Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MOTIVASI INDONESIA MENANDATANGANI SUBSIDIARY ARRANGEMENT PROGRAM MAMPU FASE II DENGAN AUSTRALIA TAHUN 2017 Suryani, Sri Ok; Saeri, M.
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5: Edisi I Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to explain Indonesia’s interest signed MAMPU Program of Subsidiarry Arrangement, phase II whit Australia in 2017. Australia was chosen as partner in woman development section, therefore Australia has commitment to continue the good and powerful partnership of Australia and Indonesia’s government in the equal of gender and woman development. This subsidiary arrangement partnership was signed by both countries in January 2017, include increasing job condition and erasing discrimination in working area, increasing woman laborer for migrating to other country, increasing woman health and nutrient status, decreasing violence to woman, increasing acsess of social protection program of Indonesia. This research data was obtained from books, journals, articles, official document and websites that support the hypothesis. The author used liberalism approach from Immanuel Kant and international level analyze. The theories used in this research consist of international cooperation, international cooperative by Koesnadi Kartasasmita and K. J. Holsti, and national interest by Hans J. Morgenthau. The result of this research show that there is strengthening women development interest in Indonesia and Australia partnership that gives profit to Indonesia. This partnership gives large impact to woman development of Indonesia, especially through MAMPU Program. Australia could fulfill fund consideration for MAMPU Program in Indonesia, on quality and quantity scale. Keywords: National Interest, Woman Development, International Cooperative, Subsidiary Arrangement, MAMPU Program
Optimalisasi Subsidi Pupuk untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Setiawan, M Guna; Suryani, Sri Ok; Suhada, Hadisfied Rama; Wibowo, Satriyo; Hartono, Arief
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 4 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0604.1077-1083

Abstract

Program subsidi pupuk merupakan kebijakan strategis untuk mendukung sektor pertanian dan ketahananpangan nasional, namun masih menghadapi tantangan seperti ketidaktepatan pendataan penerima, distribusiyang tidak efisien, keterbatasan jenis pupuk bersubsidi, dan ketergantungan pada impor bahan baku.Pendataan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan penggunaan Kartu Tani belum optimalakibat kurangnya pengawasan dan edukasi kepada petani. Distribusi yang melibatkan rantai panjang seringmembuka peluang penyelewengan, sementara keterbatasan subsidi pada jenis pupuk seperti urea dan NPKmenyulitkan petani memenuhi kebutuhan unsur hara. Ketergantungan pada impor fosfat dan kalium jugamembuat pasokan dan harga tidak stabil. Pupuk organik muncul sebagai alternatif berkelanjutan yang dapatmengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Perbaikan pendataan, diversifikasi jenis pupuk, penguatanindustri pupuk domestik, dan teknologi digital dalam distribusi diperlukan untuk meningkatkan efektivitassubsidi dan mendukung ketahanan pangan nasional.