Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PEMUKIMAN MENGGUNAKAN METODE SKORING DAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI: Studi Kasus : Kelurahan Kelayan Dalam Suhel, Heny Ningtyas; Wibawanto, Arif Eko; Hidayat, Rifkon
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.795

Abstract

Seiring dengan perkembangan kegiatan perkotaan salah satu dampak yang timbul adalah masalah pemukiman di daerah perkotaan. Salah satu parameter yang mengakibatkan terjadinya masalah pemukiman adalah tingginya angka kepadatan penduduk. Tingginya kepadatan pemukiman akan berpengaruh terhadap kualitas lingkungan pemukiman. Kecamatan Banjarmasin Selatan dengan Kelurahan Kelayan Dalam dengan objek utama sehingga dalam penelitian ini mengambil pada lokasi yang memiliki penduduk yang sangat padat, pada Kelurahan Kelayan Dalam, luas wilayah : 0.35/km2 jumlah penduduk 10.503 jiwa/km2 dengan kepadatan penduduk 30.009/km. Untuk Mengetahui kajian kualitas lingkungan pemukiman di Kelurahan Kelayan Dalam dengan analisis spasial SIG dengan lima parameter Kesesuian Kelas Pohon Pelindung, Lebar Jalan, dan Kondisi Jalan Masuk, Kepadatan Pemukiman dan Pola Tata Letak Bangun Kelayan Dalam. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan pengambilan data secara acak (Proportional Random Sampling) dan menggunakan metode analisis pembobotan (scoring). Hasil dari pembuatan peta kualitas lingkungan pemukiman Kelayan Dalam mencapai Hasil kualitas lingkungan di Kecamatan Banjarmasin Selatan pada Kelurahan Kelayan Dalam dengan kepadatan pemukiman dan pola tata letak bangun didapatkan setiap interval kelasnya, maka pada hasil penilaian dalam kualitas lingkungan terbilang dalam kelas cukup baik dengan persentase 80.79% dan ditinjau dari pohon pelindung, lebar jalan masuk dan kondisi jalan masuk, di Kelurahan Kelayan Dalam untuk kualitas lingkungan dengan terbilang kelas baik dengan persentase 58.45%.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MAHASISWA DALAM PENYELESAIAN TUGAS MERENCANA BETON PADA MAHASISWA SI PTB ANGKATAN 2007, 2008, 2009  JURUSAN TEKNIK SIPIL UNESA EKO WIBAWANTO, ARIF
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1/JKPTB/13 (2013): Wisuda ke-76 Periode 1 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan mahasiswa dalam penyelesaian mata kuliah Merencana Beton di Universitas Negeri Surabaya cenderung rendah, padahal mata kuliah ini merupakan materi pokok dalam bidang pendidikan Teknik Bangunan maupun Teknik Sipil. Oleh karena itu perlu dikaji faktor penyebab kondisi tersebut untuk peningkatan pembelajaran di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada keberhasilan mahasiswa yang menempuh mata kuliah Merencana Beton serta kendala yang dihadapi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pengambilan data menggunakan metode dokumentasi dan kuesioner. Kuesioner terdiri dari 2 sasaran, yaitu untuk dosen dan mahasiswa. Validitas instrumen pada kuesioner dilakukan oleh para ahli bidang pendidikan di jurusan Tenik Sipil Universitas Negeri Surabaya. Sampel yang digunakan paa penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Teknik Sipil Unesa angkatan 2007, 2008 dan 2009 pada semester Gasal Tahun ajaran 2011-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyelesaian tugas  Merencana Beton adalah mata kuliah penunjang terkait tugas, motivasi berprestasi, pola belajar, dan intensitas asistensi, sedangkan kendala yang dihadapi adalah susah untuk mencari dosen, tidak adanya buku panduan, dan kurang adanya keseragaman dalam menggambar. Keberhasilan terletak pada faktor keuletan mahasiswa dalam bertanya jika mengalami kesulitan, strategi atau langkah-langkah yang digunakan mahasiswa, seperti membuat time schedule pencapaian mengerjakan tugas, intensitas melakukan asistensi, motivasi belajar mahasiswa, dan waktu dalam mengerjakan tugas Merencana Beton. Kata kunci :  Faktor keberhasilan, penyelesaian tugas merencana beton ABSTRACT The success of students in the completion of concrete planning course at the State University of  Surabaya tends to be  low, but this course is subject matter in the field of  technical education building. Therefore,  it is necessary to study the factors causing these conditions to improve the quality of learning in the future. This study aims to determine the factors that affect the success of students who take the concrete planning course and the constraints. This research is a descriptive study, in which data collection is done using the method of documentation and questionnaires. The questionnaires consisted of two types, namely related. To the course lecture of concret and for the student. Validation of questionnaires instrument conducted by the experts in education with a major in civil engineering at the state university of Surabaya. The sample used in this study were students majoring civil engineering class of 2007, 2008 and 2009 in Gasal semester of academic year 2011-2012.  The results of this study indicated that the factors that influence the success completion of the task concrete planning are supporting subjects related course, achievement motivation, pattern learning, and the intensity of assistance. While the obstacles encountered are difficult to find lectures, unavailable of guidlines, uniformity in the drawing. The success lies in the factor are student persistence in asking if have a trouble, strategies or steps used student achievement as making time schedule tasks, the intensity of doing assistance, student motivation, and time in the concrete planning tasks. Keywords:  Factors of success, completion of concrete planning task
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DAERAH IRIGASI BATANG ALAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Wibawanto, Arif Eko; Sobatnu, Ferry; Ramadaniaty, Juwita
POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol 6 No 1 (2020): Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/positif.v6i1.752

Abstract

Irrigation network is one of the infrastructure needed in an effort to improve the quality and quantity of agricultural production. This can not be separated from the conditions of good irrigation channels and proper maintenance. In the construction process of the Batang Alai Selatan irrigation area which is the purpose of the construction of the D.I irrigation network information system in South Batang Alai In the form of a website that can be accessed online. This study uses 2 data collection methods, namely: primary obtained from the results of tracing irrigation networks taking coordinates of buildings and channels using GPS Map directly in the field, and secondary data obtained from data sourced from official documents from relevant agencies. From the 2 data, the writer can build an Online Information System for D.I Batang Alai. The results of this research are in the form of Web-based Geographic Information System in South Batang Alai which consists of (i) job progress data, (ii) inventory data (iii) realization data and (iv) map of irrigation areas that can be accessed online to enable users to see network positions irrigation in detail. This website is designed using a dynamic display using the programming language PHP and MySQL as database processing and using an online system provided that the device must be connected to the internet network. Keywords: Irrigation, Batang Alai, PHP, MySQL, Webgis.
Identifikasi Geospasial Cuaca dan Kelembapan Terhadap Penyebaran Virus COVID-19 Menggunakan Sistem Informasi Geografis Provinsi Kalimantan Selatan Irawan, Faris Ade; Suhel, Henyningtyas; Wibawanto, Arif Eko
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.974

Abstract

Provinsi Kalimantan Selatan termasuk wilayah yang beriklim tropis. Suhu rata-rata selama tahun 2019 sebesar 27,2 oC. Suhu tertinggi mencapai 37,1oC pada bulan Oktober 2019. Rata-rata kelembapan udara selama tahun 2019 adalah sebesar 80%, dengan kelembapan udara tertinggi berada pada bulan Desember 2019 yaitu sebesar 87,0%. Perkembangan kasus covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) tergolong cepat. Terhitung tiga minggu sejak kasus pertama diumumkan Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan (P3) covid-19 pada 22 Maret 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melakukan pengujian dan identifikasi hipotesis dari jurnal yang sebelumnya melalui pendekatan analisis geospasial dengan dua variabel cuaca dan kelembapan terhadap penyebaran virus covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan dengan memperhatikan faktor-faktor pendukung seperti keadaan topografi Kalimantan Selatan dengan memanfaatakan teknologi Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus positif covid-19 meningkat secara signifikan dibulan mei-juli dengan akumulasi sebanyak 2930 orang yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Suhu yang dihasilkan pada bulan tersebut berkisar (30ºC-33ºC) dan kelembapan yang dihasilkan pada bulan tersebut berkisar (77-87%), kemudian hasil uraian identifikasi terhadap hipotesis bahwa pernyataan dari keempat hipotesis tersebut tiga ditolak dan satu diterima.
PEMETAAN LAHAN DAN GEDUNG PONDOK PESANTREN AL-IHSAN BENTOK DENGAN MENGGUNAKAN FOTO UDARA (UAV) DESA BENTOK KAMPUNG Irawan, Faris Ade; Wibawanto, Arif Eko; Suhel, Henyningtyas; Indah Sari, Dewi Nur
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i1.985

Abstract

Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok di Desa Bentok Kampung Kecamtan Bat-Bati Kabupaten Tanah Laut merupakan cabang dari Pondok Pesantren Al-Ihsan Tahfizh yang ada di Banjarmasin, Pada akhir Tahun 2003, jumlah santri di Pondok Pesantren Banjarmasin tercatat mencapai 80-an orang. Maka sekitar tahun 2003 itu mulai didirikan cabang Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an di daerah-daerah. Sebagai Pondok Pesantren Tahfizh yang baru didirikan, terdapat beberpa permasalahan yang dihadapi salah satunya adalah perlunya peta batas wilayah atau lahan dan suatu inventori aset yang sah, jelas, tegas dan tidak ada sengketa. Sehingga perlu kiranya Perangkat pengurus Pondok Pesantren Al-Ihsan tersebut memiliki peta inventaris batas wilayah atau lahan dan aset yang sesuai dengan keadaan eksisiting (batas patok yang sudah diberikan). Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam rangka tridharma perguruan tinggi 2019, Program Studi DIII Teknik Geodesi berkeinginan untuk membuat suatu Pemetaan Lahan Dan Gedung Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok Dengan Menggunakan Foto Udara (UAV) Desa Bentok Kampung. Penggunaan wahana drone (UAV) yang menghasilkan foto udara nantinya digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta yang informatif dan jelas.
IDENTIFIKASI SPASIAL ASET DAN KEPADATAN BANGUNAN TERHADAP TERDAMPAK BANJIR (STUDI KASUS: KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR) Wibawanto, Arif Eko; Faris Ade Irawan; Nurfitriah
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v21i2.1230

Abstract

Kecamatan Banjarmasin Timur merupakan wilayah dengan hujan rata-rata 10-50 mm/bulan dan curah hujan dengan rata – rata 267 mm/bulan pada bulan April 2021 sehingga banyak aset dari warga setempat yang mengalami kerusakan akibat banjir dan sekitar 1.300 rumah yang rusak. Menurut Permen PU Nomor : 41 /PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya poin 5.4 kawasan peruntukan permukiman menyebutkan kepadatan bangunan dalam satu pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 50 bangunan rumah/ha dan dilengkapi dengan utilitas umum yang memadai, kemudian kepadatan bangunan dalam satu pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 50 bangunan rumah/ha dan dilengkapi dengan utilitas umum yang memadai dengan sumur resapan air hujan Sasaran dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh penerapan teknologi informasi yang akurat, maka dalam penelitian ini mengidentifikasi kepadatan bangunan terhadap area yang terdampak banjir dengan pendekatan secara spasial menggunakan metode overlay (tumpang tindih). Parameter yang digunakan adalah area yang terdampak banjir, jumlah banyaknya aset yang terdampak banjir dengan meninjau kepadatan bangunan, jumlah penduduk dan luasan wilayah di Kecamatan Banjarmasin Timur. Kecamatan Banjarmasin Timur memliki kepadatan bangunan Tinggi, perhitungan sampel dengan metode random sampling dengan tingkat kepercayaan (0,005), sampel yang didapat 312 dari 1.411 populasi. Sampel yang tersebar dalam Kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Timur, didapatkan bahwa Kelurahan Banua Hanyar terdapat 70 rumah yang terdampak, Karang Mekar 22 rumah, Kebun Bunga sebanyak 34 rumah, Pemurus Luar 33 rumah, Pengambangan 35 rumah, Sungai Bilu 35 rumah. Sedangkan Kelurahan Kuripan 35 rumah, Sungai Lulut 26 rumah, dan Pekapuran Raya sebanyak 30 rumah yang terdampak. Rata-rata kerusakan rumah akibat banjir mulai dari rusaknya pintu, dinding, lantai rumah, hingga perabotan elektronik, dikarenakan sebagian besar rumah huni penduduk Banjarmasin Timur terbuat dari kayu
PEMBUATAN BASIS DATA SEDERHANA KOPERASI KELOMPOK TANI (GAPOKTAN BERKAT KARYA BERSAMA) KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG Sari, Dewi Nur Indah; Wibawanto, Arif Eko; Shodiq, Adib Muhammad; Inayah, Nurul
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i1.1243

Abstract

Didalam kegiatan administrasi koperasi tentunya tidak lepas dari kegiatan manajemen data, baik itu mulai dari data keanggotaan hingga data mengenai supply and demand barang atau jasa hingga pengelolaan Bantuan Langsung Masyarakat- Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP), sehingga sangat diperlukan suatu basis data yang terintegrasi dengan komputer. Melalui pembentukan badan hukum koperasi, Gapoktan diharapkan mampu untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan modal usaha, baik secara kualitas maupun kuantitas modal usaha yang dikelola. Permasalahan yang sering dihadapi oleh suatu Koperasi khususnya Koperasi pada kelompok tani adalah dalam memanajemen data, mulai dari data keanggotaan tani hingga data tentang pengelolaan dana BLM-PUAP, dikarenakan selama ini pengelolaan manajemen basis data koperasi khususnya yang dialami pada kelompok tani gapoktan Berkat Karya Bersama masih belum terintegrasi dengan komputer, sehingga pencatatan secara manual. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka tridarma perguruan tinggi tahun 2021 ini, Program Studi DIII Teknik Geodesi berkeinginan untuk membuat Sistem Basis Data Sederhana yang bisa dimanfaatkan oleh Pengelola Kelompok Tani Gapoktan Berkat Karya. Sistem ini akan mempermudah pengelolaan Kelompok Tani khususnya bagi pengelola dan anggota pada umunya.
Identifikasi Geospasial Cuaca dan Kelembapan Terhadap Penyebaran Virus COVID-19 Menggunakan Sistem Informasi Geografis Provinsi Kalimantan Selatan Faris Ade Irawan; Henyningtyas Suhel; Arif Eko Wibawanto
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.974

Abstract

Provinsi Kalimantan Selatan termasuk wilayah yang beriklim tropis. Suhu rata-rata selama tahun 2019 sebesar 27,2 oC. Suhu tertinggi mencapai 37,1oC pada bulan Oktober 2019. Rata-rata kelembapan udara selama tahun 2019 adalah sebesar 80%, dengan kelembapan udara tertinggi berada pada bulan Desember 2019 yaitu sebesar 87,0%. Perkembangan kasus covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) tergolong cepat. Terhitung tiga minggu sejak kasus pertama diumumkan Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan (P3) covid-19 pada 22 Maret 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melakukan pengujian dan identifikasi hipotesis dari jurnal yang sebelumnya melalui pendekatan analisis geospasial dengan dua variabel cuaca dan kelembapan terhadap penyebaran virus covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan dengan memperhatikan faktor-faktor pendukung seperti keadaan topografi Kalimantan Selatan dengan memanfaatakan teknologi Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus positif covid-19 meningkat secara signifikan dibulan mei-juli dengan akumulasi sebanyak 2930 orang yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Suhu yang dihasilkan pada bulan tersebut berkisar (30ºC-33ºC) dan kelembapan yang dihasilkan pada bulan tersebut berkisar (77-87%), kemudian hasil uraian identifikasi terhadap hipotesis bahwa pernyataan dari keempat hipotesis tersebut tiga ditolak dan satu diterima.
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PEMUKIMAN MENGGUNAKAN METODE SKORING DAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI: Studi Kasus : Kelurahan Kelayan Dalam Heny Ningtyas Suhel; Arif Eko Wibawanto; Rifkon Hidayat
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.795

Abstract

Seiring dengan perkembangan kegiatan perkotaan salah satu dampak yang timbul adalah masalah pemukiman di daerah perkotaan. Salah satu parameter yang mengakibatkan terjadinya masalah pemukiman adalah tingginya angka kepadatan penduduk. Tingginya kepadatan pemukiman akan berpengaruh terhadap kualitas lingkungan pemukiman. Kecamatan Banjarmasin Selatan dengan Kelurahan Kelayan Dalam dengan objek utama sehingga dalam penelitian ini mengambil pada lokasi yang memiliki penduduk yang sangat padat, pada Kelurahan Kelayan Dalam, luas wilayah : 0.35/km2 jumlah penduduk 10.503 jiwa/km2 dengan kepadatan penduduk 30.009/km. Untuk Mengetahui kajian kualitas lingkungan pemukiman di Kelurahan Kelayan Dalam dengan analisis spasial SIG dengan lima parameter Kesesuian Kelas Pohon Pelindung, Lebar Jalan, dan Kondisi Jalan Masuk, Kepadatan Pemukiman dan Pola Tata Letak Bangun Kelayan Dalam. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan pengambilan data secara acak (Proportional Random Sampling) dan menggunakan metode analisis pembobotan (scoring). Hasil dari pembuatan peta kualitas lingkungan pemukiman Kelayan Dalam mencapai Hasil kualitas lingkungan di Kecamatan Banjarmasin Selatan pada Kelurahan Kelayan Dalam dengan kepadatan pemukiman dan pola tata letak bangun didapatkan setiap interval kelasnya, maka pada hasil penilaian dalam kualitas lingkungan terbilang dalam kelas cukup baik dengan persentase 80.79% dan ditinjau dari pohon pelindung, lebar jalan masuk dan kondisi jalan masuk, di Kelurahan Kelayan Dalam untuk kualitas lingkungan dengan terbilang kelas baik dengan persentase 58.45%.
IDENTIFIKASI SPASIAL ASET DAN KEPADATAN BANGUNAN TERHADAP TERDAMPAK BANJIR (STUDI KASUS: KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR) Arif Eko Wibawanto; Faris Ade Irawan; Nurfitriah
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v21i2.1230

Abstract

Kecamatan Banjarmasin Timur merupakan wilayah dengan hujan rata-rata 10-50 mm/bulan dan curah hujan dengan rata – rata 267 mm/bulan pada bulan April 2021 sehingga banyak aset dari warga setempat yang mengalami kerusakan akibat banjir dan sekitar 1.300 rumah yang rusak. Menurut Permen PU Nomor : 41 /PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya poin 5.4 kawasan peruntukan permukiman menyebutkan kepadatan bangunan dalam satu pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 50 bangunan rumah/ha dan dilengkapi dengan utilitas umum yang memadai, kemudian kepadatan bangunan dalam satu pengembangan kawasan baru perumahan tidak bersusun maksimum 50 bangunan rumah/ha dan dilengkapi dengan utilitas umum yang memadai dengan sumur resapan air hujan Sasaran dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh penerapan teknologi informasi yang akurat, maka dalam penelitian ini mengidentifikasi kepadatan bangunan terhadap area yang terdampak banjir dengan pendekatan secara spasial menggunakan metode overlay (tumpang tindih). Parameter yang digunakan adalah area yang terdampak banjir, jumlah banyaknya aset yang terdampak banjir dengan meninjau kepadatan bangunan, jumlah penduduk dan luasan wilayah di Kecamatan Banjarmasin Timur. Kecamatan Banjarmasin Timur memliki kepadatan bangunan Tinggi, perhitungan sampel dengan metode random sampling dengan tingkat kepercayaan (0,005), sampel yang didapat 312 dari 1.411 populasi. Sampel yang tersebar dalam Kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Timur, didapatkan bahwa Kelurahan Banua Hanyar terdapat 70 rumah yang terdampak, Karang Mekar 22 rumah, Kebun Bunga sebanyak 34 rumah, Pemurus Luar 33 rumah, Pengambangan 35 rumah, Sungai Bilu 35 rumah. Sedangkan Kelurahan Kuripan 35 rumah, Sungai Lulut 26 rumah, dan Pekapuran Raya sebanyak 30 rumah yang terdampak. Rata-rata kerusakan rumah akibat banjir mulai dari rusaknya pintu, dinding, lantai rumah, hingga perabotan elektronik, dikarenakan sebagian besar rumah huni penduduk Banjarmasin Timur terbuat dari kayu