Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas metode Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sebuah sekolah menengah kejuruan di Indonesia. Menanggapi kurangnya keterlibatan siswa yang diamati, sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan dengan melibatkan 43 siswa laki-laki dari Kelas X TKJ di SMK Nurul Hidayah. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart, yang dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi, dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Temuan menunjukkan peningkatan substansial dalam minat siswa: skor observasi meningkat dari 58% pada Siklus I menjadi 96% pada Siklus II, sementara hasil kuesioner meningkat dari rata-rata pra-intervensi sebesar 47,1% menjadi 80% pada siklus akhir. Dimensi-dimensi kunci seperti antusiasme, perhatian, partisipasi, dan keterlibatan menunjukkan peningkatan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode TGT tidak hanya menumbuhkan lingkungan belajar yang kolaboratif dan kompetitif, tetapi juga secara signifikan meningkatkan motivasi dan partisipasi aktif siswa dalam pelajaran IRE. Penelitian ini berkontribusi pada penelitian yang terus berkembang mengenai strategi pembelajaran kooperatif dalam pendidi kan agama dan menawarkan implikasi praktis untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam mata pelajaran yang secara tradisional kurang disukai. Kata Kunci Teams Games Tournament, keterlibatan siswa, Pendidikan Agama Islam, pembelajaran kooperatif, penelitian tindakan kelas Abstract This study investigates the effectiveness of the Teams Games Tournament (TGT) method in increasing student engagement in Islamic Religious Education (IRE) at an Indonesian vocational high school. To address the low initial engagement observed, classroom action research involving 43 male students from Class X TKJ at SMK Nurul Hidayah was conducted using the Kemmis and McTaggart model across two cycles of planning, action, observation, and reflection. Data were gathered through observations, questionnaires, interviews, and documentation, and analysed using mixed qualitative and quantitative descriptive methods. The results showed a significant increase in student engagement: observation scores improved from 58% to 96%, while questionnaire results rose from a pre-intervention average of 47.1% to 80%. The TGT method fostered an engaging and collaborative classroom atmosphere, significantly boosting students’ motivation and active participation. These findings support the application of cooperative learning strategies in religious education and offer practical implications for increasing engagement in subjects often perceived as less appealing. Keywords: Teams Games Tournament, student engagement, Islamic Religious Education, cooperative learning, classroom action research.