Lulu Nadya, Nyayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA KATA KONKRET PADA KUMPULAN PUISI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Desrita, Risda Yulia; Rizqy Nabila, Tria; Fithri, Annisa; Anggraini, Tiara; Lulu Nadya, Nyayu
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v8i1.17356

Abstract

Penelitian ini menganalisis penggunaan kata konkret dalam tiga puisi karya Sapardi Djoko Damono: "Aku," "Hujan Bulan Juni," "Hatiku Selembar Daun." Dan “Yang sama adalah waktu” Kata konkret merupakan elemen penting dalam puisi karena membantu menciptakan gambaran visual yang kuat dan mendalam bagi pembaca. Dalam puisi "Aku," Sapardi menggunakan objek-objek seperti kayu, api, awan, dan hujan untuk menggambarkan perasaan cinta yang sederhana namun mendalam, serta perubahan dan pengorbanan yang terkait dengannya. Dalam "Hujan Bulan Juni," hujan, rintik, pohon berbunga, jejak kaki, dan akar digunakan untuk menyampaikan tema kerinduan, kebijaksanaan, dan pembersihan, di mana hujan bulan Juni menjadi simbol perasaan tersembunyi yang kuat. Sementara itu, dalam "Hatiku Selembar Daun," daun, rumput, dan terbaring digunakan untuk menciptakan imaji tentang kerapuhan hati dan keinginan untuk menikmati momen sederhana dalam kehidupan. Melalui penggunaan kata konkret, Sapardi berhasil menyampaikan perasaan yang kompleks dan mendalam dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami, menciptakan puisi yang kaya akan imaji visual dan makna simbolis. Penelitian ini menunjukkan bahwa kata konkret dalam puisi-puisi Sapardi tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis tetapi juga memperkaya tema dan pesan yang disampaikan. Kata kunci: Sastra, Puisi, Kata- kata Konkrit