Sehmawati, Sehmawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN DEPO MEDROKSIPROGESTERON ASETAT DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI DI PERUMAHAN PETRAGRIYA INDAH PURWODADI TAHUN 2008 Setyaningrum, Agustina Catur; Sehmawati, Sehmawati
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol 1, No 4, 2008
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v1i4.3726

Abstract

The use of Depo Medroksiprogesteron Asetat ( DMPA ) can give side effects to the change of menstrual pattern. The changes can be in the form of menstrual changing cycle, prolonged menstrual period, and spotting. Those menstrual pattern effect depends on how long we use DMPA. General objective of this research is to find out the relationship of the prolonged- use of DMPA towards menstrual disturbances happened in Petragriya Indah Estate Purwodadi. While the specific objective of this research is to find out the relationship of prolonged – use of DMPA towards menstrual cycle, prolonged menstrual period and spotting. Research design used is An Analytical survey based on cross sectional approach. Research population used is all acceptors of DMPA registered in Petragriya Indah Estate Purwodadi in December 2007 ( totally 63 acceptors ). Sampling technique used is simple random sampling involving 54 respondent. Interview is used as the method of data collection, while Spearmean correlation test supported by SPSS computer version 11,5 is used as the method of Data Analysis. The result of univariat analysis seems to show that menstrual period history before using DMPA is mostly regular and natural. In the early injection ( first trimester or 3 month of 1 ), 54 DMPA acceptors have experienced prolonged- cycle of olygomenorrea totally 4 people, and more than 3 months afterward 3 people experienced amenorrea while 20 of them don’t experience menstruation at all. The result of bivariat analysis seems to show that prolonged use of DMPA relates to menstrual cycle as it is shown by Spearman correlation test result, p value = 0,012, r = 0,341. It also relates to menstrual duration as shown by its statistical test result, p value = 0,010, r = - 0,346. Finally, it also relates to spotting as illustrated by its statistical test result, p value = 0,004, r = -0,382.
Asuhan Kebidanan Pada Anak Umur 2 Tahun Dengan Stunting Di PMB Sri Lestari Kabupaten Grobogan Sehmawati, Sehmawati; Mulyanti, Lia; Damayanti, Fitriani Nur; Khasanah, Umi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang, dan sedang mewujudkan indonesia maju tahun 2045, namun saat inimasih menghadapi masalah kesehatan salah satunya adalah masalah stunting.  Indonesia masih fokus padapenanganan stunting, berbagai upaya dan program telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan danmenangani masalah stunting. Stunting merupakan masalah pada perumbuhan dan perkembangan padabalita karena kurangnya asupan gizi dari dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun atau yang disebutdengan periode keemasan yaitu 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting juga suatu gejala ataumasalah kesehatan pada balita dengan menunjukkan kegagalan pertumbuhan tinggi badan (pendek ataustunted). Anak dengan tumbuh pendek atau stunting dapat dideteksi sejak dari kelahiran dengan melihathasil pengukuran panjag bayi lahir yaitu  kurang dari 46 cm 1 mm pada bayi laki-laki dan panjang badankurang dari 45 cm 5 mm pada bayi perempuan. Dampak stunting pada balita akan menyebabkanpertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik dan kecerdasan yang kurang  optimal. Stunting dapatberdampak pada anak usia balita yaitu mudah terkena penyakit dan saat  usia dewasa akan beresikomengalami penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi karena terganggunya metabolisme dalamtubuh serta menurunkan produktivitas pada saat mencapai usia dewasa. Tujuan dari pemberian asuhankebidanan pada anak umur 2 tahun dengan stunting adalah untuk memberikan penanganan stunting padaanak umur 2 tahun agar terjadi penambahan berat badan dan panjang badan. Metode: menggunakan metodestudi kasus dengan pemberian Asuhan Kebidanan pada anak umur 2 tahun di Praktik Mandiri Bidan (PMB)Sri Lestari Kabupaten Grobogan. Subjek studi kasus adalah Anak Umur 2 tahun yang dengan stunting.Studi kasus dilakukan dengan pengkajian yaitu pengumpulan data subyektif dengan anamnesa dan dataobyektif melalui pemeriksaan pemeriksaan fisik dan pengamatan (observasi) secara langsung. Data skundermelalui studi dokumentasi buku KIA dan studi kepustakaan. Hasil: setalah diberikan pemberian makanantambahan (PMT) pemulihan pada anak umur 2 tahun sebagai program perbaikan gizi yang dilakukan olehbidan dan kader serta mengajarkan orang tua untuk memberikan variasi makanan untuk anak didapatkanhasil setelah pemberian selama 1 bulan pemberian makanan tambahan pemulihanan terjadi peningkatanberat badan dan panjang badan. Kesimpulan: pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihanan sangatefektif membantu menangani masalah stunting pada balita.Kata Kunci : Stunting, asuhan kebidanan