Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulation and Evaluation of Face Moisturizing Cream from Katuk Leaf Extract (Sauropus Androgynus Merr) Siallagan, Johnson; Kano, Christina Paulina; Yabansabra, Yuliana Ruth; Pramesti, Santinia Andiva; Fitriyana, Deni Fajar; Siregar, Januar Parlaungan; Cionita, Tezara; Guterres, Natalino Fonseca Da Silva
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 13, No 1 (2024): June 2024 [Nationally Accredited Sinta 2]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v13i1.50297

Abstract

The Katuk plant (Sauropus androgynus L. Merr) is a natural substance with proven efficacy in treating diabetes, obesity, and inflammation. It also possesses antioxidant, lactation-inducing, and antibacterial properties. This study aimed to investigate the impact of varying concentrations of katuk leaf extract on characteristics of the moisturizer cream produced. The study involved extracting katuk leaves using the maceration method for 24 hours, utilizing ethanol as the solvent. The extraction process resulted in a yield of 1.86%. The final yield contains alkaloid chemicals, flavonoids, terpenoids, saponins, and tannins. The formulations employed in this investigation utilized the codes F0, F1, F2, and F3, representing the content of katuk leaf extract at 0%, 2%, 4%, and 6%, respectively. The cream generated exhibited an identifiable aroma of katuk and had a hue ranging from light green to blackish brown, as determined by organoleptic testing. The pH values of specimens F0, F1, F2, and F3 were 7, 7, 7, and 8, respectively. The spread ability measurements for specimens F0, F1, F2, and F3 were 5.3 cm, 5.5 cm, 6 cm, and 6.1 cm, respectively. According to the findings of this investigation, specimens F0, F1, F2, and F3 adhered for 5 seconds, 4 seconds, 4 seconds, and 5 seconds, respectively. The formulation F2 is the most superior product generated in this investigation. This is because this specimen exhibits the highest level of respondent satisfaction compared to the other specimens. This formulation exhibits antioxidant activity with a per cent inhibition of 30.51% and an IC50 value of 84.63 ppm. The face moisturizing cream derived from katuk leaf extract possesses a high antioxidant potency, placing it in the active/strong category.
PELATIHAN BUDIDAYA DAUN GATAL KMIWIE ARSO, KABUPATEN KEEROM-PAPUA Yabansabra, Yuliana Ruth; Gunawan, Elsye; Kalor, John Dominggus; Simaremare, Eva Susanty; Appa, Felycitae Ekalaya; Barus, Andre Anusta; Pratiwi, Mustika Endah; Tobi, Claudius Hendraman
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2393

Abstract

Kampung Wubur, Kmiwie berada di Arso II Kabupaten Keerom dimana hutan di daerah Arso banyak ditumbuhi daun gatal yang bermanfaat sebagai obat tradisional sebagai analgesik, antinyeri, anticapek, dan antipegal. Daun gatal banyak terdapat di hutan tetapi sering hanya dibiarkan kering, layu, mati, bahkan dibuang. Padahal nilai dari daun ini sangat besar jika dikembangkan, tidak hanya lembaran daun gatal yang hanya dijual Rp 10 ribu/20 lembar, tetapi produk farmasi jauh lebih mahal. Di sisi lain, daerah ini banyak lahan kosong juga yang hanya ditumbuhi ilalang dan rumput liar. Jika ilmu pengetahuan, teknologi farmasi, dan budidaya daun gatal dapat dikembangkan, maka nilai jual daun gatal bertambah dan perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk membuat produk farmasi dari tanaman gatal (Laportea decumana) dan bagaimana memasarkannya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode workshop/ ceramah, diskusi dan pelatihan. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, evaluasi, laporan, dan publikasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan pembuatan produk tanaman obat khususnya daun gatal meningkat menjadi 83% dan semua dari peserta menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan mau berbagi ilmu yang diperoleh kepada masyarakat lain