Kopkartex (Koperasi Karyawan Texmaco) merupakan badan usaha dibawah naungan PT. Asia PasificFiber. Koperasi ini memiliki toko yang melayani pembelian sembako dan kebutuhan sehari-hari. Dalam transaksitoko, rekap laporan transaksi penjualan hanya disimpan dalam penyimpanan komputer. Data transaksi tersebutsebenarnya menyimpan informasi penting sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui pola transaksi.Analisis tersebut dapat dilakukan dengan teknik asosiasi data mining. Penelitian ini menggunakan dua algoritmayaitu apriori dan FP-Growth kemudian membandingkannya.Hasil penelitian dari 1805 transaksi dengan parameter minimum support=0,06 dan confidence=0,01didapatkan hasil yaitu algoritma apriori lebih cepat dalam eksekusi yaitu 0,03s, menghasilkan 8 rule. Namunhanya terbentuk kombinasi 2 item dengan kekuatan rule 0.034326834 dan akurasi sebesar 35%. Sedangkanalgoritma FP-Growth memiliki waktu eksekusi lebih lambat yaitu 0,09s, menghasilkan 14 rule dan mampumembentuk kombinasi 3 item dengan kekuatan aturan asosiasi lebih tinggi yakni sebesar 0,198149889, dan nilaiakurasinyapun lebih tinggi yakni 284%. Paket sembako yang dihasilkan ada dua. Paket satu yaitu IndomieGoreng Special, Indomie Ayam Bawang, Gula Pasir. Paket dua yaitu Mie Sedap Ayam Bawang, Mie SedapGoreng,Gula Pasir.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa algoritma FP-Growth lebih baik dalam membentuk aturan asosiasi.Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat paket sembako padaKopkartex