Salah satu fokus pembangunan pada Era Presiden Jokowi yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan yang mana salah satu fokusnya adalah pengembangan Kawasan strategis seperti KEK. KEK Mandalika merupakan salah satunya. KEK ini berada di Kabupaten Lombok Tengah dan memiliki potensi alam dan potensi ekonomi yang besar. Untuk memaksimalkan manfaat keberadaan KEK Mandalika untuk ekonomi Lombok Tengah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sector apa saja yang termasuk dalam sektor basis, mengetahui daya saing sektor dan strategi optimalisasi. Peneliti membandingkan metode analisis Static Location Quotient (SLQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ) untuk mendapatkan informasi mengenai sektor basis, analisis Tipologi Klassen untuk mengetahui daya saing sektor dan analisis delphi untuk mendapatakan strategi optimalisasi ekonomi. Berdasarkan hasil perbandingkan antara metode SLQ dan DLQ ditemukan bahwa terdapat enam sektor basis di Kabupaten Lombok Tengah. Kemudian, hasil analisis tipologi Klassen menunjukkan bahwa terdapat empat sektor yang masuk dalam kuadran I (sektor maju dan tumbuh cepat), tiga sektor dalam kuadran II (Sektor maju tapi tertekan), enam sektor masuk dalam kuadran III (sektor berkembang) dan sisanya masuk kuadran IV (sektor tertinggal). Untuk strategi optimalisasi, berdasarkan hasil analisis delphi ditemukan bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan ekonomi Kabupaten Lombok Tengah adalah meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan industri, menyusun strategi pemasaran yang unik dan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang dan untuk mendukung hal tersebut terdapat tiga aspek penting untuk diperhatikan, yaitu aspek kualitas SDM, investasi dan infrastruktur.