Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN REAKSI DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN SABIT BELADIRI PENCAK SILAT PADA SISWA SMPN 3 RAHA Zulkifli, Zulkifli; Mongsidi, Wolter; La Sawali, La Sawali
Jurnal Wahana Kajian Pendidikan IPS Vol 3, No 2 (2019): Terbit 2 kali dalam setahun
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.021 KB) | DOI: 10.33772/jwkp-ips.v3i2.9687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data empiris mengenai hubungan antara kecepatan reaksi dengan kemampuan tendangan  sabit beladiri pencak silat siswa SMPN 3 Raha. Sampel penelitian ini diambil berdasarkan pertimbangan kemampuan fisik siswa yang mengikutikegiatan ekstrakulikuler beladiri pencak silat sehingga ditentukan sampel sebanyak 31 siswa. Desain penelitian ini adalah hubungan antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat.Data penelitian ini diperoleh melalui tes   kemampuan  tendanganuntuk mengetahui kemampuan kecepatan tendangan  pencak silat dan tes  nelson reaction time untuk mengetahui kecepatan reaksi kemudian dianalisis menggunakan uji anova. Hasil analisis menunjukkan bahwaterdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan reaksi dengan kemampuan melakukan tendangan sabit pada beladiri pencasilat Siswa SMPN 3 Raha.Kata Kunci: Kecepatan Reaksi; Tendangan  Sabit; Pencak Silat
MAKNA PENAMAAN SAJIAN RITUAL KABASA DARI PERSPEKTIF GASTROLINGUISTIK Lindayani, Lilik Rita; Rasiah, Rasiah; Azi, Rahmawati; Sifatu, Wa Ode; syahrun, syahrun; La Sawali, La Sawali
Paradigma: Jurnal Kajian Budaya
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article is about Munanese (an ethnic group in Southeast Sulawesi) traditional dish kabasa as a form of referential support to the gastrodiplomacy trend. Kabasa is a part of the haroa ritual that features a range of dishes with various ingredients, which is strongly connected to various aspects of the community such as social position, psychology, and environment. In this study, a combination between linguistics as language science and gastronomy which examines food within its culture is considered effective for investigating the semantics of the naming pattern of kabasa dishes in order to document this unique culinary tradition and introduce new concepts in Indonesian gastronomy, particularly that of Southeast Sulawesi. Using the qualitative descriptive method and macrolinguistic approach, this study shows that kabasa naming pattern consists of three semantic levels. Meanwhile, more comprehensive gastrolinguistic analysis on the data suggests that the meanings of the names can be found based on (1) the food ingredients, which are tied to the region’s geographical features and (2) the semantic convention of kabasa itself, which shows an associative relationship between an object, its name, and environmental aspects as contextual clues.