Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL MURNI Ira Yuniati; Man Hakim; Ajat Manjato; Sarkati Sarkati; Relika Imelda
Lateralisasi Vol. 7 No. 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.561

Abstract

Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah analisis novel malalui pendekatan struktural murni. Metode yang digunakan metode content analysis atau analisis isi, yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Teknik pengumpulan data dengan langkah-langkah (1) membaca novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy secara berulang-ulang, (2) mencari dan mencatat kalimat yang berkaitan dengan tema,penokohan, latar, gaya bahasa, alur, amanat, dan sudut pandang, (3) menganalisis novel tersebutberdasarkan pendekatan struktural murni yang terkandung di dalamnya. Teknik analisis data menggunakan model Alir dengan langkah-langkah (1) data reduction(reduksi data), (2) datadisplay(penyajian data), dan (3) conclusiondrawing and verification(kesimpulan dan verifikasi). Hasil penelitian adalah Tema novel ini tentang percintaan yang kental dengan nuansa religi, yang terjadi di sekitar Timur Tengah, sedangkan latar yang digunakan, meliputi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat novel ini sebagian besar berada di sekitar Cairo mesir Al-azhar, latar waktu yang dipaparkan adalah pada pagi hari, siang, sore, dan malam hari,  dan latar suasana lebih di dominasi dengan haru, sedikit senang, sedih, bahagia, dan mencekam. Gaya bahasa yang tertuang adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat (klimaks, antiklimaks,danantitesis) dan berdasarkan langsung tidaknya makna hiperbola dan lilitotes, personifikasi, ironi, metafora, dan perumpamaan. Alur dalam novel ini merupakan alur campuran. Amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang novel ayat-ayat cinta ini adalah: senantiasa taat menjalankan perintah Agama dan berpedoman kepada Al Quran dan Hadist, hormat-menghormati, tolong-menolong dan menyayangi sesama manusia, serta sabar menghadapi ujian. Sudut pandang dalam novel ini, dapat yaitu pelaku ketiga serba tahu.
PENGEMBANGAN KARAKTER MASYARAKAT SIDOMULYO MELALUI GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL (GNRM) Handoko Pebri Suito; Ira Yuniarti; Man Hakim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 2 No. 1 (2022): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.285 KB) | DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i1.2591

Abstract

Di masa pandemik sekarang banyak terjadi masalah dalam lingkungan kehidupan masyarakat, baik itu dari segi ekonomi, pendidikan, dan lain- lain. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi oleh masyarakat itu sendiri karena pemerintah sudah sedemikian rupa berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan dan peraturan- peraturan yang dibuat demi mencegah penyebaran virus Covid-19. Pada kondisi ini, Universitas Muhammadiyah Bengkulu melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat bekerjasama dengan Gerakan Nasionla Revolusi Mentasl (GNRM) yang bertujuan untuk memberikan praktek langsung kepada mahasiswa untuk terlibat langsung ke masyarakat agar dapat belajar dari kehidupan keseharian masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk menyusun program kerja yang cocok dan sesuai dengan situasi dengan tujuan membantu mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Berdasarkan pengamatan perihal lokasi, situasi, dan kondisi, maka program kerja yang tepat dilakukan di daerah kelurahan Sidomulyo antara lain: penyuluhan tentang peran media sosial dalam pembelajaran dan kepercyaan diri berbicara di depan umum untuk siswa SMP, belajar mengenal perangkat lunak di komputer untuk remaja, memperdalam ilmu agama dengan belajar baca tulis Al-Quran dan makna dari kisah para nabi, gotong royong membersihkan lingkungan dan membagikan masker kepada warga sekitar, serta mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermafaat dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: penyuluhan, pemberdayaan
Pendampingan Orang Tua Peserta Didik dalam Membimbing Belajar Anak pada Masa Covid-19 di RT. 46 Pagar Dewa Kota Bengkulu Ira Yuniati; St. Asiyah; Yanti Paulina; Jelita Zakaria; Man Hakim; Hasmi Suyuthi
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.316 KB) | DOI: 10.55526/pkml.v2i1.245

Abstract

Pandemi covid-19 atau dikenal virus corona, penularannya sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termsuk Indonesia. Untuk menekan penyebaran virus corona, maka belajar di pindahkan ke rumah masing-masing dengan daring. Dengan adanya program tersebut, banyak orang tua peserta didik merasa kesulitan dalam membimbing anaknya belajar dan mengajari anaknya ketika mempelajari mata pelajaran yang dirasa tidak bisa dikuasai anak-anak. Oleh karena itu, pendampingan orang tua peserta didik dalam membimbing anaknya yang sedang belajar di RT. 46 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu perlu dilaksanakan dengan tujuan agar orang tua peserta didik terhindar dari berbagai kesulitan yang dialami dalam pembelajaran anaknya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendekatan masyarakat dengan cara mengajak para orang tua peserta didik diajak dan diberi penjelasan tentang bimbingan anak dan pembelajaran anak-anaknya. Langkah-langkah kegiatan meliputi: tahap perencanaan, pendataan, dan terakhir tahap pelaksanaan. Pada pelaksanaan yang disampaikan: 1) pendampingan dalam menumbuhkan semangat belajar anak, 2) menumbuhkan minat belajar anak, dan 3) mengatasi kesulitan belajar anak ketika sedang belajar.
PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA YOUTUBE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA IT KOTA BENGKULU Ira Yuniati; Hasmi Suyuthi; Man Hakim
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.089 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i1.2486

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik di SMA IT khususnya kelas XI MIA 3, yaitu pembelajaran Bahasa Indonesia belum dapat dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan tuntunan kurikulum 2013 yang berbasis komunikatif dan integratif. Hal ini dibuktikan saat kegiatan diskusi yang dilakukan di kelas XI MIA 3 SMA IT Kota Bengkulu dengan materi cerpen,siswa cenderung kurang serius saat melaksanakan diskusi yang menyebabkan siswa tersebut cepat melupakan materi yang telah dipelajari. Begitu juga dengan materi nonfiksi, saat kegiatan diskusi sedang berlangsung siswa masih belum bisa serius melaksanakan diskusi tersebut, sehingga menghambat pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu dilakukan dengan cara: (1) siswa dibagi dalam beberapa kelompok; (2) setelah kelompok terbentuk, siswa diberi materi yang akan dibahas; (3) siswa ditugaskan untuk mengkonsep atau merancang dan membuat power pint dari materi yang telah dibagikan; (4) siswa menampilkan atau mempresentasikan materi yang telah mereka rancang di depan kelas; (5) salah satu siswa memvideokan dari siswa yang tampil; (6) hasil dari video tersebut diupload ke chanel youtube tiap kelompok; dan (7) setelah itu, siswa diberi angket terbuka untuk melihat bagaimana respon mereka terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Diharapkan bentuk media yang dapat dijadikan rujukan sebagai eksperimen, yaitu media youtube bisa membawa dampak positif dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran itu sendiri. Dampak dari pengabdian ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan media youtube ini, manfaat positifnya begitu dirasa. Siswa lebih serius dalam menyiapkan materi dan penyampaikan materi tidak monoton hanya catat dan mendengarkan tetapi siswa aktif, dari mulai menyiapkan materi sampai mengunggah ke chanel youtube.
PELATIHAN BERPIDATO PADA PEMUDA LDII KOTA BENGKULU Ajat Manjato; Ira Yuniati; Mahdijaya Mahdijaya; Mardan Mardan; Hasmi Suyuthi; Man Hakim
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.777 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i2.2658

Abstract

Kemampuan berpidato merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekaran maupan pada waktu yang akan datang karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara pada khalayak ramai. Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek non-bahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara. Pidato yang baik memerlukan beberapa kriteria. Berikut kriteria dalam berpidato, yaitu pidato yang baik adalah suatu pidato dapat memberikan kesan positif bagi orang-orang banyak yang mendengarkan pidato yang disampaikan tersebut. Kemampuan dalam berpidato atau berbicara di depan publik dapat membantu dalam meraih jenjang karir yang baik. Seseorang yang memiliki kemampuan berpidato dengan baik akan mampu menyampaikan  dan meyakinkan pendengarnya untuk menerima dan mematuhi pikiiran, informasi, gagasan, atau pesan yang disampaikannya. Untuk itu pihak LDII meminta kami memberikan pelatihan tentang : 1) tata krama Pidato, 2) Posisi berpidato, 3) Sistematika berpidato, 4) faktor penunjang kefektifan berpidato, 5) persiapan berpidato, dan 6) Metode berpidato.
BIMBINGAN BELAJAR (SOLUSI DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DI RT. 05 DALAM BIDANG PENDIDIKAN) Rani Rosadi; Hafiz Gunawan; Ajat Manjato; Man Hakim; Ira Yuniati
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): April, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v1i1.3199

Abstract

Permasalahan  di RT 05 Kelurahan Pasar Bengkulu di bidang pendidikan yaitu terdapat beberapa anak belum bisa membaca dan mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR. Diakibatkan oleh keterbatasan waktu belajar anak di sekolah karena pandemic covid-19. Kondisi ini mengharuskan orang tua untuk mengikutsertakan anaknya menempuh pendidikan non formal  melalui kegiatan bimbingan belajar diluar jam sekolah. Namun orang tua tidak mampu untuk mengikut sertakan anaknya mengikuti les/bimbel,karena keterbatasan  dalam keuangan. Penduduk  di  RT  05  ini kebanyakan hanya bekerja sebagai nelayan dan buruh harian. Metode yang digunakan dalam mengatasi permasalahan adalah dengan mengadakan bimbingan belajar. Adapun program yang saya rencanakan dan laksanakan selama sebulan ini yaitu : Bimbingan belajar membaca dan membimbing anak-anak mengerjakan PR. Kata Kunci : Bimbingan Belajar, Bidang Pendidikan
KARAKTER TOKOH UTAMA PADA NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF Panduwinata, Fina; Man Hakim; Elyusra
Lateralisasi Vol. 12 No. 02 (2024): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i02.7602

Abstract

Masalah Penelitian ini adalah belum diketahuinya bentuk karakter tokoh utama Kinan dalam Novel Layangan Putusn Karya Mommy ASF. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis Kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan berupa kata, klausa dan kalimat yang mengandung nilai-nilai karakter tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Yang di terbitkan oleh RDM Publishers pada tahun 2020 yang berjumlah 221 halaman. Teknik pengumpulan data yaitu; 1) membaca novel, 2) membaca ulang, 3) menandai bagian-bagian novel. Teknik analisis data yaitu; 1) menapsirkan, 2) menginterprestasikan, 3) menentukan bentuk karakter tokoh utama, 4) mengelompokkan data, 5) mendeskripsikan. Hasil dan pembahasan yaitu karakter tokoh Kinan dalam novel novel Layangan Putus karya Mommy ASF data keseluruhan yang ditemukan yaitu 90 data yang meliputi; 1) karakter jujur 43 data, 2) karakter cinta damai 8 data, 3) karakter rasa takut 2 data, 4) karakter bersahabat 4 data, 5) karakter kerja keras 7 data, 6) karakter peduli 13 data, 7) karakter relegius 10 data, 8) karakter marah 3 data. Sehingga dari data yang diperoleh maka dapat diketahui data Karakter Toko Utama pada novel layangan putus yang paling banyak muncul adalah data karakter jujur yang berjumlah 43 data, sedangkan data yang paling sedikit muncul dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF yaitu data karakter rasa takut yang berjumlah 2 data.
PELATIHAN APRESIASI PUISI BERBASIS MEDIA DIGITAL BAGI ANAK SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN RT 14 BUMI AYU KOTA BENGKULU Atmaja, Loliek Kania; Septina Lisdyanti; Man Hakim
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v5i1.8718

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi sastra, khususnya puisi, bagi anak-anak sekolah dasar di lingkungan RT 14 Bumi Ayu Kota Bengkulu melalui pemanfaatan media digital. Dalam era teknologi saat ini, media digital dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan praktik apresiasi puisi, serta pendampingan penggunaan media digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan minat dan pemahaman anak-anak terhadap puisi setelah mengikuti pelatihan. Anak-anak mampu mengakses, menikmati, serta mendeklamasikan puisi dengan bantuan media digital seperti video puisi, audio, dan aplikasi pembelajaran sederhana. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh program literasi sastra berbasis masyarakat yang relevan di era digital.
EKSPLORASI GAYA BAHASA DALAM CERITA RAKYAT BENGKULU 2 OLEH NAIM EMEL PRAHANA Atmaja, Loliek Kania; Septina Lisdayanti; Man Hakim
Lateralisasi Vol. 13 No. 1 (2025): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i1.8729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gaya bahasa dalam cerita rakyat Bengkulu 2 karya Naim Emel Prahana. Cerita rakyat tersebut dianalisis dengan pendekatan stilistika untuk mengidentifikasi jenis-jenis gaya bahasa dan fungsi penggunaannya dalam membangun estetika dan penyampaian nilai budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat terhadap dua belas cerita rakyat yang dikaji. Data dianalisis berdasarkan teori gaya bahasa dari Djajasudarma, Keraf, Tarigan, dan Priyanto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa dalam cerita rakyat Bengkulu didominasi oleh gaya naratif deskriptif dan penggunaan dialog langsung, yang berfungsi membangun suasana cerita dan memperkuat karakter tokoh. Jenis gaya bahasa yang ditemukan meliputi majas perbandingan (metafora sederhana, simile, dan personifikasi), majas pertentangan, repetisi peristiwa, serta penggunaan antropomorfisme pada cerita binatang. Penggunaan gaya bahasa tersebut tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga memperkuat penyampaian pesan moral dan nilai budaya lokal. Cerita rakyat karya Naim Emel Prahana merepresentasikan kesederhanaan gaya bahasa yang komunikatif namun tetap estetis, sesuai dengan tujuan utama cerita rakyat sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya.
Pendampingan Meningkatkan Minat Literasi Sastra Puisi Siswa Melalui Program Klub Literasi Sekolah Hariyanto Supriyadi; Eli Rustinar; Elyusra, Elyusra; Sakroni, Sakroni; Man Hakim
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 08 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Community Service Program aims to provide training and guidance in the field of literary writing for students. This activity is an effort to develop students' critical literacy skills, especially through writing skills. In addition, this activity is also a way to bring schools and students closer to literary works. The implementation method, Community Service is carried out by providing ongoing training and mentoring. The training was conducted for three days for students/participants. This training is carried out in two ways, namely inclass and outclass. Inclass training is carried out to provide a common understanding of writing literary works to students/participants, while outclass training is conducted to hone sensitivity, critical power, and intuition of students/participants to catch any existing problems. around them to be used as material in writing literary works. Based on the results of the implementation, the understanding of literary works is better than before. Likewise, students' writing skills are increasing and getting better, this is evidenced by the results of their literary works in the form of poetry anthologies. The poems they make vary, both in terms of typography, theme, and content. The students were enthusiastic and enthusiastic in participating in these activities. With the activities of fostering literary writing in schools, it can help students and the school better recognize literary literacy, especially in the field of literary writing. On the other hand, fostering literary writing in schools can help teachers form the School Literacy Movement in their respective schools, considering that there are still very few people in the school environment, so there is a need for similar activities with the aim of increasing students' competence and love for reading and writing.