Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fabrikasi dan Karakterisasi Sifat Optik Nanopartikel Magnetit Fe3O4 Berbasis Pasir Besi Panduwinata, Fina; Mahmudin, Lufsyi; Iqbal, Iqbal
Gravitasi Vol. 18 No. 1 (2019)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.467 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v18i1.13296

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang fabrikasi dan karakterisasi sifat optik nanopartikel magnetit Fe3O4 berbasis pasir besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran dan struktur morfologi, serta sifat optik nanopartikel magnetit. Dalam penelitian ini, nanopartikel magnetit disintesis menggunakan metode kopresipitasi dan dikarakterisasi dengan XRD, TEM, dan UV-Vis untuk mengetahui struktur, morfologi dan sifat optik (absorbsi) dari nanopartikel magnetit. Hasil analisis menggunakan XRD menunjukkan bahwa pasir besi mengandung senyawa Fe3O4 sebanyak 51,5%. Hasil uji ukur morfologi dengan TEM menunjukkan distribusi ukuran partikel dalam orde nanometer yaitu rata-rata (2,21±0,47 nm). Berdasarkan hasil analisis UV-Vis diperoleh bahwa nanopartikel magnetit Fe3O4 memiliki 2 puncak serapan yang tidak jauh berbeda antara sampel A (100oC) dan sampel B (120oC). Munculnya 2 puncak dikarenakan nanopartikel magnetit saling melekat menyebabkan elektron konduksi pada setiap permukaan partikel tidak tetap posisinya pada 1 atom. Berdasarkan hasil penelitian nanopartikel magnetit memiliki puncak serapan yang stabil pada panjang gelombang 230-400 nm. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya, dimana puncak serapan nanopartikel magnetit berada pada rentang panjang gelombang 200-500 nm. Kata kunci: Pasir Besi, dan Nanopartikel Magnetit Fe3O4
KARAKTER TOKOH UTAMA PADA NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF Panduwinata, Fina; Man Hakim; Elyusra
Lateralisasi Vol. 12 No. 02 (2024): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i02.7602

Abstract

Masalah Penelitian ini adalah belum diketahuinya bentuk karakter tokoh utama Kinan dalam Novel Layangan Putusn Karya Mommy ASF. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis Kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan berupa kata, klausa dan kalimat yang mengandung nilai-nilai karakter tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Yang di terbitkan oleh RDM Publishers pada tahun 2020 yang berjumlah 221 halaman. Teknik pengumpulan data yaitu; 1) membaca novel, 2) membaca ulang, 3) menandai bagian-bagian novel. Teknik analisis data yaitu; 1) menapsirkan, 2) menginterprestasikan, 3) menentukan bentuk karakter tokoh utama, 4) mengelompokkan data, 5) mendeskripsikan. Hasil dan pembahasan yaitu karakter tokoh Kinan dalam novel novel Layangan Putus karya Mommy ASF data keseluruhan yang ditemukan yaitu 90 data yang meliputi; 1) karakter jujur 43 data, 2) karakter cinta damai 8 data, 3) karakter rasa takut 2 data, 4) karakter bersahabat 4 data, 5) karakter kerja keras 7 data, 6) karakter peduli 13 data, 7) karakter relegius 10 data, 8) karakter marah 3 data. Sehingga dari data yang diperoleh maka dapat diketahui data Karakter Toko Utama pada novel layangan putus yang paling banyak muncul adalah data karakter jujur yang berjumlah 43 data, sedangkan data yang paling sedikit muncul dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF yaitu data karakter rasa takut yang berjumlah 2 data.
EDUKASI DAN DEMOSTRASI PEMBUATAN "PUDING PELOR" (KELOR TEMPE) DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Sofiyatin, Reni; Panduwinata, Fina; Rizka Dila Andini; Nadiya Rizqayana Dimiyati; Adinda Vira Anjani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol. 6 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v6i2.1781

Abstract

Stunting in toddlers occurs starting when the baby is still in the mother's womb, then the symptoms of stunting will begin to appear when the age of the toddler has reached 24 months. The stunting process can have a serious impact if it occurs during the golden age period of child brain development. to prevent stunting in children, it is necessary to provide health education about stunting and nutritious food demonstrations. The purpose of this activity is to introduce healthy snacks with high nutrition for stunting prevention. Methods: Lecture with leafleat media and demonstration of making moringa tempeh pudding “ Puding Pelor” , evaluation of the acceptability of moringa tempeh pudding in toddlers. Results:  Moringa tempeh pudding yields nutritional values in 1 serving (30 grams) Energy: 119.1 kcal, Protein: 7.32 g, Fat: 3.08 g, Carbohydrate: 17.3 g and 100% acceptability in the Good category, so that tempeh moringa pudding can be recommended as a healthy snack for children under five in the prevention of stunting.