Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia (AMDK) memberikan kontribusi yang baik untuk memenuhi konsumsi air minum masyarakat yang semakin meningkat. Industri AMDK merupakan solusi untuk menunjang kebutuhan air minum. Seiring dengan kebutuhan air mium Badan Pengelola Usaha (BPU) UNMUL membuka usaha yaitu depo air minum AMULA. Dalam proses produksinya AMULA masih menggunakan sumber daya manusia sebagai tenaga kerjanya. Untuk melakukan proses kerja ini hanya melibatkan 1 orang pekerja yang proses kerjanya dilakukan berurutan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan mengenai penentuan beban kerja dan jumlah tenaga optimal, salah satu metode yang digunakan adalah metode workload analysis dan ECRS. Perhitungan waktu proses menggunakan stopwatch time study.. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu baku total untuk memproduksi 1 kardus yaitu 22,94 menit. Beban kerja total didapat yaitu sebesar 0,49 untuk memproduksi target yaitu 9 kardus perhari. Berdasarkan hasil dibutuhkan untuk produksi adalah 1 orang. Setelah diketahui beban kerja untuk seluruh proses kerja maka dilakukan efesiensi menggunakan ECRS. Waktu baku yang didapat setelah melakukan penataan kembali yaitu sebesar 17,25 menit dan beban kerja total sebesar 0,38. Hal ini mampu menurunkan waktu baku sebesar 5,72 menit atau sebesar 24,93% dari waktu baku awal dan beban kerja sebesar 0,11 atau 11% dari beban kerja awal.