Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI SATAP 5 KONSEL KABUPATEN KONAWE SELATAN Fitriani, Andi; Yusuf, Muh
SELAMI IPS Vol 4, No 48 (2018): JURNAL JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/selami.v4i48.8512

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa besar pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri Satap 5 Konawe Selatan. (2) seberapa besar pengaruh fasilitas belajar pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri Satap 5 Konawe Selatan. (3) seberapa besar pengaruh secara bersama-sama tingkat pendapatan orang tua dan fasilitas belajar pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri Satap 5 Konawe Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa yang terdiri dari 48 siswa yang tersebar di 3 Kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampel/sampel yang diambil dari seluruh populasi yaitu 48 siswa. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan SPSS 18.0 for windows untuk mengetahui pengaruh tingkat pendapatan orang tua dan fasilitas belajar untuk hasil belajar siswa. Teknik analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah asumsi teknik analisis klasik yang meliputi: uji normalitas, multikoloniaritas, dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) tingkat pendapatan orang tua (X1) sebagian positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y). Hal ini didasarkan pada nilai T hitung = 7,415> Ttabel adalah 2.000 dan nilai probabilitas = 0,000 <0,05. (2) fasilitas belajar (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y). Ini didasarkan pada nilai Tcount = 3,721> Ttable adalah 2.000 dan nilai probabilitas = 0,001 <0,005. (3) tingkat pendapatan orang tua (X1) dan fasilitas belajar (X2) berpengaruh simutan signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y). Hal ini didasarkan pada nilai Fhitung 34,620> Ftabel adalah 3,20 dan nilai probabilitas = 0,000 <0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pendapatan orang tua dan fasilitas belajar bersama berpengaruh positif dan signifikan terhadap siswa yang belajar baik secara parsial maupun simultan. Kata Kunci: Tingkat Penghasilan Orang tua, Fasilitas Belajar, dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn.
PENGERTIAN PENDIDIKAN, ILMU PENDIDIKAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN Rahman BP, Abd; Munandar, Sabhayati Asri; Fitriani, Andi; Karlina, Yuyun; Yumriani, Yumriani
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan dan budaya ada bersama dan saling memajukan. Pendidikan menjadi sangat bertaraf dalam kehidupan bangsa ini sehingga banyak para ahli berusaha menalar dan menyampaikan apa artian pendidikan yang sesungguhnya dalam kehidupan ini. Sistem pendidikan yang tidak selalu identik dengan sekolah atau jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara struktur dan berjenjang. Pendidikan secara alternatif berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan serta penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian fungsional.Kata Kunci: Pendidikan; peserta didik; unsur pendidikan
Analisis Efektifitas Bantuan Sosial Dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Studi Kasus Pada Kota Parepare) Alwi, Muh.; Fitriani, Andi
Economics and Digital Business Review Vol. 5 No. 1 (2024): Agustus - January
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v5i1.940

Abstract

Judul penelitian Analisis Efektifitas Bantuan Sosial Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Parepare, pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Menganalisis Evektivitas pengelolaan Anggaran Kemiskinan Kota Parepare Tahun 2019-2022. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis rasio efektivitas. Hasil penelitian Efektifitas Anggran Bantuan Sosial Pemerintah Daerah Kota Parepare pada tahun 2019 dan 2022 Cukup Efektif sementara pada tahun 2020 Efektif namun pada tahun 2021 Tidak Efektif menurut Standart Efektifitas Kinerja Pemerintah Daerah.
Internalisasi Nilai Mappacci Sebagai Public Reason Masyarakat Solidaritas Organik Melalui Upaya Preventif Mereduksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Kota Makassar Fitriani, Andi; Febrianingsih, Nurvairah Dwi; Abdillah Ahsan, Andi Muh. Arif; Sy, Muhammad Faturrachman; Nurjanna, Ismi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20945

Abstract

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan salah satu isu yang harus segera diatasi. Data dari UPTD PPA menunjukkan daerah dengan tingkat KDRT Tertinggi di Sulawesi Selatan adalah Makassar dengan 333 kasus. Sehingga risetini bertujuan untuk mencari solusi alternatif sebagai upaya preventif untuk mereduksi Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Makassar melalui pendekatan kultural yaitu budaya Mappacci, dengan menjadikan nilai-nilai dari budaya tersebut sebagai public reason pada masyarakat makassar yang memiliki tipe masyarakat solidaritas organik. Riset ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun data dikumpulkan melalui wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan studi pustaka. Hasil riset menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Mappacci berupa nilai kebersihan dan kesucian jiwa, religius, penghargaan terhadap kaum perempuan, dan sosial dan gotong royong; terbukti memiliki dampak yang baik berupa terhindarnya kehidupan rumah tangga dari KDRT. Dan untuk menjadikan nilai-nilai Mappaccisebagai public reason, maka nilai-nilai tersebut akan diinternalisasikan pada bimbingan perkawinan yang dilaksanakan di kantor urusan agama (KUA). Dengan demikian, bimbingan perkawinan yang diinternalisasikan dengan nilai-nilai Mappacci diharapkan dapat menjadi upaya preventif dalam mereduksi KDRT di kota Makasssar.
Facilitator Roles in Parenting Education Programs for Low-Income Families in Jakarta and Pandeglang: [Peran Fasilitator dalam Program Pendidikan Pengasuhan Bagi Keluarga Berpenghasilan Rendah di Jakarta dan Pandeglang] Arlinkasari, Fitri; Hestyanti, Yohana; Abraham, Natasha; Fitriani, Andi; Henry, Eddy; Herarti, Fitriana
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 39 No 1 (2024): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 39, No. 1, 2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v39i1.5826

Abstract

This study explores the complexities and diversities of the facilitator roles in parenting education programs. The objective is to evaluate how these responsibilities could potentially deviate or expand beyond standard protocols, ultimately contributing to the improvement of parent or caregiver experiences within these programs. Focusing on low-income families in the Indonesian urban and rural contexts, this study emphasizes the crucial role of effective parenting education in empowering parents or caregivers to nurture their children. Focus Group Discussions (FGDs) and participant observation were used to collect data from both facilitators and parents involved in the program. The aim was to explore the facilitators' role in supporting the education (learning) experience of the participating parents or caregivers. This was analyzed based on the perceptions of both facilitators and parents or caregivers. Thematic analysis revealed the diverse functions of facilitators and their impact on the education (learning) experience. While facilitators typically fulfill conventional roles as managers, moderators, educators, and motivators, they occasionally take on additional roles, acting as resource providers to support parents in their parenting journey better. Two distinct patterns emerged from the study: (1) Parents receive personalized assistance and support when facilitators exceed their designated functions, resulting in increased program engagement; (2) However, this extension of certain key functions of facilitators' roles may inadvertently create challenges in maintaining the program's integrity and unique education (learning) mode, particularly in self-learning contexts. Studi ini mengeksplorasi kompleksitas dan keragaman peran fasilitator dalam program pendidikan pengasuhan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana tanggung jawab ini berpotensi menyimpang atau meluas melampaui protokol standar, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan pengalaman orang tua atau pengasuh dalam program tersebut. Berfokus pada keluarga berpenghasilan rendah dalam konteks perkotaan dan pedesaan di Indonesia, studi ini menekankan pentingnya peran pendidikan pengasuhan yang efektif dalam memberdayakan orang tua atau pengasuh untuk mengasuh anak mereka. Focus Group Discussion (FGD) dan observasi partisipan digunakan untuk mengumpulkan data, baik dari fasilitator maupun orang tua yang terlibat dalam program. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi peran fasilitator dalam mendukung pengalaman pendidikan (pembelajaran) orang tua atau pengasuh yang berpartisipasi. Hal ini dianalisis berdasarkan persepsi fasilitator dan orang tua atau pengasuh. Analisis tematik mengungkap beragam fungsi fasilitator dan dampaknya terhadap pengalaman pendidikan (pembelajaran). Walaupun fasilitator biasanya menjalankan peran konvensional sebagai manajer, moderator, pendidik, dan motivator, mereka terkadang mengambil peran tambahan, bertindak sebagai penyedia sumber daya untuk mendukung orang tua dalam perjalanan pengasuhan mereka dengan lebih baik. Dua pola berbeda muncul dalam studi ini: (1) Orang tua menerima bantuan dan dukungan yang dipersonalisasi ketika fasilitator melampaui fungsi yang ditentukan, sehingga meningkatkan keterlibatan program; (2) Namun, perluasan fungsi utama tertentu dari peran fasilitator dapat secara tidak sengaja menciptakan tantangan dalam menjaga integritas program dan mode pendidikan (pembelajaran) yang unik, khususnya dalam konteks belajar mandiri.