berpikir kritis sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji Ancova dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan menggunakan model Discovery Learning lebih baik dari siswa yang dibelajarkan menggunakan model Problem Based Learning. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest pada kelas model Discovery Learning sebesar 78,4 dan kelas model Problem Based Learning sebesar 75,35.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP Ni Wayan Yuliana Anggraini; Ni Putu Ristiati; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 3 No. 1 (2020): JPPSI, April 2020
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i1.24630

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa. Penerapan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) dan model pembelajaran langsung (Direct Instructional) diduga dapat mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah 1)mengetahui perbedaan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) dan model pembelajaran langsung terhadap pemahaman konsep siswa 2)mengetahui nilai yang lebih tinggi antara model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan Pre-test Post-test non-equivalent Control Group Design. Teknik pemilihan sampel menggunakan simple random sampling sehingga sampel yang digunakan adalah kelas VIIA sebagai kelas eksperimen1 dan VIIJ sebagai kelas eksperimen 2. Teknik analisis data menggunakan uji ancova. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1)terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) dan model pembelajaran langsung. 2)Kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) memiliki nilai yang lebih tinggi (79,16>59,10).