Kemampuan siswa dalam mengajukan atau menjawab pertanyaan dari guru pada umumnya kurang didasari penalaran. Oleh karena itu diperlukan suatu cara yang membantu pengembangan penalaran siswa yang dikenal dengan istilah Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP), sehingga siswa tidak hanya menjadi pendengar dan penerima keinginan guru tanpa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) di SMA Negeri 5 Medan. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan (7 kelas dengan 372 orang siswa) dengan sampel diambil secara acak, yaitu XI IPA 6 (53 orang siswa) sebagai kelas eksperimen (diajarkan dengan strategi PBMP) dan XI IPA 4 (48 orang siswa) sebagai kelas kontrol (diajarkan dengan strategi konvensional dengan ceramah). Analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dengan strategi PBMP lebih tinggi dengan nilai rata-rata 78,90 dibandingkan dengan strategi konvensional dengan nilai rata-rata 73,50. Sedangkan hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi PBMP dan strategi konvensional (ceramah), yaitu berdasarkan thitung > ttabel (2,93 > 1,98). The ability of students to ask or answer questions from the teacher in general was less based on reasoning. Therefore we needed a method that helped the development of student reasoning known as Empowerment Thinking Through Questions (ETTQ/PBMP, Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan), so that students not only became listeners and recipients of teacher desires without being actively in the biological learning process. This study aimed to determine student learning outcomes with Empowerment Thinking Through Questions Strategy in State Senior High School (Sekolah Menengah Atas Negeri, SMAN) 5 Medan. The research type was quasi experiment. The study population was students of class XI IPA (7 classes with 372 students) with samples taken randomly, namely XI IPA 6 (53 students) as an experimental class (taught with PBMP strategy) and XI IPA 4 (48 people students) as a control class (taught with conventional strategies with lectures). Data analysis using t-test. The result showed that learning outcome with PBMP strategy (experimental class) was higher with an average score of 78.90 than conventional strategy (control class) with an average value of 73.50. While the result of the t-test showed there was significant difference between student learning outcome using PBMP strategy and conventional strategy, which was based on tcount > ttable (2.93> 1.98).