Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Peer Foster Student Program in the Formation of Character Value Gotong royong Students in School Argadinata, Hasan; Imron, Ali; Sumarsono, R. Bambang
International Journal of Education Vol 14, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Kantor Jurnal dan Publikasi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ije.v14i2.43875

Abstract

The purpose of this study is to find out the strategy of the character-building mutual character of students through the Peer FosterIng Student program. To answer the topic raised, researchers chose the study using a qualitative approach because researchers want to know in-depth about the phenomenon that actually occurs in schools. In the process of analyzing data, researchers used the help of the NVivo program to find the output of data reduction, field records, and documentation studies. Peer Foster Student Program (PFS) itself is a movement to build awareness among students in Banyuwangi. The management is done from students, by students, and for students in the school. Assistance programs were between students to foster a sense of care and divided love. This activity was carried out by the establishment of a group of managers from students to raise voluntary funds from all students in the school that will be distributed to the recipient students in the form of school supplies. The formation of mutual character values through peer foster student programs is carried out by fostering the value of caring, helping, responsible, cooperative, helping to achieve common welfare goals. Through this program, the value of gotong royong (communal work) character is seen and becomes an essential concern for the future provision of learners when plunged directly into the vast ocean in public life.
DAMPAK PEMBELAJARAN BERKARAKTER TERHADAP PENGUATAN KARAKTER SISWA GENERASI MILENIAL Sultoni Sultoni; Imam Gunawan; Hasan Argadinata
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 No 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.687 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22020p160

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel pembelajaran karakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y). Penelitian dilakukan dengan metode kausalitas kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah angket. Sampel penelitian adalah 80 guru SMP Islam di Kabupaten Jombang. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan regresi sederhana. Hasil analisis data deskriptif menunjukkan: variabel pembelajaran karakter (X) termasuk dalam kategori cukup baik dengan rata-rata 96,71; dan variabel penguatan karakter siswa (Y) termasuk dalam kategori cukup baik dengan rata-rata 55,33. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel pembelajaran karakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y). Koefisien regresi yang dihasilkan adalah: Ŷ = 10,496 + 0,464X. Kontribusi variabel pembelajaran karakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y) sebesar 23,3%. Keywords: learning character, strengthening student character, millennial generation Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel pembelajaran berkarakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y). Penelitian dilaksanakan dengan metode kuantitatif-kausalitas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah angket. Sampel penelitian adalah 80 orang guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kabupaten Jombang. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan regresi sederhana. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan: variabel pembelajaran karakter (X) termasuk dalam kategori cukup baik dengan rerata 96,71; dan variabel penguatan karakter siswa (Y) termasuk dalam kategori cukup baik dengan rerata 55,33. Hasil analisis regesi sederhana menunjukkan terdapat pengaruh variabel pembelajaran berkarakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y). Koefisien regresi yang dihasilkan adalah: Ŷ = 10,496 + 0,464X. Kontribusi variabel pembelajaran berkarakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y) sebesar 23,3%. Kata kunci: pembelajaran berkarakter, penguatan karakter siswa, menciptakan milenial 
DAMPAK PEMBELAJARAN BERKARAKTER TERHADAP PENGUATAN KARAKTER SISWA GENERASI MILENIAL Sultoni Sultoni; Imam Gunawan; Hasan Argadinata
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 No 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v3i22020p160

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel pembelajaran karakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y). Penelitian dilakukan dengan metode kausalitas kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah angket. Sampel penelitian adalah 80 guru SMP Islam di Kabupaten Jombang. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan regresi sederhana. Hasil analisis data deskriptif menunjukkan: variabel pembelajaran karakter (X) termasuk dalam kategori cukup baik dengan rata-rata 96,71; dan variabel penguatan karakter siswa (Y) termasuk dalam kategori cukup baik dengan rata-rata 55,33. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel pembelajaran karakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y). Koefisien regresi yang dihasilkan adalah: Ŷ = 10,496 + 0,464X. Kontribusi variabel pembelajaran karakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y) sebesar 23,3%. Keywords: learning character, strengthening student character, millennial generation Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel pembelajaran berkarakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y). Penelitian dilaksanakan dengan metode kuantitatif-kausalitas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah angket. Sampel penelitian adalah 80 orang guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kabupaten Jombang. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan regresi sederhana. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan: variabel pembelajaran karakter (X) termasuk dalam kategori cukup baik dengan rerata 96,71; dan variabel penguatan karakter siswa (Y) termasuk dalam kategori cukup baik dengan rerata 55,33. Hasil analisis regesi sederhana menunjukkan terdapat pengaruh variabel pembelajaran berkarakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y). Koefisien regresi yang dihasilkan adalah: Ŷ = 10,496 + 0,464X. Kontribusi variabel pembelajaran berkarakter (X) terhadap penguatan karakter siswa (Y) sebesar 23,3%. Kata kunci: pembelajaran berkarakter, penguatan karakter siswa, menciptakan milenial 
Implementasi Multicultural Leadership Dalam Meningkatkan Mutu Di Satuan Pendidikan Fadillah Ramadhani; Hasan Argadinata; Firda Dianti
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Seminar Pembinaan Mental Kebangsaan "Hidup Berbangsa dengan Kesadaran Multikultural: Praktik B
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8169

Abstract

Penerapan Multicultural Leadership di SMAN 2 Taruna Bhayangkara Jawa Timur membawa dampak positif yang signifikan terhadap mutu sekolah. Dalam hal prestasi akademik, lingkungan yang inklusif dan mendukung mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, memotivasi mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik. Mereka merasa diterima dan didukung, sehingga peningkatan prestasi akademik menjadi nyata. Selain itu, penerapan ini juga mengurangi ketidaksetaraan dan diskriminasi di sekolah, menciptakan lingkungan yang lebih adil dan merata. Dampaknya juga terlihat dalam pengembangan keterampilan sosial siswa, seperti toleransi dan empati, yang memberikan kontribusi penting dalam perkembangan karakter siswa.
Partisipasi Orang Tua dalam Program Anti-Bullying: Perspektif Multikultural Berbasis Human Relation Hasan Argadinata; Muhammad Majid; Djum Benty
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Seminar Pembinaan Mental Kebangsaan "Hidup Berbangsa dengan Kesadaran Multikultural: Praktik B
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.8170

Abstract

Pendidikan multikultural, peran serta orang tua dalam hubungan antarpribadi di sekolah, dan program anti-bullying adalah elemen-elemen penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, aman, dan ramah bagi semua siswa. Pendidikan multikultural memberikan dasar yang kuat untuk menghargai keragaman dan mempersiapkan siswa menghadapi masyarakat yang semakin beragam. Peran serta orang tua sebagai mitra dalam pendidikan tidak hanya mengacu pada dukungan akademik, tetapi juga pada upaya untuk menciptakan budaya sekolah yang positif dan mendukung pengembangan siswa secara holistik. Mereka adalah penghubung penting antara rumah dan sekolah, yang membantu memahami kebutuhan siswa dan membentuk lingkungan pendidikan yang inklusif. Program anti-bullying adalah langkah proaktif dalam menjaga kesejahteraan siswa dan menciptakan lingkungan yang aman, di mana perundungan tidak diterima. Konsep sekolah ramah anak dan kotak pengaduan adalah contoh bagaimana program ini dapat diimplementasikan secara efektif. 
Membangun Budaya Organisasi melalui Internalisasi Nilai Spritual dalam Lembaga Pendidikan Hasan Argadinata; Djum Djum Noor Benty
Proceedings Series of Educational Studies 2023: Prosiding Seminar Nasional Peran Manajemen Pendidikan untuk Menyiapkan Sekolah Unggul Era Lear
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um083.7871

Abstract

Abstract: Humans are said to be unique creatures with a diversity of personalities and characters that can form a pattern of life order in society. In relation to building superior education, humans in groups work together in an institution or organization led by one person, namely the principal. Each institution has a different style or way of working and usually becomes a characteristic that will later become a positive assumption, belief, or habituation for all members in each institution. The principal has full responsibility and responsibility for the creation of a conducive organizational culture. This study aims to provide an internalization of spiritual values in building organizational culture in educational institutions. Researchers use the literature review method by applying research steps such as topic identification, literature screening, source feasibility, adjusting criteria, describing results, and drawing conclusions. There are five research results: (1) Internalization of the spiritual value of dhuha prayer; (2) Internalization of the spiritual value of reading al-ma'surat and asmaul khusnah; (3) Internalization of the spiritual value of memorizing daily prayers; (4) Internalization of the spiritual value of the tahfidzul Qur'an; (5) Internalization of the spiritual value of congregational prayer during dhuhur and asr.Keywords: organizational culture, educational culture, spiritual values.Abstrak: Manusia dikatakan sebagai makhluk yang unik dengan keanekaragaman kepribadian dan karakter yang dapat membentuk suatu pola tatanan kehidupan di masyarakat. Dalam kaitannya membangun pendidikan yang unggul, manusia secara berkelompok bekerjasama dalam suatu institusi atau organisasi yang dipimpin oleh satu orang yaitu kepala sekolah. Setiap institusi memiliki corak atau cara kerja yang berbeda dan biasanya menjadi ciri khas yang nantinya akan menjadi asumsi, kepercayaan, atau pembiasaan yang bersifat positif bagi seluruh anggota dalam setiap institusi. Kepala sekolah memiliki kewajiban serta tanggungjawab penuh atas penciptaan budaya organisasi yang kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah internalisasi nilai spiritual dalam membangun budaya organisasi pada lembaga pendidikan. Peneliti menggunakan metode literature review dengan menerapkan langkah-langkah penelitian seperti identifikasi topik, penyaringan literature, kelayakan sumber, penyesuaian kriteria, pendeskripsian hasil, dan penarikan kesimpulan. Terdapat lima hasil penelitian: (1) Internalisasi nilai spiritual sholat dhuha; (2) Internalisasi nilai spiritual membaca al-ma’surat serta asmaul khusnah; (3) Internalisasi nilai spiritual hafalan do’a harian; (4) Internalisasi nilai spiritual tahfidzul Qur’an; (5) Internalisasi nilai spiritual sholat berjama’ah waktu dhuhur dan ashar.Kata kunci: budaya organisasi, budaya pendidikan, nilai spiritual.
The Principal's Self-Leadership Through The Peer Foster Student Innovation Program In Improving The Quality Of Schools Argadinata, Hasan; Supriyanto, Achmad; Mustiningsih, Mustiningsih
International Research-Based Education Journal Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um043v5i2p149-166

Abstract

The purpose of this study is to determine self leadership through peer care student programs in an effort to improve the quality of education in elementary schools.To answer the topic raised, researchers choose research using a qualitative approach because researchers want to know in depth about the phenomena that actually occur inschools. In the process of data analysis researchers used NVivo's analysis tools to find output from in-depth interview transcripts, field notes, and documentationstudies. Self-leadership is in the principal who is supported by his emergence with 1) Urgency, 2) Employee Commitment, 3) Creativity, 4) Interdependence, and 5)Complexity
Corrective Culture and Organizational Climate as Determiners of Teachers Motivation in Schools Argadinata, Hasan
International Research-Based Education Journal Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um043v4i1p43-55

Abstract

Organizational climate has a rich, but largely unattainable, role in organizational development and increasing work motivation. Researchers looked at problems arising from different cultures and climates affecting management and motivation levels among teacher performance. This study examines the influence of climate and organizational culture on the motivation level of teachers who work in schools with the help of various previous research results compiled into the results of a literature review. In particular, organizational climate factors understand the environment, teamwork, management efficiency, participation, assessment and recognition, competence and commitment. These factors have been found to influence motivation and are considered to be multidimensional constructs. The results showed that most teachers carrying out their duties and functions have high work motivation if they are familiar with the culture and organizational climate deeply and for a long time.
Pendampingan Penulisan Buku Antologi Bersumber Best Practices Pembelajaran Bagi Guru Sumarsono, Raden Bambang; Sunarni; Sunandar, Asep; Eri Kusumaningrum, Desi; Argadinata, Hasan
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i1.70329

Abstract

Kemampuan menulis buku antologi di kalangan guru Sekolah Dasar mencapai rata-rata hanya sekitar 20%, menggambarkan ketimpangan yang signifikan dengan program literasi-numerasi saat ini. Untuk mengatasi ketimpangan ini, pengabdian kepada masyarakat telah dirancang dengan tujuan meningkatkan kemampuan menulis para guru melalui penerapan model In-On-In, yang terintegrasi dengan pendekatan tanya jawab, sharing experience, dan workshop. Penilaian penguasaan materi peserta dilakukan melalui pre dan post test. Pre dan post test digunakan untuk menilai penguasaan materi peserta dengan hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta. Meskipun variasi terlihat dari deviasi standar yang meningkat, korelasi yang rendah antara pre-test dan post-test, serta ketiadaan signifikansi, menandakan dampak yang bervariasi pada peserta. Namun, secara statistik, pelatihan berhasil secara konsisten meningkatkan kemampuan peserta. Implikasinya adalah perlunya dukungan berkelanjutan dalam pengembangan keterampilan menulis bagi guru Sekolah Dasar, dengan fokus pada model pelatihan yang terbukti efektif dan penggunaan metode yang menggugah interaksi dan keterlibatan peserta. Konsekuensinya, mendesak untuk memperoleh dukungan kontinyu dalam pembinaan keterampilan menulis guru Sekolah Dasar, mengutamakan penerapan model pelatihan yang terbukti efektif serta mendorong penggunaan metode yang merangsang interaksi dan keterlibatan peserta secara maksimal. Kesimpulannya, pengabdian ini memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis guru, menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam meningkatkan literasi guru guna mendukung efektivitas pembelajaran.
Pelatihan Classroom Action Research dan Competency Assessment: Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Digital Guru di Lingkungan Yayasan Vidi Insan Alim Argadinata, Hasan
Proceedings Series of Educational Studies 2024: Seminar Nasional “Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Program Guru Pengger
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Classroom Action Research dan Competency Assessment: Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Digital Guru di Lingkungan Yayasan Vidi Insan Alim
Co-Authors Achmad Supriyanto Ahmad Bagus Perkasa, Ahmad Bagus Aini, Silvi Dziya’ul Aisyah, Farhanah Nur Alam, Ghasa Faraasyatul' Ali Imron Andini, Indri Arifianisa Andini, Khairunnisa Zahro Anggelia, Evana Arin Ika Puspitaningsih Arini, Susi Desi Arum, Dora Sekar Asep Sunandar Aulia, Erend Meiva Aunika, Zida Azzahra, Khoirina Najwa Azzahro, Sofiyah Burhanuddin Burhanuddin Chusnah, Fika Nisfi Lailatul Damayanti, Shofiana Daniswara, Farras Putra Penangsang Dedi Prestiadi Desi Eri Kusumaningrum Destawati, Diva Rahma Dianti, Firda Hana Djum Benty Djum Djum Noor Benty Fadillah Ramadhani Fia Nurmaya, Elyya Putri Firda Dianti Handini, Diah Sri Herfanda, Fitri Salwa Hervanda, Fitri Salwa Ifani, Syilvia Dwi Imam Gunawan, Imam Intan Kurnia Sari, Intan Kurnia Iqbal Ramadhan, Iqbal Izati, Devina Nur Kartika Kartika Kholifah, Siti Romadhotul Latif, Intan Syafii’ul Lestari, Citra Olivia Lisah, Lisah Mahdiyyah, Hanun Nabilah Mazaya, Dinda Pramaysella Mubarika, Felisa Dwi Muḥammad Mājid Muslihati Mustiningsih Nurmaya, Elyya Putri Fia Nur’aini, Ifa Aprilia Pangestu, Satya Eka Pribadi, Sofiyah Azzahro Putra Suyani, Fa’is Alvian Putra, Wahyu Pratama Raden Bambang Sumarsono Ramadhani, Fadillah Putra Penangsang Revanda, Khansa Aulia Rody Putra Sartika Salsabila, Hanifah Saputra, Fazly Dana Septyani, Fiona Dwi Setiawan, Wildan Darma Simamora, Fivenella Gunarti Sultoni Sultoni Sumarsono, R. Bambang Sunarni Sunarni Sunarni Suyani Suyani, Suyani Syaharani, Joanicha Ayunda Ubaidilah, Endra Wijiati Wijiati Wulandari, Elis Dwi ‘Alam, Ghasa Faraasyatul