Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER (SURVEI DI SMK NEGERI 26 JAKARTA) Rahmadania, Rahmadania; Kunaenih, Kunaenih
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.47713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi program Keputrian sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan perannya dalam pembentukan karakter siswi di SMK Negeri 26 Jakarta. Program Keputrian di sekolah ini dirancang sebagai ruang pembinaan spiritual dan sosial yang menyasar siswi melalui berbagai kegiatan seperti kajian keislaman, diskusi tematik, pelatihan kepemimpinan, serta kegiatan berbasis nilai moral dan etika. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Keputrian berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, empati, sopan santun, dan kedisiplinan. Meskipun demikian, efektivitas program masih dipengaruhi oleh tantangan seperti keterbatasan fasilitas, kurangnya koordinasi lintas unit sekolah, serta motivasi peserta yang bervariasi. Peran pembina, dukungan sekolah, dan metode pembelajaran interaktif menjadi faktor pendukung keberhasilan program. Kesimpulannya, Keputrian merupakan strategi potensial dalam membentuk karakter remaja perempuan secara holistik, namun memerlukan penguatan sistemik dan evaluasi berkelanjutan agar lebih adaptif dan berdaya guna.
Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 2 SDN Pedurungan Lor 02 Fitriana, Syaifatul Anisa; Roshayanti, Fenny; Rahmadania, Rahmadania
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.14774

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas 2 SDN Pedurungan Lor 02, diperoleh bahwa pembelajaran Pendidikan Pancasila hanya mengggunakan metode ceramah dan dalam proses pembelajaran terlihat siswa bosan dan ada yang mengantuk ditambah lagi inovasi guru dalam memilih strategi pembelajaran kurang. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran yang bermakna untuk peserta didik. Pendekatan kontekstual dapat melatih siswa mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan metode deskriptif yakni metode yang menjelaskan keadaan yang terjadi saat ini dan dianalisis serta selanjutnya diinterpretasikan Salim, H. (2019). Dari hasil rekapitulasi nilai siswa siswa tersebut ditunjukkan bahawa pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 mengalami peningkatan nilai sehingga pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat perpengaruh terhadap pemahaman dan hasil belajar peserta didik. Simpulan dari penelitian adalah dalam pembelajaran kontekstual selain mendapatkan kemampuan pemahaman konsep yang ada di kehidupan sehari-hari
PERAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK TANI DI DESA TANAH HABANG KANAN KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN Handayani, Ramona; Rahmadania, Rahmadania
Inovatif Jurnal Administrasi Niaga Vol. 2 No. 2 (2020): Inovatif Jurnal Administrasi Niaga
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/ijan.2.2.75

Abstract

Village Unit Cooperatives (KUD) were formed on the basis of common perceptions and farmers' needs for the ease of obtaining agricultural production facilities and infrastructure by basing their activities on the principles of cooperatives as well as as a people's economic movement based on the principle of kinship. In the future, the role of cooperatives in Indonesia is expected to remain even more important, especially in relation to being a vehicle for the development of the people's economy, however cooperatives will also face increasingly tough challenges. Globalization, socio-economic development of society and the development of cooperatives themselves will require cooperatives to be able to increase their business roles and functions if they do not want to be left out by other business actors. In KUD Tanah Habang Village, there was a problem of lack of community interest in becoming cooperative members, lack of training and information provided and insufficient stock of farming equipment needed. Based on the above, this study aims to determine the role of the Village Unit Cooperative (KUD) in increasing the productivity of farmer groups in Tanah Habang Kanan Village, Kec. Lampihong Kab. Balangan, the obstacles faced by the Village Unit Cooperative (KUD) in increasing the productivity of farmer groups in Tanah Habang Kanan Village, Kec. Lampihong Kab. Balangan and the Efforts Made to Improve the Village Unit Cooperative of Tanah Habang Kanan, Paringin District, Balangan Regency. The research approach used a qualitative approach. The results show that the role of KUD in Tanah Habang Kanan village is quite optimal even though there are some indicators that are still less than optimal, such as fulfilling the needs of farmers' tools, which are still lacking due to lack of coordination with the agricultural department, and lack of skills and training given to farmers. and cooperatives do not help in overcoming unemployment due to the lack of information on cooperative programs. The obstacles faced include: inadequate additional farming tools as well as inadequate skills development and training due to lack of coordination with the Department of Agriculture, as well as a lack of information or socialization so that there is still a minimum of enthusiasts. Efforts made in overcoming obstacles include: increasing the counseling carried out by the cooperative to the community, especially regarding cooperative programs in farming, and increasing coordination with the agriculture agency so that the role of cooperatives has more power.