Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi artificial bee colony pada mix fleet vehicle routing problem (MFVRP) untuk optimalisasi pendistribusian produk Wulandari, Elis Dwi; Satyananda, Darmawan
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um067v2i102022p3

Abstract

Mix Fleet Vehicle Routing Problem (MFVRP) merupakan bagian dari permasalahan Capacitated Vehicle Routing Problem. Tujuan utama dari MFVRP adalah meminimalisasi jarak tempuh dan banyak kendaraan dengan memperhatikan setiap kendaraan yang memiliki kapasitas berbeda. Artificial Bee Colony merupakan algoritma yang didasarkan kecerdasan berkelompok dari lebah dalam mencari sumber makanan. Terdapat tiga bagian dalam kelompok lebah yaitu Lebah Pekerja (Employed), Lebah Penjaga (Onlooker) dan Lebah Pengintai (Scout). Implementasi Algoritma Artificial Bee Colony untuk memudahkan menyelesaikan permasalahan MFVRP menggunakan Borland Delphi 7.
Deteksi Self Leadership Berbasis Management Style Diagnostic Test dalam Optimalisasi Decision Making Kepala Sekolah Argadinata, Hasan; Wulandari, Elis Dwi; Putra, Wahyu Pratama; Perkasa, Ahmad Bagus
Proceedings Series of Educational Studies 2025: Seminar Nasional Departemen Administrasi Pendidikan-Prodi S3 Manajemen Pendidikan Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran penting self-leadership dalam mengoptimalkan proses pengambilan keputusan di kalangan kepala sekolah dengan menggunakan Management Style Diagnostic Test (MSDT). Self-leadership,merupakan kemampuan untuk mengatur diri sendiri melalui strategi kognitif dan perilaku, memungkinkan kepala sekolah untuk secara efektif menghadapi kompleksitas kepemimpinan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana MSDT mengidentifikasi gaya kepemimpinan task-oriented dan people-oriented serta dampaknya terhadap pengambilan keputusan. Dengan menggunakan metodologi kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen yang melibatkan kepala sekolah, guru senior, dan staf administrasi. Temuan menunjukkan bahwa kepala sekolah dengan gaya task-oriented memprioritaskan efisiensi dan hasil, tetapi sering kali mengabaikan dinamika interpersonal, sedangkan kepala sekolah dengan gaya people-oriented lebih menekankan hubungan namun kadang-kadang kesulitan dalam pengambilan keputusan yang tegas. Gaya kepemimpinan yang seimbang muncul sebagai kunci untuk mencapai pengambilan keputusan yang holistik. Tekanan eksternal dan keterbatasan akses terhadap pengembangan profesional berkelanjutan diidentifikasi sebagai tantangan signifikan dalam mengimplementasikan self-leadership secara optimal. MSDT memberikan umpan balik yang berharga tentang kecenderungan manajerial, mendorong kecerdasan emosional, kesadaran diri, dan adaptabilitas dalam praktik kepemimpinan. Temuan ini menegaskan perlunya program pelatihan terstruktur yang mengintegrasikan alat diagnostik seperti MSDT untuk meningkatkan kapasitas kepala sekolah dalam pengambilan keputusan yang berbasis data dan responsif terhadap konteks. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dengan mengintegrasikan kerangka kerja self-leadership dan gaya manajerial, sekaligus menawarkan pendekatan diagnostik untuk kepemimpinan pendidikan. Secara praktis, penelitian ini merekomendasikan adopsi MSDT yang lebih luas dan pengembangan profesional berkelanjutan untuk mengatasi tantangan sistemik dan meningkatkan hasil pendidikan melalui kepemimpinan yang berdaya