ABIDIN, CHOIRUL
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS STAKEHOLDER DI RUMAH BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) SEMEN INDONESIA GROUP (SIG) KABUPATEN REMBANG Abidin, Choirul; Subowo, Ari; suwitri, sri
Journal of Public Policy and Management Review Vol 13, No 3: Juli, Administrasi Pubik Rembang 2024
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v13i3.45174

Abstract

Rumah BUMN SIG (Semen Indonesia Group) terbentuk pada tahun 2020 di Kabupaten Rembang. Pendirian Rumah BUMN SIG merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu mengembangkan UMKM yang ada di Kabupaten Rembang. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis stakeholder untuk mengidentifikasi stakeholder dan hubungan antar setiap stakeholder di Rumah BUMN SIG Kabupaten Rembang. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menganalisis stakeholder melalui 3 (tiga) tahapan mulai dari identifikasi stakeholder, pengelompokan dan pengkategorian stakeholder, dan analisa hubungan stakeholder. Stakeholder dalam Rumah BUMN SIG Kabupaten Rembang terdiri dari PT. SIG (Semen Indonesia Group), PT. Semen Gresik, Rumah BUMN SIG, UMKM, Komunitas, Milenial, dan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Rembang. Rumah BUMN SIG Kabupaten Rembang didirikan dan dikelola oleh PT. SIG, PT. Semen Gresik, dan Rumah BUMN SIG. Sasaran dalam Rumah BUMN SIG Kabupaten Rembang adalah UMKM, Komunitas, dan Milenial. Pemkab Rembang terlibat dalam Rumah BUMN SIG Kabupaten Rembang, namun diluar ruang lingkup atau naungan program tersebut. Berdasarkan analisa hubungan stakeholder terdapat 11 hubungan di Rumah BUMN SIG Kabupaten Rembang dengan diantaranya terdapat 3 hubungan pertentangan atau konflik, 6 hubungan kerja sama yang saling menguntungkan, dan 2 hubungan koordinasi
TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN MANAJEMEN RESIKO TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA MEMANCING (Studi Kasus di Pemancingan Jedong Balongpanggang Gresik) Abidin, Choirul; Rahmatika, Arivatu Ni'mati; Firmansyah, Kholis
Izdihar: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/izdihar.v2i2.2990

Abstract

Abstrak: Dalam dunia ekonomi syariah, istilah muamalah sering kali digunakan sebagai dasar hukum dalam berbisnis. Muamalah merupakan hukum islam yang didapatkan dari pengkajian berbagai macam sumber hukum Islam Dalam hal ini terjadinya jual beli dimana jual beli merupakan tukar menukar barang dengan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain, atas dasar saling merelakan dengan ketentuan yang dibenarkan syarat hukum Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dari penelitian langsung Alasannya penelitian ini mengkaji kegiatan mua’amalah, dimana dilakukannya penelitian untuk menyelesaikan permasalahan tentang adanya jual beli ikan. dengan konsep hukum Isam dan manajemen resiko sehingga melahirkan perspektif dimana akan muncul suatu temuan yang terfokus pada praktik jual beli ikan dengan cara memancing. Analisis hukum Islam jual beli ikan dengan cara memancing ini belum sempurna memenuhi rukun dan syarat jual beli.adanya orang yang berakad, ijab qabul, saling ridha dan tidak ada unsur paksaan, akan tetapi perihal objek yang diperjual belikan ini belum jelas kondisi derta jumlahnya karena barang berada didalam kolam sehingga menyebabkan ketidak jelasan dan salah satu pihak ada yang dirugika. Dalam proses manajemen resiko di pemancingan jedong terdapat tiga identifikasi resiko yaitu kecurangan pemancing dengan ukuran resiko 30%, persaingan usaha pemancingan dengan ukuran resiko 14,3%, dan ikan yang mati dengan ukuran resiko 6%. Kata kunci: manajemen resiko, tinjauan hokum islam. 1 Abstract: In the world of sharia economics, the term muamalah is often used as a legal basis for doing business. Muamalah is an Islamic law obtained from the study of various sources of Islamic law. In this case, buying and selling is the exchange of goods by releasing property rights from one to another on the basis of mutual revocation with provisions that are justified by the provisions of Islamic law. This research is qualitative research, namely research with data obtained from direct research. The reason is that this research examines mua'amalah activities, where research is carried out to solve the problem of buying and selling fish. so that a point of view will emerge that focuses on the practice of buying and selling fish through fishing The analysis of Islamic law of buying and selling fish by fishing does not perfectly fulfill the pillars and conditions of buying and selling. The existence of people who have a hat, ijab qabul, and ridha means there is no element of coercion, but regarding the object being traded, it is not clear the condition of the quantity because the goods are in the pond, causing uncertainty, and one of the parties may be harmed. In the risk management process in jedong fishing, there are three risk identifications, namely fishing fraud with a risk size of 30%, fishing business competition with a risk size of 14.3%, and fish that die with a risk size of 6%. Keywords: Risk management, Islamic law.