Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Sarana Dan prasarana di Kecamatan Selong Sebagai Pusat Pertumbuhan Di Kabupaten Lombok Timur Alwi, Muhammad; Ade Paranata; Putu Karismawan
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 5 No 1 (2019): Ekonobis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v5i1.31

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengalisis kondisipada saat ini (2016) danuntuk memproyeksikebutuhanprasarana pendidikan, dan kesehatandi Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur sampai tahun 2022. Data yang digunakan adalahdatasekunder yang bersifat kuantitatif berupa dataprasaranapendidikan dan kesehatan serta data jumlah penduduk KecamatanSelong dari tahun 2010 sampai tahun 2016. Metode analisis yang digunakan untuk memproyeksi jumlah penduduk adalah dengan metode trend dan untuk menganalisiskebutuhan mengembangan penyediaanprasaranafasilitas pendidikandankesehatan berdasarkan atas standar pedoman perencanaan lingkungan permukiman kota dari Departemen Pekerjaan Umum Cipta Karya Tahun 1979 dan Standar Nasional Indonesia. Hasil penelitian menunjukanKondisi prasarana fasilitas pendidikan berdasarkan jumlah penduduk tahun 2016;pada tingkat TK belum mencukupi dan penyebarannya tidak merata, sedangkan tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Tingkat Sekolah menengah Atas dan sederajat sudah mencukupi.Kondisi Prasaran Sekolah Taman Kanak-kanak pada tahun 2022 perlu penambahan 66 unit Gedung sekolah TK dan Sekolah dasar perlu penambahan 5 unit,Sekolah SMP dan Sederajat dan SMA dan sederajat tidak perlupenambahan.Fasilitas kesehatan pada tahun 2016 belum memadai, seperti puskesmas pembantu, rumah bersalin dan laboratorium, sedang rumah sakit, praktek dokter, apotik/toko obat dan fasilitas lainnya sudah mencukupi bahkan ada fasilitas kesehatan yang melebihi dari apa yang seharusnya seperti rumah sakit, praktek dokter dan apotik. Fasilitas kesehatan yang perlu ditambah agar dapat pelayan kesehatan masyarakat secara optimalpada tahun 2022 adalah puskesmat sebanyak 1 unit, posyandu sebanyak 14 unit, puskesmas pembantu 15 unit, laboratorium 3 unit, rumah bersalin 3 unit dan balai pengobatan 10 unit
Sosialisasi Program Kartu Tani Bagi Kios Tani Pengecer Pupuk Bersubsididan Kelompok Tani di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara Suprianto; Putu Karismawan; Lukman Hakim; Sujadi; Eka Agustiani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.443 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1253

Abstract

Kartu Tani adalah Kartu debit BNI co-branding yang di gunakan secara khusus untuk membaca alokasi Pupuk Bersubsidi dan transaksi Pembayaran pupuk Bersubsisid di Mesin Elektronik Data Capture (EDC) BNI yang ditempatkan di Pengecer serta dapat berfungsi untuk melakukan seluruh transaksi perbankan pada umumnya. Maksud Kartu Tani adalah Terwujudnya pendistribusian pengenadalian dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada para petani yang berhak menerima. Tujuan terwujudnya distribusi pupuk bersubsidi sesuai dengan Asas 6 (enam) Tepat (Jumlah, Jenis, Waktu, Tempat, Mutu, dan Harga) serta pemberian layanan perbankan bagi petani. Kegiatan pengabdian tentang Sosialisasi Program Kartu Tani bagi Kios Tani Pengecer pupuk bersubsidi dan Kelompok Tani di Kecamatan GanggaKabupaten Lombok Utara dilaksanakan tanggal 3-4 Oktober 2021 bertempat di Kios Pengecer P3 Pelopor Kecamatan Gangga dengan peserta sebanyak 23 orang 20 orang petani, 1 pemiulik kios dan 2 orang dari perwakilan distributor pupuk bersubsidi CV. Sasak Agrotani. Sasaran adalah: 1. Petani yang tergabung dalam kelompok tani dan telah diusulkan untuk memperoleh pupuk bersubsidi melalui Rencana Devinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah disyahkan oleh Kepala Desa/Lurah dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) 2. Mempunyai KTP / NIK 3. Mengusahakan lahan untuk kegiatan bertani setiap musim tanam, petani yang melakukan usaha tani sub sector Tanaman Pangan, Perkebunan Hortikultura dan Peternakan. 4. Memiliki rekening tabungan di Bank BNI. Dari sasaran yang ada persyaratan tersebut telah dipenuhi oleh petani kelompok dan mereka telah memahami akan pentingnya memiliki kartu tani sebagai sarana dalam melakukan penbusan pupuk bersubsidi di kios pengecer yang telah ditunjuk moleh distributor pupuk. Kendala yang dihadapi dari peserta sebagian besar sudah melakukan pendaftran ke Bank BNI dan telah membuka rekening tabungan namun hingga saat ini mereka belum mendapatkan kartu tani, hal ini terkendala kebijakan dan koordinasi dinas terkait belum efektif dalam pengurusan penerbitan kartu tani untuk di wilaayah Kabupaten Lombok Utara pada umumnya.
IMPLEMENTASI BOTTOM-UP PLANNING DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA AIKDEWA KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Nely Handayani; Muhammad Alwi; Putu Karismawan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 4 No. 5 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v4i5.2458

Abstract

Pemerintahan Desa Aikdewa Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur mengambil model pembangunan bottom-up, pada prinsipnya untuk mencapai situasi atau kondisi yang lebih kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Aikdewa Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Pemerintah harus mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat karena keberhasilan pelaksanaan pembangunan Desa Aikdewa Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur sangat tergantung dari peranan pemerintah dan masyarakat, tanpa melibatkan masyarakat, pemerintah tidak akan dapat mencapai hasil pembangunan yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembangunan desa berbasis bottom-up di bidang pemberdayaan dalam pelaksanaan pembangunan di Aikdewa Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan data dengan wawancara sehingga mampu menggali lebih dalam tentang perencanaan pembangunan berbasis bottom-up. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah masyarakat desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi bottom-up planning sudah di terapkan di Desa Aikdewa Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Adapun 3 (tiga) proses pelaksanaan perencanaan pembangunan berbasis bottom-up dalam yaitu : 1) Identifikasi masalah di Desa Aikdewa yaitu dilakukan melalui rapat koordinasi dan Musrenbang desa berjalan dengan efektif karena 60% masyarakat hadir dalam Musrenbang Desa. Semua aspirasi masyarakat dapat ditampung dan didengarkan melalui kegiatan Musrenbang Desa. 2) Masyarakat selalu dilibatkan pada setiap proses kegiatan perencanaan pembangunan dan keterlibatan masyarakat dalam mengutarakan usulan, pendapat, ide sudah aktif serta bantuan tenaga/materil yang diberikan masyarakat bersifat sukarela. 3) Komitmen pemerintah kecamatan dalam mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam Musrenbang Desa sudah cukup efektif dan efisien dengan melakukan dua kesepakatan dalam memilih kegiatan prioritas, menyepakati tim delagasi dan anggaran setiap kegiatan yang diusulkan. Usulan yang diajukan ke tingkat Kecamatan belum bisa terkamodir sepenuhnya karena banyaknya usulan dari desa atau desa lain.
Statistical Analysis of Factors Affecting Poverty in West Nusa Tenggara Province 2017-2021 I Kadek Ago Budiarta; Putu Karismawan; Ida Ayu Putri Suprapti
Journal Electrical and Computer Experiences Vol. 1 No. 2 (2023): July-December
Publisher : Tinta Emas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/jece.v1i2.211

Abstract

The high level of poverty in West Nusa Tenggara shows that the economic development process has not been able to improve community welfare evenly. Thus, it is necessary to analyze the factors that influence poverty in an effort to overcome the problem of poverty. This research aims to determine the influence of education, GRDP and Regency/City Unemployment partially or simultaneously on poverty in West Nusa Tenggara Province in 2017-2021. This test was carried out in 10 districts/cities in NTB Province with the observation year being 2017-2021. This research uses a quantitative approach and associative methods. Data collection was carried out using the documentation method, literature study and then analyzed using panel data regression analysis using the Random Effect Model (REM) approach using Eviews 10 software. The results of this research show that education has a significant and negative effect on poverty. GRDP has an insignificant and negative effect on poverty and unemployment has an insignificant and negative effect on poverty. Furthermore, education, GDP and unemployment simultaneously have a significant effect on poverty. The implication of this research is to provide information about factors that can influence poverty and for the government it can be used as consideration regarding efforts to reduce poverty in West Nusa Tenggara Province.