Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal of Tropical Life Science : International Journal of Theoretical, Experimental, and Applied Life Sciences Jurnal Ilmu Dasar Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Jurnal Inovasi Penelitian
KARTIKA DEWI, YUNI
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mathematics Social Sciences

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

 1 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK SISWA SD KARTIKA DEWI, YUNI
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2017): JPGSD Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Two Stay Two Stray adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia diajarkan keterampilan menuliskan petunjuk. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan model pebelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis petunjuk siswa kelas III SDN di Kecamatan Karang Pilang. Sampel dari penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas IIIA SDN Kebaraon II Surabaya) dan kelas kontrol (kelas IIIA SDN Kebraon I Surabaya). Hasil uji-t sebesar -6,6. Dibandingan dengan ttabel taraf signifikansi 5% (2,0014) maka –thitung < -ttabel (- 6,6 < - 2,0014) . Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis petunjuk siswa kelas III SDN di Kecamatan Karang Pilang. Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, keterampilan menulis petunjuk.
DIVERSITAS VEGETASI MANGROVE DI PESISIR PANTAI BLEKOK KECAMATAN KENDIT KABUPATEN SITUBONDO JAWA TIMUR Yuni Kartika Dewi
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 6: Nopember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i6.222

Abstract

Penelitian ini membahas tentang komposisi penyusun vegetasi hutan mangrove di pesisir Pantai Blekok di Situbondo yang belum pernah dilakukan sebagai salah satu upaya pendukung untuk mengembangkan kawasan ini menjadi lokasi ekowisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi vegetasi hutan mangrove pesisir Pantai Blekok. Penelitian ini menggunakan Metode Garis Transek. Ada empat transek yang terdiri dari 17 plot, setiap plot berukuran 20 x 20 m untuk 6,3 ha total area hutan mangrove Pantai Blekok. Dari penelitian telah ditemukan 12 jenis spesies vegetasi di kawasan ini. Komposisi vegetasi hutan mangrove Pantai Blekok antara lain Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Sonneratia alba, Avicennia alba, Avicennia mariana, Exoecaria agallocha, Achantus ilicifolius, Wedelia biflora, Acrostium aureum, Ipomea pes caprae dan Hibiscus tilliaceus. Hal ini dapat dijadikan referensi terbaru tentang sumber data ilmiah komposisi vegetasi mangrove bagi masyarakat, pemerintah dan stakeholders untuk mengembangkan potensi mangrove di Pesisir Pantai Blekok
TRANSFORMASI CEPAT SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK MELALUI “TAKAKURA” SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA Yuni Kartika Dewi; Nurul A. Silvi Siswoyo
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.805 KB) | DOI: 10.36841/integritas.v3i2.369

Abstract

Dewasa ini sampah selalu menjadi permasalahan bagi lingkungan. Sebagai wujud kepedulian terhadap penanganan sampah maka perlu dilakukan tindakan pengelolaan sampah dimulai dari skala terkecil yaitu dalam rumah tangga. Kemajuan ilmu dan teknologi menimbulkan dampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat karena banyak produk-produk yang dihasilkan akibat proses teknologi yang ada, salah satu produknya adalah kompos yang dihasilkan melalui metode “Takakura”. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk turut serta peduli mengurangi jumlah sampah di kalangan rumah tangga dengan cara optimalisasi sampah organik menjadi lebih bernilai guna dan nilai jual melalui aplikasi teknologi tepat guna “Takakura” sebagai salah satu sarana membuat pupuk organik yang cepat dan mudah serta dapat dilakukan di lahan sempit. Penyuluhan dan pelatihan pendampingan pembuatan kompos dilaksanakan di Desa Panji Lor Kebupaten Situbondo bersama Ibu-ibu PKK Desa Panji Lor. Kegiatan ini dilakukan dengan metode demontrasi dan praktik pendampingan selama satu bulan. Pelaksanan kegiatan ini berjalan lancar, antusias dan menghasilkan produk olahan sampah berupa kompos melalui aplikasi metode tepat guna “Takakura”.
The Relationship between Portunidae Diversity and Mangrove Density at Popongan Coastal Baluran National Park, East Java Indonesia Dewi, Yuni Kartika; Purnomo, Hari; Sudarmadji, Sudarmadji
Jurnal ILMU DASAR Vol 18 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.468 KB) | DOI: 10.19184/jid.v18i1.2354

Abstract

This research was conducted in the mangrove forest of Popongan beach at Baluran National Park, East Java. The aim of this research was to determine the relationship between mangrove density and Portunidae diversity in mangrove forest at Popongan beach. Line transect method was used in this research. There are three transects consist of 17 plots, each plot sized 20m x 20m. The data analysis were done by using Person correlation and linear regression R Program. The results showed p-value 0,003, it means there is relationship between Portunidae diversity and the mangrove density. The temperature and tide showed p-value < 0,005, that means the abiotic factors affect Portunidae diversity in mangrove. The Portunidae diversity at mangrove forest of Popongan beach is relatively low (H’value 0,152). There were five species was found, there were Charybdis (Charybdis) miles, Podhopthalmus vigil, Portunuspelagicus,Scyllaserrata,and Thalamita crenata. The dominant species in this mangrove forest is Thalamita crenata. The composition of mangrove forest vegetation were Rhizophora apiculata, Ceriops tagal, Lumnitzera racemosa, Rhizophora stylosa, Sonneratia alba, Bruguiera gymnorrhiza, Pemphis acidula, dan Xylocarpus moluccensis. The dominant vegetation in this mangrove forest is Rhizophora apiculata.
Coastal Waterbirds Diversity, and Structure under Land Use Changes in the North Coastal of Situbondo, East Java: Coastal Waterbirds Diversity, and Structure under Land Use Changes in the Situbondo Coast, East Java Kartika Dewi, Yuni; Retnaningdyah, Catur; Setyo Leksono, Amin; Arisoesilaningsih, Endang
Journal of Tropical Life Science Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.15.01.02

Abstract

Coast is suitable waterbirds habitat, but land use change could negatively influence the waterbirds life. The northern coast of Situbondo Regency, East Java Province, showed variations in land use quality. This study aims to analyze interaction between coastal land use changes on waterbirds diversity and community structure in the coast. Waterbird density was recorded based on the point count along the transect 100 m2 in six stations, namely Kampung Blekok, Tanjung Pecinan, Dubibir, Cemara, Banyuglugur, and Baluran National Park as the reference site. Land use quality in coastal areas was determined by satellites imagery. Habitat preference was determined by neu index. The results showed Tanjung Pecinan and Kampung Blekok stations were favourable waterbirds habitat, dominated by agriculture and low industry areas. These stasions better supported waterbird life and closed characters to Baluran one, where was dominated by mangrove forest and agriculture. This reference site showed highest diversity (H’ 2.26) and evenness (E 0.75), while preference habitat showed lower diversity (H’ 1.39) and evenness (E 0.29). On the contrary, Banyuglugur showed an industrial area, we found a low density species. Baluran and Kampung Blekok were habitat of three IUCN red list species, such as Ciconia episcopus, Charadius javanicus, and Leptoptilos javanicus.
Co-Authors Catur Retnaningdyah Endang Arisoesilaningsih HARI PURNOMO Nurul A. Silvi Siswoyo Setyo Leksono, Amin Sudarmadji Sudarmadji