This Author published in this journals
All Journal LenteraBio
Faizah, Ulfi
Universitas Negeri Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEKAYAAN JENIS KELELAWAR (CHIROPTERA) DI KAWASAN GUA LAWA KARST DANDER KABUPATEN BOJONEGORO Nurfitrianto, Hendrik; Budijastuti, Widowati; Faizah, Ulfi
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bats are one of the animals that have the 2nd greatest diversity of species in the class of mammals after Rodentia. One of bats habitat is karst cave. East Java has more karst area like Tuban, Gresik and Bojonegoro. The bats of Lawa Cave at karst Dander have not studied yet. This study aimed to identify the species of bat in area Lawa Cave karst region Dander Bojonegoro. This research conducted during the months of February-March 2013. Bats collected directly from 4 stations in Lawa cave area using traps mistnet with size 3x10 m. Identification was done in the Taxonomy Laboratory Department of Biology UNESA. The results of this study obtained 5 species of bat: Rousettus amplexicaudatus, Hipposideros larvatus, Pipistrellus javanicus, Rhinolophus pusillus, Megaderma spasma.
POLA PERTUMBUHAN POPULASI VORTICELLA GLOBOSA PADA MEDIA KULTUR AIR RENDAMAN ALANG-ALANG, BEKATUL DAN GEDEBOK PISANG DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI Nugroho, Trias; Budijastuti, Widowati; Faizah, Ulfi
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vorticella included in Protozoa that have an important role mainly on aquatic life, such as bioindicators, and heavy metal bioremediation agents on heavy metals contaminated waters with passive and active uptake process, therefore, necessary culture Vorticella enough to be used as bioremediator. This study aimed to describe the growth pattern of Vorticella globosa populations. This study used a completely randomized design with two treatment factors are the type of soaking culture medium of cogon grass, rice bran and banana pseudostem and concentration of 1%, 2% and 3% w/v and EL medium as well as control medium with 3 replications. The parameters measured were the Vorticella globosa population growth curve for 8 days. Vorticella globosa population growth curves were analyzed descriptively. The results showed Vorticella globosa population growth curves have the same pattern, there is a lag, log, stationary, and death phase, but the time for each phase varies.
PENGARUH PERENDAMAN LARUTAN ASAM CUKA SEBAGAI PENURUN KADAR LOGAM BERAT KADMIUM PADA IKAN MUJAIR (OREOCHROMIS MOSSAMBICUS) Oxi, Rizki Yulia; Kuntjoro, Sunu; Faizah, Ulfi
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 3 (2018): Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam cuka merupakan pelarut protik hidrofilik yang bisa melarutkan senyawa polar maupun non-polar, juga memiliki kemampuan untuk mengikat logam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan larutan asam cuka sebagai penurun kadar logam berat kadmium (Cd) pada ikan mujair. Penelitian ini merupakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan yaitu lama perendaman (15 menit dan 30 menit) dan konsentrasi larutan asam cuka (3%, 6%, dan 9%). Penelitian dilakukan dengan empat kali pengulangan. Parameter penelitian yang diamati adalah persentase penurunan kadar logam berat kadmium pada ikan mujair dan hasil uji organoleptik.  Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kadmium mengalami penurunan setelah direndam dengan asam cuka. Persentase penurunan kadar kadmium tertinggi pada ikan mujair adalah asam cuka konsentrasi 6% dengan lama perendaman 15 menit sebesar 51,950%. Hasil uji organoleptik paling baik pada saat ikan mujair direndam dengan asam cuka 3% dan lama perendaman 15 menit.
AKTIVITAS HARIAN BURUNG JALAK DI SANGKAR BESAR Mawardi, Hendy Tri; Ducha, Nur; Faizah, Ulfi
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan tentang aktivitas harian burung jalak dapat menjadi dasar dalam merumuskan langkah pemeliharaan yang tepat untuk burung jalak. Sangkar besar di Fakultas MIPA UNESA merupakan tempat untukmemelihara hewan salah satunya adalah burung jalak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas harian dan perilaku makan burung jalak pada sangkar besar. Metode modifikasi One-zero sampling digunakan untuk pengamatan aktivitas harian burung jalak. Sampel adalah dua ekor Jalak Suren (Gracupica contra) dan dua ekor JalakHitam (Acridotheres javanicus). Pengamatan dilakukan selama lima hari pada pukul 06.00-18.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 aktivitas harian burung jalak di sangkar besar yaitu: melompat, berjalan, bergeser, terbang, bersuara, memindahkan benda, membuang kotoran, makan, minum, diam, menelisik bulu, istirahat, dan agonistik, yaitu sebanyak 69,7% pada Jalak Suren dan 77,3% pada Jalak Hitam; sedangkan paling singkat pada Jalak Suren adalah minum (0,05%); dan Jalak Hitam adalah agonistik (0,005%). Aktivitas harian paling banyak adalah diam, yaitu sebanyak 23,46% pada Jalak Suren dan 34,48% pada Jalak Hitam; sedangkan paling sedikit adalah istirahat dengan persentase yang sama untuk kedua jenis yaitu 0,07%.