Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PERILAKU IBU TERHADAP IMUNISASI TAMBAHAN PADA BAYI (USIA 2 BULAN-12 BULAN) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA Astuti, Indah Puji; Damayanti, Fitriani Nur; Mustika, Dian Nintyasari
Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Prada Edisi Desember 2014
Publisher : Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.344 KB)

Abstract

One of morbidity in children under five and can cause death was pneumonia. Pneumonia is a disease that can be prevented by giving the Hib / Pneumococus. Data UNICEF child mortality in Indonesia show in 2012 is 14%, or about 21 thousand children die from pneumonia. Data results Demography and Population Survey Indonesia in 2012 Pneumonia is referred to as the number one killer of children under five years. The purpose of this study was to determine the relationship of maternal perception and behavior towards additional immunization in infants (age 2-12 months) with the occurrence of pneumonia at children in Puskesmas Candilama Semarang. Survey cross sectional analytic approach. Research subjects 70 respondents, taken by means of random sampling system. The independent variable is the perception and behavior of the mother while the dependent variable is an additional immunization in infants (age 2-12 months). Appliance using a questionnaire.  There was a relationship between perception and behavior signifikant mother against additional immunization in infants (age 2-12 months) with the occurrence of  pneumonia at children in Puskesmas Candilama Semarang. P value 18.806. The results of correlation with the chi square test showed there is relationship between perception and behavior signifikant mother towards additional immunization in infants (age 2-12 months) with the occurence of pneumonia at children in Puskesmas Candilama Semarang. Keywords : Perception, Behavior, Additional Immunization In Infant (Age 2-12 Months), Pneumonia
GAMBARAN PELAKSANAAN INFORMED CONSENT BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI KOTA SEMARANG mulyanti, lia; Chafidoh, Chafidoh; Damayanti, Fitriani Nur
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 1, No 2 (2017): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Indonesia Jurnal Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.686 KB) | DOI: 10.26751/ijb.v1i2.380

Abstract

Latar Belakang : Pada era sekarang ini muncul berbagai tuntutan hukum kepada dokter dan rumah sakit mengenai hak pasien dalam menerima pelayanan kesehatan yang menyeluruh. Menurut pasal 18 ayat (1) huruf b dan d Permenkes No.1464/MENKES/PER/X/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik bidan, menyatakan bahwa bidan dalam memberikan pelayanan harus memberikan informasi dan meminta persetujuan tindakan. Pelayanan kebidanan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir,dan keluarga berencana. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan ke BPM didapatkan beberapa BPM yang memiliki informed consent dan dalam pengisiannya tidak lengkap hanya berisikan identitas dan sedikit BPM memiliki informed consent dan dalam pengisiannya lengkap. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor antara lain terlalu banyaknya pasien, bahkan tidak adanya pasien yang datang ke BPM untuk periksa. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan informed consent pada Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam pelayanan kebidanan di Kota Semarang. Metode : penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah 40 BPM di Kota Semarang yang diambil secara propotional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Uji statistik menggunakan analisis univariat. Hasil : Sebanyak 2,5% responden melakukan informed consent dengan baik, 7,5% responden melakukan informed consent dengan cukup, dan 90% responden melakukan informed consent dengan kurang. Simpulan : Sebagian besar BPM dalam pelaksanaan informed consent adalah kurang. Kata Kunci : Informed Consent, Pelayanan Kebidanan
PERBANDINGAN ANTARA KEPEMILIKAN KOMPETENSI BIDAN DENGAN PELAKSANAAN KEWENANGAN BIDAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN PADA BIDAN PRAKTIK MANDIRI MENURUT KEPMENKES NO. 900/MENKES/SK/VII/2002, PERMENKES NO. HK.02.02/MENKES/149/2010 DAN PERMENKES NO. 1464/MENKES/PE Damayanti, Fitriani Nur
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2012: SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.519 KB)

Abstract

Bidan memiliki kewenangan untuk memberikan Pelayanan Kebidanan, Keluarga Berencanadan Kesehatan Masyarakat. Bidan dapat melakukan praktik mandiri. Dalam menjalankan praktik,bidan diatur dalam beberapa ketentuan hukum. Sebelum diundangkannya Permenkes Nomor1464/Menkes/Per/X/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik bidan, kewenangan bidan diaturdalam Kepmenkes Nomor 900/Menkes/SK/ VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan. Kemudiandiperbaharui dengan adanya Permenkes Nomor HK. 02.02/Menkes/149/2010 tentang ijin danpenyelenggaraan praktik bidan. Dan berganti menjadi diundangkannya Permenkes Nomor1464/Menkes/Per/X/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik bidan.Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, maka data yangdiperlukan dalam penelitian ini studi (penelitian) kepustakaan dan dihubungkan dengan studi(penelitian) lapangan. Berkaitan dengan penelitian tersebut, untuk memperoleh data yang akurat perlusubyek penelitian dan alat pengumpul data yang tepat.Hasil penelitian yaitu terdapat persamaan dan perbedaan dalam pelaksanaan pelayanankebidanan pada bidan praktik mandiri menurut Kepmenkes 900/2002, Permenkes 149/2010 danPermenkes 1464/2010. Dapat disimpulkan bahwa kompetensi bidan sejak berlakunya Kepmenkes900/2002, Permenkes 149/2010 dan Permenkes 1464/2010 dalam pelaksanaan pelayanan kebidananmasih sama walaupun kewenangan dari bidan praktik mandiri telah dibatasi.
IBM PELATIHAN POLA MP-ASI KELURAHAN BLERONG KABUPATEN DEMAK Damayanti, Fitriani Nur; Puspitaningrum, Dewi; Kusuma, Hapsari Sulistya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v2i1.5366

Abstract

Tujuan Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) adalah untuk meningkatkan pengetahuan kelompok Good Mother dalam pengukuran kecukupan gizi bayi, meningkatkan ketrampilan kelompok Good Mother dalam pembuatan MP-ASI, kelompok Good Mother dapat menjadi role model bagi ibu-ibu lainnya. Metode yang digunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut adalah dengan kaji tindak partisipatif antara lain melalui Forum Group Discusion (FGD). Adapun luaran yang berupa jasa adalah pendidikan tentang MP-ASI, pelatihan pengukuran kecukupan gizi pada bayi, pelatihan pembuatan MP-ASI yang sehat, menjadi role model dalam pembuatan MP-ASI.
Factors Affecting Implementation of Decree of Ministry of Health No. 2562/ MENKES/ PER/ XII/2011 on Jampersal (Maternity Insurance) Technical Guideline in Independet Midwifery Practice in Semarang Municipality Damayanti, Fitriani Nur
Sains Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2013): January-June 2013
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.082 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v5i1.356

Abstract

Provide financial guarantees for service delivery (Jampersal), the government established the program with the Regulation of the Minister of Health Minister Regulation No. 2562/ Menkes/ Per/XII/2011 on Technical Guidelines for Delivery Guarantee. This study was conducted to determine the factors that affect the implementation Permenkes 2562/Menkes/Per/XII/2011 Number of Technical Guidance Delivery Guarantee in Semarang Independent Midwives Practice. The method approach used in this study is a qualitative sociological research juridical, Specifications. This is a descriptive research study. Technical factors such as health facilities are factors that affect the implementation of the labor warranty. Delivery Guarantee service is good and the maximum is influenced by many factors such as health workers. Health personnel especially midwives are the main factors in service delivery assurance. Provisions of medicines in service delivery assurance in Independent Practice Midwife Semarang are still having problems. Jampersal huge cost on hospitals and midwifery practices vary independently. Juridical factors, among others, have made the law of warranty service delivery as a midwife practice internal self- regulation, which includes service procedures, assignment of medical personnel. The scope of midwifery includes antenatal care, maternity (high risk), childbirth, newborns, family planning, and management of complications in obstetrics.
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kader KB Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Mengatasi Stunting di Kota Tegal Damayanti, Fitriani Nur; Astuti, Rahayu; Istiana, Siti; Kusumawati, Erna; Janah, Aniatul
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.256-260

Abstract

Stunting is included in the priorities of Indonesia's national development. Tegal City is a priority area for handling stunting. Collaboration is needed in assisting families at risk of stunting with various parties, one of which is the PKK cadres so that training is needed for PKK cadres to improve skills for data collection and identification of families at risk of stunting. The purpose of this training activity for family planning cadres is to increase the knowledge and skills of TPK in data collection and identification of the risk of stunting in the city of Tegal. Community service activities training in data collection and identification of families at risk of stunting were attended by family planning cadres in Tegal. After the data collection and identification training activities for family planning cadres the Family Assistance Team (TPK) showed (p = 0.000 <0.05) which means that there was a significant difference in the knowledge of family planning cadres before and after being given training on stunting risk identification and data collection. Stunting can be corrected if it occurs in the first two years of a child's age, but afterwards it will be difficult to correct, so cooperation is needed in stunting prevention. The Family Assistance Team (TPK), one of which is the Family Planning Cadre, is tasked with assisting families at risk of stunting in terms of stunting prevention.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN PENYULUHAN BERBASIS MEDIA Devi Indrawati, Nuke; Damayanti, Fitriani Nur; Nurjanah, Siti
Jurnal Kebidanan Vol 7, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.7.1.2018.69-79

Abstract

Latar Belakang Deteksi dini pada kehamilan dapat dijadikan salah satu upaya untuk mencegah kehamilan resiko tinggi ibu hamil. Masalah utama adalah masih banyaknya ibu hamil resiko tinggi yang tidak mau periksa ke palayanan kesehatan dan belum paham mengenali tentang tanda-tanda ibu hamil yang beresiko tinggi. Tujuan penelitian mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media. Metode menggunakan penelitian eksperimen semu. Populasi 110 orang wanita hamil. Teknik sampling simple random sampling. Sampel 72. Analisis Mann Whitney. Hasil penelitian Ada ada perbedaan pengetahuan dan antara sebelum penyuluhan (LCD dan Leaflet) dan sesudah penyuluhan (LCD dan Leaflet) tentang peningkatan pengetahuan ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media (p-value = 0,000), Tidak ada perbedaan sikap antara sebelum penyuluhan dengan sesudah sikap sebelum penyuluhan (LCD) dengan sikap setelah penyuluhan (LCD) (p-value = 0,266), Ada perbedaan sikap sebelum penyuluhan (Leaflet) dengan sikap setelah penyuluhan (Leaflet) (p-value = 0,266). Simpulan pendidikan kesehatan menggunakan media LCD dan leaflet sangat berperan membantu ibu-ibu hamil mendapatkan informasi tentang deteksi dini kehamilan resiko tinggi.
Health insurance trends from 2004 to 2022: a bibliometric analysis Damayanti, Fitriani Nur; Santosa, Budi; Suparman, Suparman; Kusumawati, Erna; Istiana, Siti
Universa Medicina Vol. 43 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/UnivMed.2024.v43.240-251

Abstract

The goal of health systems implemented at international, national, or regional level is to improve health effectively and efficiently by all available means, including community efforts, special education, military, and government, thereby improving public health at all levels. Health issues as national issues need top priority. Inequalities in mortality risk are inseparable from issues surrounding the health policy debate. Public health level is assessed through several indicators. Health Policy in law regulates the right to health. Proposed health system goals at international, national, or regional levels are usually not measured by human rights standards and instruments. Universal Health Insurance is expected to provide benefits. Health services are provided as medicines and treatments. This review aimed to determine trends in number of publications and visualize linkages of health insurance topics through bibliometric analysis. This was  a systematic review with steps following Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) diagram using 661 scientific articles published between 2004 and 2022, followed by inclusion and exclusion criteria from Dimensions database. Review of articles was by means of  Vosviewer app. Our study results contributed to research roadmap development on health insurance. The limitation is that app.dimension.ai and google scholar databases are periodically updated, such that bibliometric analysis of health insurance should be repeated in the near future. Because this bibliometric analysis only extracted scientific article data from app.dimension.ai database, further research should add another database for broader and more comprehensive understanding of health insurance.
Asuhan Kebidanan Pada Anak Umur 2 Tahun Dengan Stunting Di PMB Sri Lestari Kabupaten Grobogan Sehmawati, Sehmawati; Mulyanti, Lia; Damayanti, Fitriani Nur; Khasanah, Umi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang, dan sedang mewujudkan indonesia maju tahun 2045, namun saat inimasih menghadapi masalah kesehatan salah satunya adalah masalah stunting.  Indonesia masih fokus padapenanganan stunting, berbagai upaya dan program telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan danmenangani masalah stunting. Stunting merupakan masalah pada perumbuhan dan perkembangan padabalita karena kurangnya asupan gizi dari dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun atau yang disebutdengan periode keemasan yaitu 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting juga suatu gejala ataumasalah kesehatan pada balita dengan menunjukkan kegagalan pertumbuhan tinggi badan (pendek ataustunted). Anak dengan tumbuh pendek atau stunting dapat dideteksi sejak dari kelahiran dengan melihathasil pengukuran panjag bayi lahir yaitu  kurang dari 46 cm 1 mm pada bayi laki-laki dan panjang badankurang dari 45 cm 5 mm pada bayi perempuan. Dampak stunting pada balita akan menyebabkanpertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik dan kecerdasan yang kurang  optimal. Stunting dapatberdampak pada anak usia balita yaitu mudah terkena penyakit dan saat  usia dewasa akan beresikomengalami penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi karena terganggunya metabolisme dalamtubuh serta menurunkan produktivitas pada saat mencapai usia dewasa. Tujuan dari pemberian asuhankebidanan pada anak umur 2 tahun dengan stunting adalah untuk memberikan penanganan stunting padaanak umur 2 tahun agar terjadi penambahan berat badan dan panjang badan. Metode: menggunakan metodestudi kasus dengan pemberian Asuhan Kebidanan pada anak umur 2 tahun di Praktik Mandiri Bidan (PMB)Sri Lestari Kabupaten Grobogan. Subjek studi kasus adalah Anak Umur 2 tahun yang dengan stunting.Studi kasus dilakukan dengan pengkajian yaitu pengumpulan data subyektif dengan anamnesa dan dataobyektif melalui pemeriksaan pemeriksaan fisik dan pengamatan (observasi) secara langsung. Data skundermelalui studi dokumentasi buku KIA dan studi kepustakaan. Hasil: setalah diberikan pemberian makanantambahan (PMT) pemulihan pada anak umur 2 tahun sebagai program perbaikan gizi yang dilakukan olehbidan dan kader serta mengajarkan orang tua untuk memberikan variasi makanan untuk anak didapatkanhasil setelah pemberian selama 1 bulan pemberian makanan tambahan pemulihanan terjadi peningkatanberat badan dan panjang badan. Kesimpulan: pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihanan sangatefektif membantu menangani masalah stunting pada balita.Kata Kunci : Stunting, asuhan kebidanan  
Bibliometric Analysis of Vaccine Trends and Novelty to Prevent Human Papillomavirus (HPV) Infection in Pregnant Women Rahayu, Sri; Damayanti, Fitriani Nur; Defalia, Mas Ayu Thesi; Betri, Heni; Ambarwulan, Eradian
Jurnal Kebidanan Vol 14, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.14.1.2025.68-78

Abstract

Human papillomavirus (HPV) is the most common viral infection of the genital tract. Human papillomavirus (HPV) is associated with cervical, vulvar, and vaginal cancers in women, penile cancer in men, anal cancer, and oropharyngeal cancer in both. The biomolecular profile of Human Papillomavirus (HPV) has been widely studied in patients treated for HPV-related cervical lesions. Prophylactic vaccination against HPV is recommended as part of the vaccination schedule in many countries. This study aims to determine the trend in the number of publications, visualization of the relationship between the topic of vaccines to prevent human papillomavirus (HPV) infection in pregnant women through bibliometric analysis. The research method used a systematic review with stages following the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) diagram. Data on scientific publications related to vaccines to prevent human papillomavirus (HPV) infection in pregnant women were taken through dimensions.ai from 2010 to 2023. The data were then analyzed using Vosviewer. This study produced the following findings. First, the number of publications and citations on the topic of vaccines to prevent human papillomavirus (HPV) infection in pregnant women has increased exponentially from year to year. Second, there are 135 items, 5 clusters, 5463 links, and 14809 link strengths on the topic of vaccines to prevent human papillomavirus (HPV) infection in pregnant women. Third, the suggested research topics related to vaccines to prevent human papillomavirus (HPV) infection in pregnant women are topics that have low density in the low category, namely high prevalence and vaccine hesitancy. The findings of this study can help relevant researchers to recognize trends and novelties in research on vaccines to prevent human papillomavirus (HPV) infection in pregnant women and recommend directions for future research.