Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

THE CORRELATION BETWEEN ATTITUDE TOWARDS CERVICITIS PREVENTION AND SCREENING CHECKUP Iskandar, Freya Nazera; Puspitaningrum, Dewi; Mulyanti, Lia
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No 2 (2017)
Publisher : Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.81 KB)

Abstract

Background: Cervicitis is an infection that is caused by little injury of former childbirth or sexual intercourse. In several venereal diseases like gonorrhea, syphilis, ulcers mole, granuloma inguinal and tuberculosis are found inflammation cervix.Cases of cervicitis according to data result of the number of graphs of sexually transmitted infections patient who got treatment at semarang city hospital from last recap year 2010 is in the first rank as many as 5111 people. Public Health Center of Lebdosari Semarang City has the highest case of cervicitis, in 2012 the case cervicitis 356 people (66.9%), while in 2013 as many as 129 people (24.24%). Objective: To prevent cervicitis from the beginning cases researched to know the correlation between women’s attitude (age 20 – 35 years) towards cervicitis prevention behavior and screening check-up in Kalibanteng Kulon district Lebdosari Semarang. Method: This research is analytic research with cross sectional approach. The population is 532 fertile women with sample 84 respondents in Kalibanteng Kulon district Lebdosari Semarang of citizens group number 2. 3 and 4 of the interview questionnaire. Probability sampling is used in this research with simple random sampling by lottery technique sampling. Data analysis uses univariate and bivariate. Result:Based on the Chi Square test gets score X2 19.931 with p value (0.000) < α (0.05). It means there are relations between women’s attitude to cervicitis prevention behavior with screening checkup in Kalibanteng Kulon district Lebdoasari Semarang. Conclusion: There are relations between fertile women attitude (age 20 – 35 years) to cervicitis prevention behavior with screening check-up in Kalibanteng Kulon District Lebdosari Semarang. 
GAMBARAN PELAKSANAAN INFORMED CONSENT BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI KOTA SEMARANG mulyanti, lia; Chafidoh, Chafidoh; Damayanti, Fitriani Nur
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 1, No 2 (2017): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Indonesia Jurnal Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.686 KB) | DOI: 10.26751/ijb.v1i2.380

Abstract

Latar Belakang : Pada era sekarang ini muncul berbagai tuntutan hukum kepada dokter dan rumah sakit mengenai hak pasien dalam menerima pelayanan kesehatan yang menyeluruh. Menurut pasal 18 ayat (1) huruf b dan d Permenkes No.1464/MENKES/PER/X/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik bidan, menyatakan bahwa bidan dalam memberikan pelayanan harus memberikan informasi dan meminta persetujuan tindakan. Pelayanan kebidanan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir,dan keluarga berencana. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan ke BPM didapatkan beberapa BPM yang memiliki informed consent dan dalam pengisiannya tidak lengkap hanya berisikan identitas dan sedikit BPM memiliki informed consent dan dalam pengisiannya lengkap. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor antara lain terlalu banyaknya pasien, bahkan tidak adanya pasien yang datang ke BPM untuk periksa. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan informed consent pada Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam pelayanan kebidanan di Kota Semarang. Metode : penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah 40 BPM di Kota Semarang yang diambil secara propotional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Uji statistik menggunakan analisis univariat. Hasil : Sebanyak 2,5% responden melakukan informed consent dengan baik, 7,5% responden melakukan informed consent dengan cukup, dan 90% responden melakukan informed consent dengan kurang. Simpulan : Sebagian besar BPM dalam pelaksanaan informed consent adalah kurang. Kata Kunci : Informed Consent, Pelayanan Kebidanan
HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI SENGGAMA TERPUTUS DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Mulyanti, Lia; Lestari, S.A.S Prihatin Fuji
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.288 KB)

Abstract

Data dari Kelurahan Meteseh sebesar 1669 PUS dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada 4299 jiwa (38,8%) sedangkan di 3 RW yaitu RW XIV dengan jumlah PUS 240 orang yang menggunakan senggama terputus 8 orang, RW XXIII dengan jumlah PUS 75 orang yang menggunakan senggamaterputus 10 orang, dan RW XXIV dengan jumlah PUS 134 orang yang menggunakan senggama terputus 21 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan pasangan usia subur dengan metode penggunaan senggama terputus di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang KotaSemarang. Metode Penelitian diskiptif dengan rancangan penelitian cross sectional, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yaitu berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian dukungan PUS mayoritas responden mendukungantara suami dan istri yaitu sebanyak 20 PUS (51,3%), dan mayoritas responden tidak teratur dalam penggunaan kontrasepsi senggama terputus yaitu sebanyak 21 PUS (53,8%). Dari hasil hubungan ada hubungan yang signifikan antara dukungan PUS dengan penggunaan senggama terputus. Simpulan penelitian ini anyak responden yang mendukung maka semakin teratur penggunaan metode kontrasepsisenggama terputus, sebaliknya jika banyak responden yang tidak mendukung maka semakin tidak teratur penggunaan senggama terputus.Kata kunci : Dukungan PUS, penggunaan senggama terputus.
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA KLINIS (SADANIS) DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG Mulyanti, Lia; Anggraini, Novita Nining; Istiana, Siti; Paradilla, Dea Ayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v3i2.7852

Abstract

Jumlah wanita usia subur yang terdapat benjolan pada pemeriksaan Clinical Breast Examination (CBE) di kota semarang memiliki kasus tertiggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten di Jawa Tengan yaitu sebesar 24,9%. Sedangkan penderita kanker terbanyak adalah kanker payudara dengan jumlah penderita kanker payudara di provinsi Jawa Tengah sebesar 11.511 orang. Salah satu pencegahan kanker payudara dengan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) atau Clinical Breast Examination (CBE) dan Periksa Payudara sendiri (SADARI). Jumlah wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini kanker payudara di tahun 2018 dilaporkan sebanyak 94.509 wanita usia subur atau 1,92% dari perempuan usia 30-50 tahun. Kegagalan penemuan secara dini kanker payudara dapat terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan atau informasi yang diperoleh masyarakat. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mendeteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara klinis atau SADANIS. Metode pengabdian ini adalah dengan metode diskriptif yaitu menggambarkan tentang proses pemeriksaan payudara dengan jumlah responden 32 orang. Hasil dari pengabdian ini bahwa semua responden tidak memiliki tanda-tanda yang menuju ke kanker payudara. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini diharapkan masyarakat terutama wanita usia subur mempunyai kesadaran untuk memeriksa payudaranya sendiri.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP WANITA USIA SUBUR (Usia 20-35 Tahun) TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN SERVISITIS DENGAN PEMERIKSAAN SKRINING DI KELURAHAN KALIBANTENG KULON LEBDOSARI SEMARANG TAHUN 2013 Freya Nazera Iskandar; Dewi Puspitaningrum; Lia Mulyanti
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.842 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.2.2013.66-71

Abstract

Latar Belakang : Servisitis merupakan infeksi pada serviks uteri sering terjadi karena luka kecil bekas persalinan yang tidak dirawat atau infeksi karena hubangan seksual. Pada beberapa penyakit kelamin seperti gonore, sifilis, ulkus mole, granuloma inguinal dan tuberculosis dapat ditemukan radang pada serviks. Kasus servisitis menurut data hasil jumlah grafik penderita IMS yang berobat di rumah sakit kota semarang dari tahun 2005- 2010 berada pada peringkat pertama sebanyak 5111 jiwa.Puskesmas Lebdosari Kota Semarang memiliki kasus servisitis tertinggi, pada tahun 2012 kasus servisitis sebanyak 356 jiwa (66,9%) sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 129 jiwa (24,24%).Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara sikap wanita usia subur (usia 20 – 35 tahun) terhadap perilaku pencegahan servisitis dengan pemeriksaan skrining di Kelurahan Kalibanteng Kulon Lebdosari Semarang.Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 532 wanita usia subur dengan sampel 84 responden di Kelurahan Kalibanteng Kulon Lebdosari Semarang RW 2, RW 3 dan RW 4 dengan menggunakan kuisioner wawancara. Teknik sampling yang di gunakan berupa Probablity Sampling dengan Simple Random Sampling menggunakan metode teknik undian. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil : Berdasarkan hasil UjiChi Square di dapatkan nilai X2 sebesar 19,931 dengan p value sebesar (0,000) < α (0,05). Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antar sikap wanita usia subur (usia 20 – 35 tahun) terhadap perilaku pencegahan servisitis dengan pemeriksaan skrining di Kelurahan Kalibanteng Kulon Lebdosari Semarang. Kesimpulan : Ada hubungan antara sikap wanita usia subur ( usia 20 – 35 tahun ) terhadap perilaku pencegahan servisitis dengan pemeriksaan skrining di Kelurahan Kalibanteng Kulon Lebdosari Semarang.
PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN IVA TES PADA KOMUNITAS PARALEGAL WILAYAH MORODEMAK DAN GUNTUR, DEMAK Dian Nintyasari Mustika; Siti Istiana; Fitriani Nur Damayanti; Lia Mulyanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.438 KB)

Abstract

Background: Cervical cancer or commonly known as cervical cancer is one of the biggest causes of death for women, at least every year worldwide more than 270,000 deaths occurred due to cervical cancer. IVA test examination is an examination of alternative screening pap smear because it is cheaper, practical, very easy to implement and simple equipment and can be done by health personnel such as midwives in addition to obstetricians gynecology. Destination: Conduct reproductive health services for women. Methods: Descriptive by describing the course of the process of community service. Results: Community paralegals IVA test examination were 44 respondents. This examination was conducted over two days on July 30 and August 6, 2015. The age of respondents who follow IVA test that is 11.4% of 20-29 years, 30-39 years 34%, 40-49 years 27.3%, 50-59 years 25%, 60-69 years 2.3%. The use of condoms contraception 2.3%, 2.3% pills, injections 3 months 27.3%, IUD 4.5%, 9.1% Implant, MOW 15.9%, 38.6% and without planning. IVA examination results that from 44 respondents, 4 respondents with positive results IVA, and 40 respondents negatively. Then the results obtained inspekulo 26 respondents experienced erosion and 18 respondents did not experience erosion.Keywords: IVA Test, Paralegal
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT FIBROADENOMA MAMMAE DI MA SABILUL MUTTAQIN TRIMULYO DEMAK Amalia Floreska; Dewi Puspitaningrum; Lia Mulyanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.548 KB)

Abstract

Latar belakang Berdasarkan laporan dari New South Wales Breats Canter Institute,fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada perempuan usia muda, yaitu terjadi padaperempuan dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia diatas 50 tahun, danprevalensi lebih dari 9% perempuan terkena fibroadenoma. Upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan fibroadenoma dengan cara melakukan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri yang di lakukan oleh tiap perempuan dengan cara tertentu secara berkala tiap bulan. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit FibroadenomaMammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah 52 orang siswi yang terbagi menjadi kelas X, XI, dan XII MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak  yang diambil secara Simpel Random Sampling. Variabel bebas adalah pengetahuan dan sikap remaja putri tentang fibroadenoma mammae. Variabel terikat adalah perilaku pencegahan penyakit fibroadenoma mammae. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Ujistatistic menggunakan uji kolerasi chi square. Hasil Sebanyak 46,2% responden mempunyai pengetahuan cukup, 36,5% responden memiliki pengetahuan kurang, 17,3% responden memiliki pengetahuan baik, 51,9% responden memiliki sikap mendukung, 48,1% respondentidak mendukung terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae, 55,8% responden memiliki perilaku postif, dan 44,2% responden memiliki perilaku negatif. Kesimpulan hasil ujikolerasi chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap perilaku pencegahan penyakit fibroadenoma mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Fibroadenoma Mammae
Influential Correlation Factor Of The Iva Test Result Towards The Woman Prisoners Of Ii A Class In Semarang Agustin Rahmawati; Lia Mulyanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.803 KB)

Abstract

Abstract. Cervix cancer is number one killing disease among women. Since 2008-2014, Central Java especially Semarang is the second highest prevalence of cervix cancer. Actually the early cervix cancer detection could be conducted through IVA test, because this sort of test is relatively fast and accurate in only one visit and treatment.Woman prisoners are groups of nondependent person and vulnerable in case of reproduction system. According to theobservation, the excessive prisoners and lack of officers would limit health/medical access to its inhabitants. This study employed analytic correlation design by using 44 woman prisoners in prison of IIA class in Semarang. Besides the datawas analyzed using SPSS for windows. The result of the study showed that 29.5% women were positively infected (bypositive result of IVA test). In other hand, there were 52.3% women having sexual intercourse less than 20 years old,65.9% women having sexual partner. Besides, 52.3% women experienced douching vagina, 59.1% women were multiparity obstetric, and 77.3% women did not have any cancer history in their family. Conclusion: There is relatively influential correlation between the age of first time having sexual intercourse, numbers of sexual partners, and obstetric history towards the result of IVA test.
PENGABDIAN MASYARAKAT : PEMERIKSAAN IVA TEST PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN JATISARI KECAMATAN MIJEN Novita Nining Anggraini; Fitriani Nur Damayanti; Lia Mulyanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.645 KB)

Abstract

Test The purpose of community service is to improve the knowledge of women of childbearing age in the examination of IVA Test, early detection of cervical cancer in women of childbearing age. The method used to achieve these goals is by participatory action research among others through Forum Group Discusion (FGD). Outcomes in these activities in the form of goods and services. Outcomes in the form of goods as the draft articles of scientific publications through proceedings. The outcomes in the form of services is health education of IVA Test and examination of IVA Test in women of childbearing age.Keywords: IVA Test, Women of childbearing age
THE CORRELATION BETWEEN ATTITUDE TOWARDS CERVICITIS PREVENTION AND SCREENING CHECKUP Freya Nazera Iskandar; Dewi Puspitaningrum; Lia Mulyanti
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 2 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Cervicitis is an infection that is caused by little injury of former childbirth or sexual intercourse. In several venereal diseases like gonorrhea, syphilis, ulcers mole, granuloma inguinal and tuberculosis are found inflammation cervix.Cases of cervicitis according to data result of the number of graphs of sexually transmitted infections patient who got treatment at semarang city hospital from last recap year 2010 is in the first rank as many as 5111 people. Public Health Center of Lebdosari Semarang City has the highest case of cervicitis, in 2012 the case cervicitis 356 people (66.9%), while in 2013 as many as 129 people (24.24%). Objective: To prevent cervicitis from the beginning cases researched to know the correlation between women’s attitude (age 20 – 35 years) towards cervicitis prevention behavior and screening check-up in Kalibanteng Kulon district Lebdosari Semarang. Method: This research is analytic research with cross sectional approach. The population is 532 fertile women with sample 84 respondents in Kalibanteng Kulon district Lebdosari Semarang of citizens group number 2. 3 and 4 of the interview questionnaire. Probability sampling is used in this research with simple random sampling by lottery technique sampling. Data analysis uses univariate and bivariate. Result:Based on the Chi Square test gets score X2 19.931 with p value (0.000) < α (0.05). It means there are relations between women’s attitude to cervicitis prevention behavior with screening checkup in Kalibanteng Kulon district Lebdoasari Semarang. Conclusion: There are relations between fertile women attitude (age 20 – 35 years) to cervicitis prevention behavior with screening check-up in Kalibanteng Kulon District Lebdosari Semarang.